• Three •

14 3 1
                                    

Sorry, typo bertebaran dimana mana. Keep stay and keep enjoy gaez.

***

Kila berdiri didepan gerbang sekolah, ia menunggu taxi yang lewat.
5 menit yang lalu, Raja dan Adel telah pergi entah kemana.

Kila berdecak kesal, lalu ia melirik jam tangannya yang berwarna putih itu. Jam menunjukkan pukul 13:25

"Huft, taxinya pada kemana sih? Biasanya banyak yang lewat. Tau deh, mending gue jalan kedepan aja!?" cerca Kila

Kila berjalan diatas trotoar menuju depan jalan sekolahnya.*gak tau apa namanya_-

Tiba tiba saja ada suara mesin mobil yang berhenti disamping Kila.

"Hei, sendirian aja?" tanya pemuda yang berada didalam mobil itu.

Kila mengernyitkan dahinya, dia sedikit bingung. Lalu dia menujuk dirinya sendiri sambil berucap gue? tanpa suara, pemuda itu lalu turun dari mobilnya dan menghampiri Kila yang bingung.

Pemuda itu terkekeh kecil. "Iya, gue nanya sama lo. Lo sendirian?" tanya sekali lagi pemuda itu kepada kila.

Kila memutar bola matanya,"Yah menurut yang lo liat!? Gue sendirian aja."

Pemuda itu menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Oh iya juga sih. Heem, lo keberatan gak kalau gue tawarin pulang bareng sama gue?" tanya pemuda itu.

Kila yang mendengar tawaran itu langsung menyalakan alarm waspada dikepalanya.

Kila meneliti pemuda itu dari atas sampai bawah, seragam yang ia pakai sama dengan seragam yang dipakai Kila.
Seolah mengerti apa yang difikirkan kila, pemuda itu berdecak.

"Heh, tenang. Gue bukan orang jahat yang mau culik lo atau apa yah."ucap sewot pemuda itu.

"Yah kirain aja lo mau apa apain gue, secara tubuh gue sexy gitu!"

"Sexy? Preeet, tubuh kayak tripleks aja bangga!"

Kila yang tak terima dikatai seperti itu langsung menjitak kepala pemuda itu.

"Lo nya sih gak tau gimana gue, gue itu se...."

"Jadi pulang gak sih? Lo nyerocos mulu. Tenang, gue orang baik, gak bakal bawa kabur lo atau apalah.  Masuk mobil gih!" ujar pemuda itu.

Kila berfikir sejenak lalu masuk ke mobil.
Suasana mobil hening, hanya suara penyiar radio berserta lagu lagunya yang terdengar.

Kila menghadap ke jendela, memperhatikan setiap jalan yang dilewati.

"Ekhem, btw kita belum kenalan dari tadi. Nama lo siapa?" tanya pemuda itu.

Kila menoleh kearah pemuda itu, "Shakila Latifah Fernandez, terserah lo mau panggil gue apa!"

"Nama lo siapa?" sambung Kila.

"Denovan Prakoso, terserah lo juga mau panggil gue apa!" jawab Denovan.

"Rumah lo, daerah bagian mana?" tanya Novan

"Gue daerah kemang, lebih tepatnya di perumahan asri kemang kompleks Melati."

"Oh ya? Berarti kita samaan dong, tapi gue di kompleks Mawar. Kalau gitu kita jodoh!"

Kila memutar bola matanya, "PalaMu jodoh."

Tidak terasa, mobil Novan sudah berhenti didepan rumah Kila.

"Hem, thanks ya." ucap Kila.

Novan memasang senyum lebarnya. "Iya, sama-sama. Lain kali bisa kok nebeng bareng gue!"

"Itu sih maunya elu, hfft." batin Kila

Kila membalas dengan senyum tipis, lalu ia turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

*****

Drrttt,,,,drrrtt

Ponsel Kila bergetar, menandakan ada telpon masuk. Kila segera mengambil ponselnya, Kila mengernyitkan dahinya ketika melihat id caller  diponselnya. 08969835xxxx begitulah yang tertera di layar ponselnya, Kila menggeser tombol hijau.

"Haii, Denovan Prakoso disini." ucap pemuda disebrang sana.

Kila mencoba mengingat nama tersebut, dan yeah pemuda yang mengantarnya tadi siang.

"Dari mana lo tau nomor gue? Ahh, atau jangan jangan lo mata mata ya atau lo salah satu dari penggemar rahasia gue?" sergah Kila

"Njirr, lu cewek atau apa sih? Perasaan, gak ada romantis romantisnya deh, bukannya say hi, hello atau apa kek. Ini langung nyerocosujar Denovan

Kila memutar bola matanya, jenuh. "To the point aja deh, maksud lo ngehubungin gue apa? Ngeganggu ketenangan orang aja lo!"

"Gue ngeganggu ya? Yaudah sih gue minta maaf, gue kan cuman mau nya..."

Tuut, tuuuut, tuut.

Kila memutuskan sambungan teleponnya.

"Dasar orang aneh, gue berharap gak bakal ketemu lo lagi!" ujar Kila kesal.

~~~~~

Haii, akhirnya muncul lagi. Gue merasa sedih, yg baca 125, yg vote 11, trus yg coment 9. Gue berusaha ngelanjutin aja meskipun yang respon dikit banget, why? Because, ini udah jadi hobi tersendiri. Yang gue liat kebanyakan dari writers itu, kalau yg responnya dikit, kadang ceritanya gak bakal di lanjutin sampai banyak yang respon_- this is not me!!!

WARNING, PLEASE VOMENT!!!!
Voment kalian sangat berharga buat gue!
Ketcup basah Ms.Dallas

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: May 15, 2016 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

MASKOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz