The Perfect Girls

12.2K 639 24
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote n comment ^^

CHAPTER 1

Suasana di kantin Devandra HighSchool sangat ramai. Tentunya hal itu adalah hal biasa di setiap sekolah. Tapi ini berbeda. Semua siswa Devandra HighSchool, baik kaum hawa maupun kaum adam sedang bergosip ria membahas tentang siswa baru yang katanya pindahan dari Amerika.

Semuanya menebak-nebak siapa empat siswa baru pindahan itu. Tapi ada empat siswa Devandra HighSchool yang tidak terpengaruh dan tidak tertarik dengan obrolan itu. Mereka malahan membahas tentang apa yang akan mereka lakukan saat pulang sekolah.

Mereka adalah The Perfect Girl. Sang pelindung sekolah yang terdiri dari cewek-cewek yang sangat cantik dan cerdas.

"Kita kerumah gue aja abis itu jalan ke mall." Mall yang dimaksud Fanya adalah salah satu mall milik keluarganya. Keluarga Fanya memang merupakan pengusaha yang banyak mendirikan mal-mal besar di beberapa negara besar.

"Yaudah. Boleh tuh!! Udah lama kita gak jalan bareng gara-gara banyak tugas," jawab Irifa sambil mengangguk-anggukan kepalanya setuju.

"Ya. Gue juga setuju." Elena tersenyum setuju ke teman temannya.

"Gue juga mau!!" seru Afika semangat.

"Yasudah masuk kelas yuk, udah mau bell," ajak Elena lalu disambut anggukan teman-temannya.

Mereka pun melangkah keluar kantin lalu berjalan ke arah kelas XI IPS 1.

* * * *

"Penasaran gak sih anak barunya gimana?" Afika mulai bertanya saat mereka sudah sampai di kelas. Sekarang mereka sedang berkumpul di meja milik Elena.

"Dikit sih. Lagian gue juga gak mau ambil pusing," jawab Elena.

"Lumayan. Menurut gue kayaknya cowok deh. Soalnya cewek-cewek pada histeris banget katanya," jawab Fanya santai.

"Mungkin. Semoga aja bukan pembuat onar." Irifa mendapat anggukan setuju dari teman-temannya.

Pintu kelas terbuka dan wali kelas mereka, Bu Heni masuk bersama empat cowok yang berpenampilan acak-acakan ala anak berandalan dan tukang pembuat masalah. The perfect Girl yang sudah kembali ke tempat duduk masing-masing menghembuskan napas malas.

Ternyata perkataan Irifa tidak terwujud karena dihadapan mereka sedang berdiri empat orang berandalan yang berpakaian tidak sesuai peraturan sedang memperkenalkan diri.

"Anak-anak, kelas kalian kedatangan murid baru," ucap Bu Heni sambil tersenyum. "Silakan perkenalkan diri kalian,"

Semua cewek di kelas langsung menjerit dan bergosip dengan sesamanya. Sedangkan yang cowok menatapnya malas dan sinis.

"Hai, nama gue Rean!" seru cowok berambut pirang disertai senyum dan mengedipan sebelah mata. The Perfect Girls langsung menatap Fanya dan menaikkan sebelah alis mereka sambil mendengus geli sedangkan Fanya hanya mengangkat bahu karena dugaan mereka Rean adalah cowok playboy sama seperti Fanya yang merupakan playgirl.

"Hai, gue Sena," ucap cowok berambut coklat dengan terang. Lagi-lagi, The Perfect Girl menebak kalau Sena adalah tipe cowok yang tenang dan tidak suka hal-hal yang menyusahkan.

"Gue Rega," ucap cowok berambut dark brown dengan cuek dan tidak peduli.

"Diva," ucap cowok berambut hitam pekat dengan sangat dingin melebihi dinginnya Elena. The Perfect Girls menggeleng kecil melihat dinginnya Diva kecuali Elena tentunya.

The Perfect Girl jembali menundukkan kepala dan melanjutkan membaca novel mereka masing-masing. The Perfect Girls tidak menyadari bahwa para keempat cowok itu menatap kearah mereka karena tertarik dengan para cewek yang tidak mempedulikan mereka.

"Baik silakan kalian duduk di bangku kosong," ucap Bu Heni lagi.

Para cowok itu pun duduk di tempat yang sudah menjadi target mereka. Rean duduk di sebelah Fanya. Sena disebelah Elena, Rega di sebelah Irifa, dan Diva di sebelah Afika.

The Perfect Girl menyadari kehadiran mereka di sebelahnya tapi mereka tetap pura-pura tidak tahu dengan tenggelam di dalam kesibukan mereka masing-masing.

* * * *

Vote and comment ya~

The Perfect Girls (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang