[3] Sisi Lain Levi

14.5K 1.4K 492
                                    

LEVI POV

Saat Jean dan Marco mencoba meleraiku dan si bocah kampret ini, (y/n) berlari ke tempat kami berdua berada yang kebetulan tidak terlalu jauh dari pinggir lapangan.

Tapi karena kecerobohannya dia berlari melangkahi 1 anak tangga dan kehilangan keseimbangan lalu terjatuh dengan menarik kerah baju Eren.

Bukan hanya itu.. dia jatuh dengan posisi memeluk Eren, bisa kulihat dengan jelas dada indahnya yang sangat pas di kepalan tanganku itu dan biasanya menyentuh dadaku saat kami bermain--wait? WHAT?!!

FOKUS LEVI! FOKUS!

Sekarang menyentuh dada si kapten sialan ini.

3rd Person POV

Seketika terdengar suara 'OWWW~' dari mulut Jean dan Marco. Levi hendak menarik tubuh (y/n) agar segera bangun dari dekapan Eren. Tetapi Eren tidak mau melepasnya, membuat (y/n) naik pitam.

"EREN! LEPASIN GAK!" ucap (y/n) sambil menepuk-nepuk dada Eren dengan kedua tangannya.

"Biar aku merasakan pelukan hangatmu ini semenit lagi (y/n)" ucap Eren sambil mempererat dekapannya di pinggang (y/n).

PLAK

Tamparan manis mendarat di pipi Eren dengan aduhai. Jean dan Marco terdiam sesaat, giliran Levi yang tertawa sekarang. (y/n) mengulurkan tangannya ke arah Levi. Dengan cepat Levi membantu (y/n) berdiri dan langsung mendekap pinggang (y/n) mesra.

Jean dan Marco yang sekarang menahan tawa berusaha membantu Eren untuk berdiri. Terlihat Eren mengelus-elus pipinya yang sekarang memerah.

PRIT

Tiba-tiba terdengar suara pluit dari kursi pemain.

"(Y/N)!!! Sparing udah mau dimulai nih...lu ngapain dah disitu?" teriak Annie dari kursi pemain.

"E-Eh...I-iya, bentar gue kesana" ucap (y/n).

Dengan cepat (y/n) memberikan ciuman mesra ke bibir Levi lalu kembali ke lapangan, Levi tersenyum penuh kemenangan ke arah Eren.

Eren yang berdiri disebelahnya hanya memutar matanya dan merasakan pipinya yang cenat-cenut karena tamparan (y/n) tadi. Tak berapa lama Jean dan Marco terlihat mengelus-elus pundak Eren sambil mencoba menenangkan Eren.

"Udah......kalo jodoh mah gak kemana Ren..." ucap Jean.

"Iya....udah dikasih tanda merah juga kan di pipi? Sebelas duabelas sama cupangan lah Ren.." Marco menambahkan.

'Sarap semua temen gue' ucap Eren dalam hati sambil mengelus dada.

--timeSkip-

Pukul 16.00

|Ruang Ganti Pemain|

"EHHH- jadi sekarang lu tinggal di apartemen Levi?" ucap Sasha setengah berteriak.

"Iya, tadi pagi tiba-tiba aja dia ke apartemen gue. Dia udah bilang juga ke nyokap, jadi gue gak bisa bilang apa-apa lagi deh" jawab (y/n) sambil memasukkan seragam futsalnya ke dalam tas.

Annie yang baru keluar dari kamar mandi dengan seragam futsal di tangannya ikut angkat bicara.

"Gak apa-apalah, lu udah gede ini. Asal jangan lupa aja pake pengaman kalo maen" ucapnya dengan wajah datar. Dia tidak melihat wajah (y/n) yang mendadak merah sekarang. Membuat Sasha yang sedang asik meneguk air dari botol minumnya hampir tersedak.

(y/n) segera berdiri dari tempat duduknya dan menenteng tas futsalnya hendak keluar dari ruang ganti sambil berusaha meredakan rona merah di pipinya.

Levi x Reader | You're My Only Shorty (Modern AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang