Hal baru.

139 16 8
                                    

Seharian kemarin michelle dan devi hanya di kelas mereka saja, kelas mereka berdua telah dikasih tau begitu juga Nomor kamar asrama yang akan mereka tepati. Selama satu semester.

Selama pengenalan pada seisi kelas yang mereka tempati, michelle selalu cuek menghadapi semua teman barunya.

Sementara Itu, michelle memikirkan persyaratan yang ada di asrama ini,
Tidak salah lagi, ia berimajinasi untuk Melanggar peraturan nanti malam.

"Hei michelle, nanti kamu bakalan milih ekskul apa?" Tanya devi pada michelle.

"Entahlah, mungkin bela diri? Seperti kata mama? Kalau kamu?" Jawab michelle cuek.

"Sepertinya sama..."jawab devi dan tidak ditanggapi lagi oleh michelle.

Tiba- tiba michelle merasakan kalau bahu kirinya terasa dingin, sedangkan devi berada dibsebelah kananya, michelle langsung menengok APA yang menyebabkan bahunya terasa dingin.

Michelle melihat dari ekor matanya, terdapat sebuah tangan pucat menjulur seenaknya.

"ANJJIIRR!!" Teriak michelle kencang sambil menepis tangan pucat itu dari bahunya, membuat seluruh Pasang mata dalam kelas itu melihat kearahnya.

"Maafkan aku" ucap gadis yang memegang bahunya tadi.

,,,,,,,,,,,.

Devi menenangkan michelle yang masih terus ngedumel gara-gara gadis tadi, alasan gadis itu memegang bahunya adalah karena ia tidak berani menatap langsung orang yang Baru dikenalnya.

Dan alasan satu lagi adalah, ternyata ia adalah teman sekamar mereka berdua,
Cherina paramitha, nama gadis itu tadi, rambutnya lurus panjang sepinggang. Cantik itulah dia.

,,,,,,,,

   08.35 malam.

Pengenalan setiap guru Sudah pada masing-masing pelajaran di kelas mereka bertiga, iya bertiga--devi,michelle, dan cherina--.

Entah mengapa mereka bertiga menjadi akur seperti ini, karena mereka sekelas dan ditambah mereka sekamar, yang artinya, mereka bertiga akan sering bersama.

Setelah Dari makan malam bersama tadi,Michelle dan cherina memutuskan ke perpustakaan untuk meminjam novel disana, sedangkan devi yanya mengikuti mereka berdua dengan mata yang Sudah sayu-sayu.

"Hei, jangan lama-lama yah.. Kita belum tau kamar kita dimana" cicit devi sambil mengucek matanya.
Michelle dan cherin hanya mengangguk pelan.

*******

Akhirnya setelah selesai memilih novel dan meminjamnya mereka bertiga menuju ke anak tangga menuju lantai Dua dan melewati lorong penghubung untuk ke asrama putri.

Cherina sesekali melirik jam tangan warna putih yang melingkar dipergelangan tangan kirinya.
Tenggorokannya seperti kering, Sudah jam sembilan kurang Lima menit tetapi mereka bertiga belum menemukan kamar mereka.

Sedangkan devi membulak-balikan kertas yang diberikan oleh kepala sekolah tadi pagi.
Disitu hanya tertera , nama penghuni lantai, juga Nomor.

Cherina paramitha
Devi currentika
Michelle anggraini.

Lantai 3B,asrama putri.308.

"Ini lantai ke berapa? Lima menit lagi jam sembilan, kalian tau kan peraturannya?" Tanya  cherin yang berada di belakang devi dan michelle, " APA masih lama??" Lanjutnya.

Zombie AttackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang