thankkkkkssss kepada kalian semuaa udah mau baca cerita ini, vote dan comment ditunggu okayy >.<!! cuma mau kasih tau di chapter ini kebanyakan michelle povnya yahh okeh??
silahkan dinikmati................ oh ini dibawah ada umji personel dari G-fiend aka cherina paramitha cakep yakk?? informasi nihh bagi kalian yang suka film bergenre gore, sadis atau sejenisnya: ada recom film nih judulnya" tag riaru onigokko" ini seru wajib nonton!!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Michelle POV, 11.05 Flashback On.
" maafkan aku tapi aku ibu mu yang sebenarnya"
'' tidak!! kau bukan ibuku!!"
aku berteriak tidak terima dengan kenyataan yang ada, seorang wanita mengaku-ngaku ibuku?? tidak mungkin.
aku tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana wajahnya, aku tidak mengenal ini dimana, mataku jelas, tetapi seketika blur ketika melihat wajahnya, denging alat memenuhi ruangan, pintu kaca yang menahan banyak zombie diluar mendobrak-dobrak pintu ingin masuk tetapi kaca yang sangat tebal menghalangi mereka semua.
banyak para penjaga seperti tentara disini, dimana aku?? kenapa aku disini?? siapa wanita itu?? siapa mereka?? dimana teman-temanku?? pertanyaan demi pertanyaan lalu lalang di otakku, air mata sudah mengalir deras dari mataku, menyebabkan mata ini terasa bengkak dan nyeri, kepalaku pening menerima kenyataan, nafasku tercekat karena hidungku yang tersumbat,
aku tidak kuat lagi, aku terhuyung ke depan dan belakang tapi aku bertahan dengan memegangi meja yang ada disebelahku.
" kamu kenapa sayang?? kamu sakit??" tanya wanita itu, sambil berjalan pelan kearah ku dengan lebaran tangan yang terbuka, menandakan ingin memeluk ku, tentu saja aku tidak terima, aku mundur perlahan sambil mengarahkan telapak tanganku ke arahnya, akhirnya, aku mencapai batasku, kaki ku tidak kuat lagi menopang berat badanku.
aku terjatuh kebelakang , dengan keadaan kepala yang membentur lantai terlebih dahulu.
"michelle!!!"
______________________
'tidakkkk!!!"
aku menghela nafasku gusar, baju dan kasurku sudah basah dengan keringat dingin, sedangkan, bantal ini tak luput dari imbasnya air mataku. ini terlalu nyata untuk ukuran mimpi buruk bagiku.
bahkan, hidung dan kepalaku masih berdenyut sampai sekarang, akupun segera berjalan kearah wastafel untuk membasuh muka dan mengeringkannya dengan handuk kecil, penampilan ku berantakan, sangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Attack
AléatoireHanya gara-gara sebuah obat yang dirancang untuk kebaikan, tetapi malah mengubah manusia yang meng komsumsinya. Tiga orang gadis kelas 1SMA di asrama jum'at wijaya, terpaksa harus membunuh teman dan warga sekolah. Akankah mereka selamat? Bagaimana...