2

43 4 2
                                    

** s k i p **

Hari ini aku ada kelas fisika jam 9 pagi.
Sejak jam 8 aku sudah berada disekolah. Memang itu terdengar aneh, untuk apa aku datang jam 8 sedangkan kelas dimulai pada jam 9. tapi, justru aku lebih menyukai hal seperti itu, datang lebih awal untuk menyusuri lingkungan sekolah, lebih tepatnya seperti berkeliling area sekolah, entah aku juga tidak tau apa gunanya. Aku menyusuri kelas-kelas yang masih kosong,kantin,dan tujuan terakhirku adalah taman belakang sekolah. Iya, tempat favoritku.

Menghabiskan waktu sembari menunggu jam 9 , aku hanya membaca buku yang kubawa dari rumah, memainkan ponselku, atau bahkan hanya duduk melamun.

"(Y/n) ?" suara ini sontak membuatku membalikkan badan untuk melihat sosok laki-laki yang sepertinya kukenal.

"A-ashton? What are you doin' here?" , aku bertanya padanya.

"I should give u that question" , senyumnya tetap membuatku meleleh.

"Hm okay i just sit here, as you see."

"When did u arrive at school? are you have any class today?"

"I was here since 8 A.M . i have physic class at 9. And you?"

"physic class?" ,tatapannya terlihat seperti kaget.

"Yea. Why?"

"i have physic class at 9 too. So, we're at the same class?"

"Whoa. wait, it's 9 already. Cmon let's go to the class."

"Good idea."

** s k i p **

- pulang sekolah -

Kelasku sudah selesai, aku membereskan barang-barangku lalu beranjak menuju area parkir kendaraan.

Aku terbiasa berangkat serta pulang dari sekolah menggunakan sepeda. Mengurangi polusi sekaligus olahraga sedikit lah , hehe.

Saat aku sedang mendorong sedikit sepedaku dari tempat dimana kuparkirkan sepedaku tadi, lalu ada seseorang yang menghampiriku.

"(Y/n) ?" ,Ashton lagi. Kali ini nafasnya tidak teratur -ter engah-engah- , seperti habis lari marathon.

Tangan Ashton berada dibelakang badannya, seperti menyembunyikan sesuatu. Aku penasaran.

"Oh, hi Ashton. Why are you panting? And what are you hiding behind your body?"

"Umm... Nothing. Hey , wanna go home with me?" ,celetuknya dengan senyum dan lesung pipi itu yang selalu membuatku meleleh.

"No, thanks. I have my bike with me."

"Okay, but.. Wait.." , ia menundukan kepalanya dan matanya menatap kearah tanah.

"What happend? Is that something wrong?" ,aku bertanya karena ia tiba-tiba menundukan kepalanya seperti ada beban.

"Ah nothing. (Y/n) , close your eyes."

"What you gonna do?" ,aku belum menutup mataku karena aku takut akan terjadi sesuatu.

"Jesus, (y/n). Just close your eyes. Nothing will happend, trust me."

"Hm, okay." ,aku menutup kedua mataku, hatiku berdegup kencang walau memang aku tidak tau apa yang akan ia lakukan.

Aku mendengar suara benda yang bergesekan dengan sesuatu, aku tidak tau benda apa itu.

"Okay. Now, open your eyes."

Ketika aku membuka mata, aku mendapati Ashton yang berdiri didepanku kini memegang setangkai bunga yang benar-benar indah dan coklat ukuran medium ditangannya. Ini seperti surga dunia.

"Oh..... My...... God" ,hanya kata itu yang keluar dari mulutku saat aku membuka mata, seperti lidahku terasa beku dan otakku seketika berhenti bekerja , aku tidak tau harus mengatakan apa lagi. I'm speechless.

"D-do you like it?"

"Ofc , yes. Where did you know that i love chocolate?" ,kurasa mukaku terlihat seperti apel saat ini.

"Most of girls in the world love chocolate too, haha."

"And why are you give me those?"

"You will know.."

"well, i think i should go home now. See ya later, ash. And thanks for the gift" ,aku menaiki sepedaku dan bersiap untuk mengayuhnya.

"Okay. See ya later too,(y/n). Sorry for wasting your time" ,ia memberikan senyuman manisnya.

"No problem. Bye"

"Bye"

It's us • [ a.f.i ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang