Fifth Bite

20 5 1
                                    

Nesvald tersenyum pada Kellse yang berkali - kali memeriksa leher dan tangannya. Wajah khawatirnya terlihat lucu di mata Nesvald.

"Kutanya lagi, apa dia menggigitmu, Neavald?!" Tanya Kellse penuh selidik. Nesvald menggeleng.

Kellse menghembuskan napas pelan. Ia mengembalikan kapas pada lemari obat. Setelah tangannya di tarik oleh Nesvald, ia langsung membawa pria itu ke ruang kesehatan.

"Aku baik - baik saja Kells" Kellse membalikkan badannya. Nesvald menatapnya dengan tersenyum.

"Kau tidak perlu khawatir, dia sudah berjanji tidak akan menyakitiku" Nesvald menyentuh tangan Kellse yang dingin.

Mereka berpelukan beberapa saat. Kellse merasakan gejolak aneh dalam tubuhnya. Tubuhnya seperti tersetrum. Ia membuka mulutnya. Taringnya mulai memanjang tanpa sepengetahuan Nesvald.

Nesvald merenggangkan pelukannya saat menyadari tubuh Kellse yang menegang. Wajah gadis itu memerah dan mulutnya terkatup rapat.

"Ada apa?"

"Eemm.." Kellse berbicara tanpa membuka mulut. Ia mengarahkan tangannya keluar ruangan. Tanpa menghiraukan Nesvald yang bertanya - tanya, Kellse langsung pergi dari sana, meninggalkan Nesvald.

~oOo~

Nesvald menghentikan langkahnya di ambang pintu kelas. Chastity melihatnya. Gadis itu duduk di sebelah kursinya. Kedua tangannya menopang dagu dan tersenyum mengekor pada Nesvald.

"Lama sekali" Katanya. Nesvald hanya tersenyum kikuk. Ia masih merasa was - was di dekat Chastity.

"Maafkan aku Nes, aku sudah membuatmu takut" Nesvald menangkap mata Chastity yang bening. Chastity sangat cantik. Nesvald beruntung bisa bertemu vampire secantik Chastity. Tapi tetap saja, dia vampire dan Nesvald takut.

"Kalau kau masih takut, aku akan pindah ke tempat lain"

"Tunggu!" Nesvald menyentuh pergelangan tangan Chastity. Gadis itu menegang persis seperti Kellse. Matanya bulat menatap Nesvald, membuat pria itu sedikit ketakutan.

"Kau boleh duduk di sini, maaf" Nesvald melepas pegangannya. Chastity masih belum beraksi.

"Benarkah?" Tanya gadis itu antusias. Nesvald mengangguk.

"Terima kasih" Nesvald meringis melihat Chastity dengan senyum lebar dan tentu saja taring itu.

"Chas, taringmu" Bisik Nesvald sedikit menggeser pantatnya menjauh.

"Ohh.. Maaf Nes" Chastity menarik napas panjang dan menghembuskannya pelan. Ia tersenyum lagi dengan gigi yang rata. Nesvald membalasnya, canggung.

~oOo~

Stay terus ya. Setelah ini adegan gigit menggigitnya datang 😆

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BitesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang