Bulan membuka jendela kamarnya, udara segar menerpa tubuhnya itu sehingga membuat rambutnya beterbangan dengan sangat cantik. Baru saja ia selesai mengerjakan tugas bersama temannya, Tami. Sekarang temannya itu sedang membuatkan minuman kesukaan mereka.
Bulan duduk diatas jendela sambil menekukan lutut dan menopang dagunya dengan lutut, menatap kedepan melihat suasana sore hari ini yang terbilang indah.
"Andai hidupku seindah sore ini" gumam Bulan dalam hati, sambil membuang nafasnya itu. ia selalu berharap harinya sama seperti hari teman-temannya. kata putus semangat tidak pernah hadir didalam hidupnya, senyum yang manis selalu terukir di bibir mungilnya itu ditunjukan untuk semua orang di sekelilingnya. walau senyum itu tidak sama seperti keadaannya.
Tak lama Bulan mendengar derupan langkah seseorang mendekat kearahnya.Ia memalingkan wajah kearah pintu masuk kamarnya, didapatinya seseorang yang sedang membawa 2gelas mendekat kearahnya.
"pesanannya datang!!" seru Tami bersemangat berjalan ke arah Bulan dengan menyengir menunjukan barisan gigi rata yang dilapisi karet berwarna putih.
"hahahah. bisa aje lo! makasi sayang!!" seru Bulan beranjak dari jendela lalu menghampiri temannya.
"jijik!" cemoh Tami. ia memberikan satu gelas kepada Bulan. Bulan menerima dengan senyum jailnya kepada Tami, lalu menaruh gelas itu diatas nakas dekat kasur dan mengambil benda pipih berwana rose gold berlapis case bergambar wajah salah satu personil 5SOS, ya dia memang memfavoritkan sekali band yang berasal dari Sydney itu apalagi dengan 'Calum' salah satu personilnya. Hampir setiap sisi kamar ada saja barang yang berbau 5SOS.
Dia membuka handphone nya itu dan mengetikan huruf perhuruf yang digunakan sebagain sandi lalu tertampilah menu, ia membuka line mengecek satu persatu chat yang masuk dan membalasnya. Masih terfokus dengan handphone ia lupa bahwa ada temannya yang sejak tadi dihadapannya.
"Lan tadi lu ngapain duduk diatas gitu sambil bengong?" Tami penasaran dengan sikap Bulan yang sudah beberapa hari ini lebih sering melamun, temannya itu belum menceritakan apa sebab dari rutinitas yang selalu dilakukan belakangan ini.
"gpp." jawab Bulan singkat yang masih fokus ke handphonenya.
"kalau ada orang yang ngajak ngomong tu di tatap mukanya, jangan malah fokus ke yang lain" sindir Tami, Bulan menghiraukan ucapan temannya. Lalu Tami segera mengambil benda pipih yang membuat Bulan menghiraukannya. Bulan kaget dengan apa yang dilakukan Tami, refleks dia menengok ke arah Tami.
"iihhh apaansihhh?!? sini ga balikin!!" rengek Bulan dengan teriakan meminta. Tami menjauh dari Bulan untuk segera melihat handphone temannya, didapatinya sebuah chat masuk dari seseorang yang membuat Tami semakin penasaran.
"tuh kann ih sini ada chat dari siapa tuh!!" rengek Bulan lagi yang segera menghampiri Tami, tapi malah temannya itu menjauh dari Bulan. Tami membuka chatnya ternyata dari Daffa, seorang cowo yang satu sekolah dengan mereka.
"ciiiee Daffa chat nih hahaha" ledek Tami usil. Bulan mengerucutkan bibirnya lalu kembali duduk dikasur, ia hanya bisa diam.
"nih nihhh bales dulu ayang Daffa nya" ledek Tami lagi, segera memberikan handphone itu kepada si pemiliknya.
"uhukk,,,apaaan si lu ayang-ayang! jijik gue!" Bulan yang sedang meminum hot chocolate itu tersedak lalu membalas ucapan Tami dan mengambil benda pipih itu, mencari nama Daffa Fernando di list chat linenya dan membukanya.
"Bulan..." begitulah isi chatnya, Bulan mengetikan balasan dan segera mengirimnya. Tami mendekati temannya itu, merebahkan tubuhnya diatas kasur Bulan. Tak lama kemudian Daffa membalas chat Bulan,
Anggita Bulan Fazhira : Iya, kenapa kak?
Daffa Fernando : ada acara ga malam ini?
Anggita Bulan fazhira : gatau nih kak, kenapa emang?
Daffa Fernando : Temenin gue yuk?
Anggita Bulan Fazhira : kemana kak?
Daffa Fernando : lo bakalan tau sendiri kok mau kemana entar. Intinya kabarin gua kalo lu gada acara
Anggita Bulan Fazhira : hmm, ok ka.
Daffa Fernando : ok, see ya!😋
Setelah itu Bulan menghiraukan chat dari Daffa. Bulan bertanya kepada cowok itu tapi cowok itu menjawabnya dengan tidak tepat, dia merasa kesal.
"Lan... Ka Daffa ngapain?" Tami penasaran dengan chat temannya tadi. Bulan memberikan handphone nya kepada Tami. Lalu temannya membuka dan membaca chat itu, sesudah selesei membaca Tami senyum senyum ke Bulan. Bulan tidak mengerti apa maksud senyum itu
"lo kenapa dah senyam senyum gitu?" tanya Bulan heran, sambil mengkerutkan kening sehingga alis nya keliatan menyatu
"ciiiee, udah jadiin udah," ledek Tami. Bulan mendadak berubah ekspresi nya menjadi ekspresi yang berartikan "halah" dalam kata.
tingg,,, tiba tiba handphone Bulan berbunyi, ia membuka nya. ternyata pesan masuk dari official line Starbuck. memberi tahu bahwa hari ini ada promo Buy 1 get 1, Bulan merasa tergiur akan promo itu. karena ia sangat menyukai hal yang berbau kopi. walaupun ia tak sering meminum kopi
"Tam,, ada promo nih di Starbuck buy 1 get 1,kuy!!" ajak Bulan. Bulan berharap Tami meng--iyakan ajakannya.
"ga ah kan lo sama ka Daffa" Sahut Tami. dengan mencari posisi tidur yang enak,
"apaansik lo Daffa mulu! gamau ah! sama lo aja yayayayaya???" rengek Bulan, ia menggoyang-goyang kan tubuh temannya itu. Sehingga temannya merasa kesal akan hal yang dilakukan oleh Bulan
"diem elah!! gue mau tidur, lo sama ka Daffa aja" jawab Tami dengan menaik turunkan alis
"g. maunya sama lo kapan lagi si kita jalan, minggu depan uang harus fokus UAS ya" Bulan menjawab dengan menunjukan Puppy Eyes nya, Tami yang melihatnya sangat enek sekali.
"hmm yaudah deh iye iye. tapi lo kasih kabar dulu ke Ka Daffa" Tami akhirnya pasrah dengan ajakan temannya itu, Bulan tersenyum puas atas jawaban yang diberikan Tami kepadanya
"siap bosquee!! yauda siap-siap dulu ya!!" ucap Bulan riang, sembari hormat kepada temannya. Lalu ia mengetikkan pesan kepada Daffa, kakak kelasnya tadi yang meminta menemani nanti malam.
Anggita Bulan Fazhira : Kak, maaf sebelumnya kayaknya gue gabisa deh nanti malam. karena gue harus pergi sama Tami. lain waktu aja ya ka! maaf kak.
Bulan mengirim lalu menaruh handphone nya dengan sembarang, tanpa memperdulikan balasan dari Daffa. Mereka segera bersiap-siap untuk berburu diskon Starbuck.
...
Hallo, aku butuh comment dan vote nya yaa!! terimakasi🙏🏻❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Way
Teen FictionKehidupan tak selalu manis. Seperti coklat, ada manis ada paitnya pula. Semua tergantung bagaimana kita menjalaninya. -Bintang- Kehidupan memang selalu pahit buatku. Selalu terasa pahit jika aku sedang mencoba hidup yang manis. Aku tahu, ini merupak...