The First Day at Highschool

74 9 1
                                    

Ketika di perjalanan Sayla panik, karena jalanan macet sekali. Dan jarum jam telah menunjukan angka 7, tanda bel masuk sudah berbunyi dan Sayla belum juga sampai ke sekolah.

"Ayah gimana ini? udah jam 7 tapi Sayla belum nyampe juga ke sekolah" ucap Sayla kesal.

"Maafin yaaa Sayla, karena kecerobohan Ayah kamu jadi telat" ucap Ayah dengan lembut

"Nanti Ayah bantuin bilang ke penjaga sekolah deh biar kamu tetep boleh masuk" ucap Ayah sambil mengelus kepala Sayla.

"Iya Ayah" ucap Sayla sambil menunduk.

"Huh kenapa sih harus macet, ada bemo kali yaaa" gumam Sayla.

Tak ada hentinya Sayla melihat jam yang ada di tangannya. Akhirnya Sayla memutuskan turun dari mobil dan lari menuju sekolah karena jaraknya sudah tidak jauh lagi.
"Sayla hati-hati yaaa" ucap Ayahnya Sayla sambil melambaikan tangannya.

Melihat penjaga sekolah mulai menutup gerbang sekolah Sayla langsung cepat-cepat melewati gerbang sekolahnya itu, dan Sayla masih bisa masuk karena baru telat 15 menit. Sayla pun langsung mencari kelasnya.

"Mana ya kelas X-1 ko ga ketemu juga sih, apa harus nanya ke guru? tapi..tapii" gumam Sayla kebingungan, dan Sayla melihat ada anak cowo yang tampan kayanya kebingungan juga cari kelas.

"Cowo itu telat juga ya, dia kaya kebingungan cari kelas, mungkin dia kelas 10 juga ya?" batin Sayla sambil memperhatikan cowo itu.

"Cowo itu bicara dengan guru, apa mungkin dia nanya kelas? ah mending aku nguping aja daripada aku bingung gini" batin Sayla sambil berjalan melewati cowo itu yang sedang bicara dengan guru.

"Maaf bu, saya telat, saya mau tanya kelas X-1 dimana ya?" ucap cowo itu dengan sopan.

"Oh itu di deket perpustakaan lantai 2" balas bu guru.

"Hah dia... dia sekelas denganku, yaudah aku ikutin aja dia daripada aku nyari sendiri" batin Sayla sambil mengikutin cowo itu diam-diam di belakangnya.

Cowo itu berkali-kali menoleh ke belakang dilihatnya ada cewe yang tak dikenal mengikutinya terus, tapi cowo itu tetap senyum kepada Sayla.
"Heh cowo jangan liat gue terus dong, senyum-senyum lagi, gue kan jadi malu. jangan geer gue ngikutin kan gara-gara bingung" batin Sayla kesal sambil menunduk.

Akhirnya Sayla dan cowo itu udah di depan kelas X-1 lalu langsung masuk ke kelas. Gurunya pun belum ada di ke kelas. Sekarang Sayla malah bingung mau duduk sama siapa, semua meja udah penuh, tinggal sisa 1 meja yang berisi 2 kursi.
"Lah masa gue harus duduk sama cowo itu, gaa gue ga mauu, ga mungkin kan disini cewenya ganjil" batin Sayla dengan wajah kebingungan.

"Selamat pagiii" ucap cewe dan cowo dari pintu kelas dengan muka yang kelelahan, dan semua mata teman-teman dikelas tertuju kepada mereka.

"Wah kayanya mereka telat, berarti disini cewe dan cowonya ga ganjil, cuma masalahnya kurang 1 meja lagi dong" batin Sayla.

Tidak lama kemudian datang bapa-bapa yang membawa 1 meja dan 2 kursi ke kelas Sayla. Akhirnya mereka berempat pun bisa duduk. Sayla duduk dengan cewe yang tadi telat.

"Haii nama kamu siapa?" ucap Cintya membuka pembicaraan
"Aku Sayla, nama kamu siapa?" balas Sayla dengan ramah.
"Oh aku Cintya, semoga senang ya duduk bareng aku aku ini bawel loo" goda Cintya.
"hahaha bisa aja, aku senang ko duduk dengan mu" ucap Sayla malu.
-------------------------

"Selamat pagi anak anak" ucap Bu diana wali kelas X-1 sambil berjalan ke meja guru.

"Pagi buu" balas murid dengan serempak.

"Hari ini hari pertama kalian sekolah ya? kita perkenalan dulu aja deh, ayo kamu duluan" ucap Bu Diana sambil menunjuk anak cowo yang tadi ke kelas bareng Sayla.

I Miss The Old, Happy MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang