Di perusahaan tambang emas dan juga batu bara, Carrolino Cooperation. Terlihat seorang wanita berusia awal lima puluh tahunan sedang berdiri di ruang CEO, menatap sosok lelaki tampan yang sibuk menandatangani berkas-berkas kerjasama dengan perusahaan lain yang ada di seluruh dunia. Wanita itu mendengus, merasa diabaikan oleh putranya sendiri dan tidak dihiraukan keberadaannya oleh sang putra.
Lelaki itu merasa risih ditatap secara intens sedari tadi, lelaki itu mendongak menatap mommynya yang kini memicingkan mata menatapnya.
"Mom, kenapa kau menatapku seperti itu?" kesal lelaki itu dengan kelakuan mommynya.
"Arkana Ivander Aldebaran Carrolino , berapa umurmu sekarang ?" Tanya sang mommy menyilangkan kakinya.
"Baru dua puluh empat tahun, kenapa ? Mommy lupa umur putra tunggal mommy sendiri? Ckck sungguh menyedihkan," ucap Arka menatap sebal mommynya.
Wanita itu memutar bola matanya jengah, Paramita Carollino atau yang sering dipanggil Mita istri dari Ivander Carollino.
"Mommy ingin kamu menikah Arka, anak-anak temannya mommy sudah pada menikah. Mereka seumuran dengan kamu loh," ucap mommy Arka dengan sedih.
Arkana hanya mendengus mendengar penuturan dari sang mommy, lelaki itu tahu kedatangan mommynya ke Jepang bukanlah tanpa alasan. Mita pasti akan meminta Arkana untuk secepatnya menikah.
"Mom, please. Arka ingin meningkatkan usaha Granpa dulu hingga perusahaan lain tidak ada yang berani mengangkat kepala mereka di hapadan keluarga Carrolino lagi," ucap Arka memegang tangan mommynya.
"Kamu memang hebat, mom dan dad bangga padamu son," ucap mommy Arka mengelus kepala Arka.
"Baiklah son, mom akan pulang ke Indonesia. Mom sungguh tidak betah berada di sini," katanya mencium kening Arka.
"Mommy akan pulang ke Indonesia kapan?" tanya Arkana.
"Nanti malam setelah daddy selesai menemui salah satu kliennya. Ah, jangan mereject panggilannya, kamu kejam sekali dengan tunanganmu," keluh Mita kepada Arka.
Arka hanya terdiam, enggan menjawab ucapan mommynya. Bukan karena Arka tidak punya alasan, tapi karena malas harus berdebat dengan mommynya dengan alasan yang sama.
Mita berdiri, matanya menatap sebuah figura foto seorang wanita yang sangat cantik bermata biru laut. Kimmy, kekasih putranyanya yang telah meninggal karena kecelakaan.
"Mom harap kau bisa melupakan Kim, biarkan dia tenang di sana," ucap Mita sebelum menutup pintu kerja Arkana.
Arkana terdiam, matanya menatap poto itu dengan miris. Andai saja, ya andai saja waktu bisa diputar, dia pasti akan bahagia bersama kekasihnya sekarang. Wanita cantik yang hidup di panti asuhan milik keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hope
RomanceLapak pindah ke DREAME ya teman-teman cusss download sekarang juga 🙏 - Mencintai kakak sepupumu? Menjauh dari keluarga besarmu dan hidup dinegeri orang? Menyerahkan hidupmu pada orang yang baru kau kenal? Hamil dan ingin bunuh diri? Hidup Valeria...