Meet

17 3 0
                                    

Normal' POV

Kriiiiiiiiinggg kriiiiiiinggggg kriiiiiingg

"Ugh"

Suara jam weker itu membangunkan putri cantik yang sedang tertidur.

"Fyuhh untung saja tidak bangun telat" ucap Auryn yang masih mengumpulkan kesadarannya.

Dia langsung turun dari tempat tidur, mengambil handuk, dan langsung bergegas masuk ke kamar mandi yang ada di kamarnya.

Sekitar 15 menit lamanya dia melakukan ritual mandinya. Lalu dia keluar dan sudah memakai seragam barunya dengan lengkap.

Auryn langsung menyambar tas sekolahnya yang sudah ia siapkan sedari malam. Kemudian dia langsung keluar kamar dan menuju ruang makan untuk sarapan.

Sesampainya di ruang makan, ia langsung menyapa semua keluarganya yang sudah berkumpul di meja makan "Morning mom! Morning dad! Morning my brothers!"

Auryn langsung memakan sarapannya dengan lahap. Tak lama kemudian, sarapannya pun sudah tandas tak bersisa.

"Finish?" Tanya kak Auxy -kakak keduanya Auryn- kepada Auryn. "Yes" jawab Auryn.

"Ayo kita berangkat" ucap kak Auxy.

Hari ini adalah hari pertama Auryn bersekolah di Indonesia. Dan di hari pertamanya ini, ia diantar oleh kakak keduanya yaitu kak Auxy.

Sesampainya di sekolah, Auryn langsung berpamitan kepada kakaknya dan langsung memasuki sekolah. Sebelumnya, dia harus ke ruangan kepala sekokah dulu untuk melapor.

Di ruang kepala sekolah, ia diberi kertas-kertas yang berisi aturan sekolah yang harus dia patuhi. Setelah menerima kertas-kertas itu dia langsung pergi untuk mencari kelasnya -kelas ruby-.

Selama mencari kelasnya, Auryn tidak memerhatikan jalan karena dia sibuk membaca semua aturan. Entah sudah berapa kali dia meminta maaf kepada orang yang ditabraknya. Sampai akhirnya dia merasa menabrak seseorang dan merasakan aura dari orang yang ditabraknya kali ini berbeda, sehingga membuatnya berhenti.

Ketika mulutnya terbuka untuk mengucapkan kata maaf, dia mendengar suara bariton yang sangat dikenalinya.

"Auryn...it's you?"

Auryn langsung mengangkat kepalanya yang sedari tadi tertunduk. Dan dia langsung membelalakan mata sambil berucap....

"Ivore?"

××××××××××

Heyyy....maaf ya kalau ceritanya kurang memuaskan.

Author lagi banyak tugas jadi otaknya belum bisa mikir banyak buat lanjutin ceritanya walaupun cerita ini adalah reinkarnasi dari ceritaku yang lama. Alhasil, chapter ini lebih pendek dari chapter sebelumnya.

Jangan lupa vote yaaa...

See you in next chapter ^_^

Can I ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang