Normal' POV
Tak terasa sudah sebulan Auryn sekolah di sini. Dan selama sebulan itu pula, Auryn menemukan perasaan baru.
"Hey....bisa tidak kau tidak meminjam buku paketku terus?" Auryn berkata dengan nada kesal.
"Ti-dak" jawab Adrian dengan nada menyebalkan.
"Dasar...."
"Hn"
"Hm"
"Hn"
"Hm"
"Hn"
"Ahhh sudahlah...kau itu sangat menyebalkan!"
"Hn..terima kasih"
"Hah?"
"Hn"
"Ish"
Auryn menggembungkan pipinya sebal. Inilah ritual mereka setiap di sekolah. Bertengkar.
Tapi, entah kenapa Auryn malah merasa nyaman jika sedang bertengkar dengan Adrian.
Di lain tempat yang tak jauh dari tempat mereka duduk. Terlihat beberapa murid yang sedang berkumpul untuk bergosip ria.
"Hey lihat Auryn dan Adrian...mereka sangat cocok ya"
"Tapi mereka sering bertengkar"
"Bertengkarnya mereka malah membuat mereka terlihat makin akrab"
"Apa kalian tahu? Ku dengar, Auryn itu first love-nya Ivore loh"
"Hah? Yang benar?"
"Pantas saja saat pertama masuk sekolah, dan saat Auryn menabrak Ivore, Ivore malah menatapnya lembut"
"Tetapi aku akan mendukung Auryn bersama Adrian"
"Tidak. Aku akan mendukung Auryn dengan Ivore"
"Auryn dengan Adrian"
"Auryn dengan Ivore"
Begitulah seterusnya. Mereka menjadi berdebat tentang siapa lelaki yang cocok untuk Auryn.
×××××××
Huaa maafin author ya para readers...author cuma bisa update segitu.
Hahhh...sekali lagi maaf yaa
See you♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I ?
Fanfiction'Aku tidak sendiri, aku masih punya mereka. Mungkin mereka tidak tahu ah bukan, bukan tidak tahu tapi mereka belum tahu. Aku yakin cepat atau lambat mereka akan tahu'