TIGA

4K 212 5
                                    

TIGA: PEMBAHASAN

3.1. STUDI KASUS #1: HADIAH VALENTINE DARI PACAR

Oke, Kikan dan Tatiana, aku mau kalian juga membaca curahan hatiku ini supaya akhirnya bisa mengerti situasi pelik yang kuhadapi selama ini. Kenggaksensitifan Sonny dalam urusan percintaan itu menyebabkan banyak sekali konflik dalam hubungan kami. Aku akan mencari contoh paling sederhana: perihal memberi hadiah.

Sonny nggak punya bayangan apa-apa di otak Neardenthal-nya itu tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh seorang cewek. Dia mengira, asal cewek pasti akan suka barang apapun yang berwarna merah jambu. Padahal, helloooooo, warna-warna yang ‘cewek banget’ kan banyak banget! ‘Lavender’, ‘Rose’, ‘Turquoise’, ‘Broken White’, dan sebagainya. Apa Sonny bakal bisa membedakan mana yang berwarna biru, hijau toska, dan mana yang berwarna turquoise? I don’t think so.

Jadi, kebayang dong ya seperti apa chaotic-nya hari Valentine-ku dengannya. Awalnya memang nggak berkesan buruk-buruk amat; duduk-duduk di teras depan rumahku sambil mengobrolkan entah apa. Di tengah percakapan, Sonny mendadak bilang dia baru ingat belum memberiku kado Valentine. Cowok itu membungkukkan badan supaya bisa mengambil barang yang dimaksud dari dalam tas ranselnya. Hmm, I smell handmade, pikirku kecewa saat menyadari betapa berantakannya bungkusan kado itu. Tapi perasaan negatif itu buru-buru aku tepikan karena Sonny kemudian mengingatkanku supaya berhati-hati waktu membukanya. Takut pecah, katanya lagi.

Ooh la la, apakah ini benar-benar seperti di pikiranku; Sonny menghadiahiku pajangan kelinci kristal yang kukoleksi sejak tahun pertama kuliah?

Dengan hati berdebar-debar dan jemari yang sudah tak sabar, aku membuka kado Valentine-ku itu di atas pangkuan. Oh, ada kardus lagi di dalamnya. Nggak heran, kalau dibungkus begitu saja kan akan membahayakan pajangan kristal yang dia hadiahkan untukku. Ah, satu poin plus buat pacarku, pikirku lugu sambil membuka penutup atas kotak kardus kecil itu.

Diam-diam, otakku berpikir keras, gimana reaksiku nanti pas ngeliat isi kardus kecil itu? Kaget dan harus kelihatan dramatis. Aku udah siap-siap dengan gaya klasik yang kutiru dari film-film lama Hollywood, yaitu waktu si cewek dilamar pacarnya dengan cincin yang berliannya sebesar tahi lalat Enrique Iglesias, dia bakalan membelalakkan matanya seolah baru aja ditikam seseorang dari belakang, lengkap dengan mulut terbuka kayak mulut Cookie Monster—biar keliatan dramatis. Dan jangan sampe lupa adegan mata yang berkaca-kaca dan kalimat klise yang asli boong banget: “Aku yakin kamu ngabisin banyak uang demi ngebeliin kado semahal ini buat aku. Padahal kan nggak perlu repot-repot, perhatian kamu selama ini sebenarnya udah cukup ngebuktiin dalamnya perasaanmu sama aku,” lalu mereka pun berpelukan.

Aku sudah siap-siap melotot ketika sejurus kemudian aku sadar kalo kado Sonny ternyata nggak cukup bagus untuk dijadikan alasan berakting sedramatis itu. Dia cuma ngasih mug. Mug! Aku tanya deh sama kalian, emangnya apa bagusnya sih kado mug—apalagi mengingat Sonny ngasihnya pas Hari Valentine?!

Beberapa waktu yang lalu waktu aku dan beberapa temenku datang ke pameran media dan mampir ke stand stasiun TV lokal. Kami masing-masing dikasih tas tenteng coklat berisi stiker dan mug bergambar logo televisi tersebut. Mamaku juga pernah dapet mug karena membeli paket khusus berisi aneka jenis teh, mulai dari teh jenis biasa sampe teh madu. Segampang itu lho! Jadi apa istimewanya sih kado mug?

Aku bisa aja melempar mug sialan itu ke lantai, biar aja pecah berantakan—aku nggak peduli. Tapi enggak. Aku mencoba bersimpati atas ketulusan pacarku yang tersayang itu dan mengucapkan terima kasih sambil tersenyum semanis mungkin. Malah, aku gantian menyodorkan hadiah Valentine-ku untuknya: sepasang cufflink berhias kristal Swarovski (baca: dengan harga cufflink ini, nggak hanya sekian ratus mug, aku juga bisa sampai beli pengrajinnya sekalian!).

Seandainya dia tahu ya….

Seandainya dia bisa membaca suhu di dalam hatiku yang saat itu PUANASH banget! Aku pengen banget menguliti Sonny saat itu juga, yang akan kumulai dari bagian teratas kepalanya.

BEGO IS STUPIDTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon