Author's POV
Selama di perjalanan mereka tertawa bersama karena lelucon Harry yang bahkan tidak lucu.Tapi Stephanie berusaha tertawa,lol.
-
Setelah sampai di apartemen Stephanie, Harry pamit untuk pulang."Gua pulang dulu ya Steph", sambil melambaikan tangannya.
"Ok, hati-hati yak", Stephanie melambaikan tangannya juga ke Harry
Stephanie's POV
"Ok, hati-hati yak ", sambil melambaikan tanganku kepada Harry, seiring dia menjalankan mobilnya.
-
"I'm home", membuka pintu apartemenku.Tapi kulihat Madison tidak ada.Mungkin dia sedang party di rumah temannya.
Aku membersihkan badan ke kamar mandi.Setelah itu aku menidurkan badanku di kasur.Lalu aku mengecek hp yang ada di bupet sebelah tempat tidurku.
Aku memandang foto Harry,seperti yang kalian tau, aku menyukainya.Astaga matanya, sangat indah, kagumku dalam hati.
Ya, dia sangat tampan dan lesung pipinya yang membuat dia tambah manis.
Astaga, aku benar-benar menyukainya.Tapi dia sahabatku, aku hanya tidak ingin jauh darinya.
***
Hari ini aku tidak ada kelas, jadi mungkin Harry juga berhubung kelasku sama dengannya.
Aku berniat untuk meminta Harry menemaniku ke toko buku.Akhirnya aku mengirim pesan kepadanya.
To: Harry
'Har, ikut gua ke toko buku yuk'Selang beberapa menit baru dia membalasnya.
From: Harry
'Gak ah Steph, gua lagi mager'To: Harry
'Please,anterin gua, lu pelit banget dah sama gua'Tapi setelah kutunggu beberapa menit, dia tidak membalas whatsapp ku.Huh dia pelit sekali.Akhirnya aku berniat untuk menghampiri Harry ke flatnya.
Aku mandi dan bersiap-siap untuk ke flat Harry.Terpaksa aku meminta Harry, bukan Madison yang menemaniku ke toko buku karena Madison pun masih tidur, dan aku tidak tega membangunkannya.
Aku kebawah dan memesan taksi.Selama di perjalanan, aku mengirim whatsapp ke Madison agar dia tidak mengkhawatirkanku.
-
Setelah sampai di flat Harry, aku mengetuk pintu.Setelah beberapa detik kemudian pintu itu terbuka.Tapi yang membuka pintunya adalah Liam, teman Harry.
"Hey, Stephanie lu kenapa kesini?", Liam menaruh nada yang antusias."Ehmm, gua nyari Harry, dia ada?".
"Oh dia ada di atas, di kamarnya paling ujung", jawab Liam sambil menunjuk ke arah kamar Harry.
-
Aku memutar kenop pintu kamar yang Liam tunjukan.Aku menemukan Harry yang tengah tertidur di kasur empuknya."Yaampun Harry, udah jam segini masih tidur", sambil mengguncang-guncang tubuh Harry perlahan.
Saat aku tengah mengguncang lengannya, Harry menggeliat dan membuatku jatuh diatas dada bidangnya.Aku membelalakkan mata, menatap mata Harry yang sekarang juga menatap mataku.
Jantunku rasanya ingin copot.
Akupun tersadar, dan langsung mendorong tubuhku ke belakang."Eh, maaf" aku tersipu malu.Aku langsung mengajaknya untuk pergi."Eh-m, ayok anterin gua ke toko buku", sambil menarik tangannya agar bangun.
"Lu ngapain sih sampe kesini?" Harry mengeluarkan suara khas bangun tidurnya."Madison masih tidur, gua gatega bangunin dia"
"Terus, lo kok tega bangunin gua Steph?" Aku bingung harus jawab apa.Sebenarnya aku juga senang jika Harry menemaniku.
"Ok deh gua kan sayang sama lu, jadi gua anterin deh" Sambil bangun dari tempat tidurnya dan melangkahkan kakinya ke kamar mandi."Yaudah gua tunggu luar".
-
-
-
-
A/N : Yeay apdet,jan lupa vomments, itu berharga banget buat gue,hehe :'v
TO BE CONTINUED..
KAMU SEDANG MEMBACA
Closed Heart // h.s
Hayran Kurgu"Gua cuman gapengen kehilangan lo" -Stephanie Smith "Kalo gua gengsi gini terus, kapan bisa dapetin dia"-Harry Styles