Part 4

71 11 3
                                    

Stephanie's POV

"Eh iyya, Niall kenalin ini Harry.Harry kenalin ini Niall." Mereka pun bersalaman.

"Lu ngapain kesini." Tanyaku kepada Niall yang sedari tadi memandangku."Gua mau cari buku aja." Jawab Niall sambil tersenyum kepadaku.

"Yaudah yok kita pulang Steph, gua udah capek." Harry angkat bicara sambil menatap Niall sinis.Ada apa dengannya?dasar.

"Lu buru-buru banget sih Harr." Harry hanya memutar bola matanya. "Yaudah ya, gua pulang duluan Ni. Semoga kita ketemu lagi yah,hehe." Aku memeluk Niall, dan melepas pelukannya.

"Hehe..iyya. Eh btw gua mau minta nomer hp lu yang baru kek" Niall mengeluarkan handphone dari saku celananya.

Akhirnya aku dan Niall bertukar nomor handphone, setelah itu aku pergi meninggalkan Niall dan Niall pun melambaikan tangannya.

Aku kembali ke mobil bersama Harry. Harry pun menyalakan mesin mobilnya dan menancap gas."Kita mau kemana lagi Steph?" Kata Harry yang fokus mengendarai mobilnya.

Hah?kenapa dia malah menanyakan akan kemana." Lah katanya lu udah capek,tapi masih ngajak jalan,gimana sih." Aku menoleh ke arah Harry dengan bingung.

Ya, sejujurnya aku senang diajak untuk jalan-jalan lagi.Tapi aku bingung dengan sikapnya hari ini.

"Gak, capek gua udah ilang" dia menoleh kearahku."Gak ah, gua yang capek.Kita pulang aja ya." Pintaku kepada Harry.Akhirnya dia mengantarku pulang ke apartemen.

"Makasih ya! " aku pamit kepada Harry." Ya sama-sama " jawabnya.Aku melambaikan tangan kepada Harry sampai aku sudah tidak melihat mobilnya lagi.

-

Dengan begitu aku masuk ke apartemenku.Ternyata Madison ada di sini, biasanya dia keluar bersama pacarnya."I'm home" sapaku kepada Madison yang sedang menonton tv di sofa.

"Lu dari mana aja Steph?" Tanyanya sambil menoleh kearahku. "Hmm.." aku hanya memutar bola mataku.

"Sorry ya tadi gua gabisa nganterin lu,gua capek banget, hehe" jelasnya. Huh, dia sadar rupanya.

"Madd gua mau curhat" kataku sambil membenarkan posisi dudukku agar berhadapan dengan Madison.

"Cerita aja kali,udah kaya siapa gua lu, cerita ae masih bilang.Lu mau cerita tentang apa" kata Madison yang juga menghadap ku.

"Kayaknya gua suka sama seseorang, dan orang itu sahabat gua sendiri." Jelasku kepada Madison dengan malu.

"Wait, what! Jangan bilang lu suka sama Harry." Madison kaget mendengar ucapanku.

"Sebenernya gua suka dia dari Semester 1." Aku hanya menunduk sambil menjelaskan kepada Madison karena malu.

"Astaga, jadi lu suka Harry dari dulu.Kenapa lu gak cerita sama gua Steph, kan gua bisa bantu." Ucap Madison sambil meninggikan suaranya.

"Ya, gua rasa waktunya kurang tepat aja."

"Jadi intinya gimana?"

"Gua cuman pengen tau Madd, dia juga suka sama gua apa gak.Tapi masalahnya lagi, gua sahabatan sama dia.

Mana mungkin gua ngejalin hubungan sama Harry." Jelasku kepada Madison panjang lebar.

"Lah emang salahnya apa kalo lu sahabat jadi cinta?"

"Ya gua takut aja entar kalo misalnya gua sama Harry putus, kita bakal musuhan.Gua pastinya gamau pisah dari dia Madd."

"Tenang gua bakal bantuin lo kok-"

"Gimana kalo lu pura-pura pacaran sama cowok lain, terus kan lo bisa tau tuh Harry punya perasaan juga apa gak sama lu." Lanjutnya sambil mengacungkan jari telunjuknya.

"Ehmm..gua pikir pikir dulu deh,makasih ya." Akupun beranjak dari sofa ke kamarku. Madison hanya menoleh kearahku sambil menggelengkan pelan kepalanya dan kembali memandang tv.

-

Aku membaringkan badan di kasur sambil menatap langit-langit kamar.

Memikirkan perkataan Madison.Apa aku harus benar-benar mencari pria lain agar tau perasaan Harry.

Tapi kenapa tidak aku tanyakan saja kepada Harry langsung. Ahh..tidak mungkin aku menanyakan kepadanya, ini sangat aneh bukan?

Aku benar-benar kacau karena memikirkan semua ini.Harry membuatku gila, tapi beginilah adanya, aku mencintainya sejak lama.

Aku mungkin akan mempertimbangkan lagi saran yang diberikan Madison kepadaku untuk mencari pria lain.

Tapi apa aku kuat tanpa Harry, maksudku saat aku memiliki pacar, pasti aku akan banyak menghabiskan waktuku bersama pacarku ketimbang bersama Harry.
-
-
-
-
-
-
Akhirnya w apdet juga setelah berabad-abad gak apdet.Semoga gak ngebosenin.Semoga suka.Jangan lupa Vomment,k?
BTW mulmed ucul banget subhanallah.

TO BE CONTINUED.....

Closed Heart // h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang