The Reason

157 12 2
                                    

Author : frenyca
Length : Oneshoot
Cast : Jungkook <3 Reader

Warning : Cerita absurd Typo Bertebaran..

Happy Reading..

***

Aku berlarian menyusuri jalan dikota ini, dan aku fikir ini masih pagi tapi kenapa banyak sekali manusia yang sudah berlalu-lalang dijalanan Seoul ini. Tapi setelah aku melihat jam yang melingkar ditanganku..

"astaga jam 08.30".

Bugh.. ugh aku fikir aku sudah menabrak orang.

"cheosonghabnida" aku membungkukkan badanku 90 derajat lalu meninggalkan orang tersebut tanpa menolong orang itu untuk berdiri. Oh aku fikir aku sudah durhaka terhadap orang yang lebih tua.

Setelah berlarian seperti lomba marathon solo, aku akhirnya sampai ditempat yang saat ini aku anggap mengerikan. Karena ada hukuman yang menurutku gila dan sangat konyol jika ada murid yang terlambat.

Aku mengatur nafasku terlebih dahulu sebelum aku err.. apakah aku harus menjelaskan? Yah, memanjat sesuatu yang datar dan tinggi. Yaitu tembok sekolah. Aku sudah siap untuk mengambil ancang-ancang, tapi...

"telat eh ms.(y/n)" aku menoleh kepada sumber suara, lalu aku menghela nafas.

"hm, seperti yang kau lihat mr.jeon".

"kajja ikut aku" tanpa bertanya dulu kepadaku jungkook langsung menarik tanganku dan mungkin akan membawaku kekelas kita. Karena aku dan jungkook berada disatu kelas.

Yah, dia jungkook atau Jeon Jungkook BTS. Dulu aku tidak tau kalau dia itu boyband terkenal, tetapi setelah satu kelas atau mungkin satu sekolah membicarakannya dan menjadikannya trending topic hot disekolah ini aku baru mengetahuinya. Aku juga sering melihatnya telat dan aku fikir mungkin itu karena dia konser dan tidak mempunyai waktu istirahat banyak, tapi entahlah aku tidak ingin memikirkannya. Tapi tunggu dulu, dia itu memang Idol tapi dia itu seperti diistimewakan di sekolah ini karena jika ia telat ia tidak pernah dihukum seperti yang lainnya. Huh, aku benar-benar tidak menyukainya.

"ya! Lepaskan aku jungkook. Apa kau bodoh? Apa kau ingin dihukum?" jungkook langsung memberhentikan langkahnya.

"ne, aku memang ingin dihukum. Bersamamu ." Jawabnya sambil menatapku. Ugh rasanya aku tidak ingin berkedip sedikitpun dan melewatkan tatapannya padaku. Tatapan itu sangat hangat dan teduh . aku menyukai tatapannya kepadaku. Kenapa aku bisa melewatkan orang setampan ini padahal dia sudah 2 tahun satu kelas denganku.

"Ya! Apa yang kalian lakukan disitu? Apakah kalian terlambat?" suara guru itu menginterupsi kegiatan kami. Dan aku sangat menyayangkan dan memaki guru itu didalam hati.

"cheosonghabnida seonsaengnim, kami memang terlambat." Jawab jungkook sambil membungkuk dan masih menggenggam tanganku. Aku juga mengikuti jungkook untuk membungkuk.

"kalian tau kan jika ada murid terlambat harus dihukum" Tanya guru itu.

"n ne seonsaengnim" aku menjawab dengan suara bergetar. Aku tidak takut dihukum aku hanya.. Gugup.

"baiklah sekarang cepat lakukan." Guru itu menyuruh kami untuk melakukan ritual hukuman untuk kami. Mungkin kalian fikir hukumannya adalah membersihkan toilet atau kelas, mengelilingi lapangan atau menulis "aku tidak akan mengulanginya" sampai penuh dikertas. Oh itu terlalu ekstrim, dan hukumanku ini adalah yang mainstream yaitu aku harus bergandengan tangan dengan orang yang tidak aku sukai atau bersama dengan teman yang terlambat juga. Mungkin banyak yang tidak mengetahui hukuman gila ini, tapi ini memang benar-benar ada. Dan aku mengalaminya.

"sekarang apa yang harus aku lakukan." Aku bergumam sendiri. Tapi jungkook masih bisa mendengarnya, buktinya ia menoleh kearahku.

"kau hanya tinggal mengikutinya" jawab jungkook dengan santai.

"kenapa kau sangat santai sekali eoh? Aku bisa gila jika seperti ini." Jungkook hanya tersenyum mendengar penuturanku tersebut.

Semua siswa sudah berkumpul dilapangan dan mungkin mereka ingin melihat pangeran para yeoja dihukum dengan gadis sepertiku, gadis yang tidak popular. Aku bisa melihat tatapan para yeoja yang sepertinya siap menyantapku hidup-hidup. Huh, mereka seperti kelaparan.

Dan akhirnya jungkook menggandeng tanganku. Tapi tunggu, bukankah dia sudah menggandeng tanganku sejak tadi? Dan itu yang membuatku sangat gugup sekali dari tadi. Banyak sekali yang mengabadikan gambar kami dan mungkin kami akan menjadi trending topic karena mengingat jungkook adalah boyband terkenal diKorea.

Sangat melelahkan berdiri disini dengan perasaan campur aduk ada rasa gugup dan takut. Tapi sepertinya namja disampingku ini masih santai saja dengan keadaan ini. Jika berita ini disebar luaskan bukankah semua akan tau bahwa jungkook adalah murid yang tidak teladan? Aku tidak bisa berfikir lagi dan aku juga tidak ingin berfikir lagi dalam keadaan seperti ini.

"(y/n)?" akhirnya jungkook bersuara setelah terjadi awkward moment.

"ne?" aku menoleh kearahnya. Tanpa disadari ia..

"maukah kau menjadi yeojachingu-ku? " dia.. dia berjongkok didepanku sambil memegang satu tanganku. Dia mengutarakan perasaanya padaku? Kenapa bisa?

"apa kau tidak tau? Setiap hari aku harus kesekolah padahal aku sangat lelah karena aku harus konser. Tapi itu tidak ada bandingannya setelah sampai sekolah aku bisa langsung melihatmu. Aku sealalu memperhatikanmu tapi kau tidak menyadarinya." Ia mengutarakan semuanya kepadaku? Oh ayolah tolong bangunkan aku dari mimpi ini.

"(y/n)? kau mendengarku" jungkook menyadarkanku dari lamunanku.

"ah tentu saja".

"jadi bagaimana ?" jungkook menatapku, dan oh lagi-lagi mata itu menjadi kelemahanku. Mata itu menginterogasiku lebih dalam lagi. Aku masih terdiam dan entah apa yang ada dipikiranku, ku rasa saat ini otakku masih blank karena tidak bisa mencerna perkataan jungkook.

"jika kau tidak menjawab 'iya' aku akan menciummu disini, biar dilihat banyak orang yang ada disini." Aku langsung membelalakan mata setelah jungkook mengtakan seperti itu. Dan entah bagaimana aku mengangguk dengan cepat, tanpa memikirkan hari esok bahwa aku akan selamat atau tidak. Karena mungkin banyak fans atau jangan jauh-ajauh lah yeoja disekolah ini saja dapat membantaiku jika mereka mau.

Greb.. tanpa bertanya kepadaku lagi jungkook berani-beraninya memelukku. Tapi aku tidak marah kepadanya, aku menyukainya bukan hanya menyukai tatapannya dan pelukannya tetapi entah mengapa aku juga mulai menyukai orangnya. Aku tanpa sadar membalas pelukannya yang hangat dan nyaman.

"aku akan selalu melindungimu dan jangan takut untuk mencintaiku." Aku hanya mengangguk pasrah, tanpa memikirkan apapun. Tapi sebenarnya aku juga berfikir, bagaimana bisa jungkook melindungiku jika dia saja setiap harinya harus bersama BTS. Tapi itu urusan belakang. Dan yang harus aku lakukan saat ini adalah aku harus mempercayainya. Dan aku sudah mempercayainya.

END

Makasih buat yang sudah mau membaca karya kami. Terimaksih juga yang mau vote walaupun dikit sih.. tapi kami bahagia masih ada yang mau membacanya..

Tunggu update ff kami yang selanjutnya ya..

Our Imagines Of BTS and EXOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang