Author : Ninakim4994
Length : OneshootWarning : Absurd, Typo bertebaran.
Baekhyun <3 Reader
***
All Baekhyun POV
"Baekhyun Oppa!!".
Kudengar seseorang memanggil namaku. Aku sangat hafal dengan suara ini, suara yang selalu berhasil mengusik ketenanganku. Aku selalu merasa terganggu bila dia sudah berada di sekitarku. Entah karena suara maupun tingkah lakunya selalu bisa membuatku menghela nafas berat. Dia selalu ada dimanapun bahkan di toilet pria (hanya di depan pintu sebenarnya). Mungkin dia bisa disebut sebagai Sasaeng fansku. Namanya adalah (yn).
"Oppa, kenapa kau mengabaikanku??" teriaknya tepat di depanku. Omo, sejak kapan dia berada di hadapanku? Aku bertanya terhadap diriku sendiri.
"Oppa, sebenarnya kau sedang memikirkan apa eoh?? Kenapa daritadi diam saja??" tanya (yn).
"Yak!! (yn)-ssi, tidak bisakah kau sehari saja tidak mengusikku eoh?? Biarkan aku tenang untuk sehari saja??" pintaku dengan suara yang kubuat-buat agar terdengar lembut sekali.
"Oppa!! Kau berbicara selembut itu padaku? Bukankah itu sebuah kemajuan. Apa kau sudah merasakan getaran-getaran cinta terhadapku eoh??" ucapnya dengan nada yang terlampau senang. Oh tidak dia salah tangkap.
Berhubung aku tidak mau terlalu lama berurusan dengannya maka kutinggalkan saja dia yang masih terhayut pada lamunannya.
"Oppa jangan tinggalkan aku" teriaknya sambil berlari mengikutiku.
***
Saat ini sedang pelajaran matematika, mata pelajaran yang aku sukai. Tetapi aku merasa tidak nyaman seakan-akan ada yang sedang mengawasiku. Saat kuedarkan tatapanku, tatapanku bertabrakan(?) dengan tatapan (yn) yang sedang memperhatikanku. Hhh.. aku hanya bisa menghela nafas berat, terlalu jengah dengan tingkah lakunya.
***
Istirahat telah tiba, belum sempat aku beranjak dari tempat dudukku (yn) sudah berada di depanku sembari menyodorkan kotak bekal makan siang bergambar minion, sangat kekanakan. Aku hanya mengabaikannya dan segera berlalu menuju kantin. Tapi (yn) tetap menyodorkan bekal yang dibawanya, dengan malas kuterima bekalnya.
"Makan yang banyak ya oppa, aku ingin ke perpustakaan sebentar jangan merindukanku. Pai pai" ucapnya dengan tingkat kepercayaan diri yang amat tinggi, padahal amat belum tentu tinggi.
***
'Oppa ini minumanmu'.'Oppa kubuatkan bekal untukmu'.
'Oppa kenapa meninggalkanku?'
'Oppa kenapa kau mengabaikanku?'.
Ya, tiada hari tanpa ucapan-ucapan di atas dari seorang (yn). Aku heran padanya apa dia tidak mengerti kalu aku sama sekali tidak tertarik dengannya. Padahal aku selalu mengabaikannya, bersikap cuek. Setiap aku berkata terhadap (yn) dengan kata lembut maka tak lain dan tak bukan untuk menyuruhnya menjauh dariku tapi kenapa dia tetap saja berada di sekitarku?. Itu adalah salah satu dari sekian banyak pertanyaan tentang kegigihannya untuk membuatku mencintainya. Padahal semua itu sia-sia.
***
6 Mei 2016
Aku sangat malas untuk berangkat ke sekolah. Karena hari ini bertepatan dengan hari ulang tahunku. Aneh bukan?? Jika orang lain akan merasa bahagia saat berulang tahun. Tapi tidak denganku.
Alasanku hanya satu yaitu..
(yn)
Ya, karena (yn) selalu saja bertingkah konyol ketika aku berulang tahun. Misalnya saja tahun lalu.
Flashback On
Aku berjalan santai memasuki gerbang sekolah yang terlihat sepi padahal ini sudah pukul 7.10 dan pelajaran pertama akan dimulai tepat pada pukul 7.30. Apakah mungkin mereka akan melakukan telat massal??..
Tiba-tiba seorang anak menghampiriku dengan nafas Senin-Kamis.
"Baekhyun-ssi ayo cepat segera ke lapangan. Semua murid sudah berkumpul di sana" ucapnya lalu berlari lagi menuju lapangan.
Aku segera menuju ke lapangan. Dan.. apa-apaan mereka semua ini?? Apakah ada anak TK yang sedang berulang tahun hari ini??
Bayangkan saja semua murid yang berkumpul di sana mengenakan topi ulang tahun ala anak kecil dengan tangan kanan yang memegang sebuah balon perorangnya.
Mulutku semakin menganga ketika melihat sebuah banner yang diikatkan pada balon terbang perlahan ke udara dengan bertuliskan..
'Happy Birthday Baekhyun'
Hei.. hei.. ulah siapa ini sebenarnya.. aku mengedarkan pandanganku dan melihat seorang gadis membawa kue. Ya, aku tahu siapa dalang dibalik semua ini. Menang siapa lagi kalu bukan (yn).
Setelah peristiwa itu aku sering sekali dipanggil dengan sebutan 'Aegi' dan aku membenci itu.
Flashback Off
Aku bergidik ngeri ketika mengingat peristiwa yang paling memalukan sepanjang hidupku.
Aku berjalan hati-hati melewati gerbang sekolah sambil memperhatikan siswa-siswa. Syukurlah, tidak ada yang aneh dari mereka semua.Aku masuk ke kelas dan kulihat ada secarik kertas di atas mejaku dengan tulisan..
'Tuliskan permintaanmu dan semuanya akan terkabul esok hari ketika kau membuka mata'.
Hal aneh apalagi ini. Tapi entah kenapa ingin kutulis satu permintaan besar di hidupku. Siapa tahu terkabulkan, pikirku. Segera saja kuambil bolpoin dari dalam tasku dan segera kutulis kata perkata yang terangkai menjadi kalimat yang berbunyi..
'Aku ingin (yn) berhenti menggangguku. Kalau perlu buat dia lupa padaku. Lupa pada semua tentangku'.
***
Keesokan harinya..
Aku berjalan di koridor sekolah dengan santai. Tiba-tiba kulihat (yn) yang sedang berjalan ke arahku, aku ingin berbalik arah tapi sebelum itu terjadi (yn) berjalan melewatiku seakan kami tidak saling kenal. Apakah permintaanku terkabulkan?? Aku bersorak senang dalam hati. Akhirnya aku terbebas darinya.
***
Sudah hampir 1 bulan aku menjalani hidupku dengan tenang tanpa tingkah laku aneh dari (yn). Karena dia seolah-olah tidak mengenalku sama sekali, bahkan dia tidak pernah menyapaku. Lagi.
Kupikir setelah terlepas dari (yn) aku akan merasa nyaman. Tetapi perasaan nyaman sama sekali tidak pernah menghampiriku untuk sekejap saja. Aku merasa kehilangan sesuatu. Aku benci mengatakan ini tapi jujur, aku merindukan (yn) yang selalu menggangguku. Tanpa kusadari perasaan suka itu muncul dan sekarang aku menyesal telah membuat permintaan konyol itu.
Hari ini kuyakinkan diriku untuk bertemu dengan (yn) dan membicarakan tentang perasaanku terhadapnya sekaligus meminta maaf atas sikapku selama ini yang selalu mengacuhkannya. Aku mencari (yn) ke penjuru sekolah dan aku menemukannya di perpustakaan. Aku segera menghampirinya.
"(Yn)-ah, aku ingin meminta maaf padamu atas segala sikap acuhku padamu" ucapku langsung to the point. Dia hanya menatapku bingung dan satu kata meluncur indah dari bibirnya yang membuatku menganga tidak percaya.
"Nuguseyo??"
END
Maaf cerita gaje. Makasih buat yang udah mau baca apalgi yang mau vote coment makasih banget.