Ting Tong
suara bel yg ku pencet di sebuah rumah mulai berbunyi nyaring. Tapi aku tidak yakin sang pemilik rumah mendengarnya. Pasalnya aku datang tepat tengah malam. Ah semoga saja ada yg mendengar dan membukakan pintu untukku. Jika tidak aku tidak tahu akan tidur dimana. Ini pertama kalinya aku ke bumi. Dan pertama kalinya juga aku bertamu di rumah manusia. Ya aku tahu ini salahku. Aku yg di tugaskan turun ke bumi harus menemui keluarga Uchiha dan menumpang tinggal dirumah mereka selama aku di bumi. Kenapa harus disana? Tentu saja karena pria yg menjadi sampel target sihirku tinggal disana sebagai putra kedua keluarga Uchiha.
Aku semakin ketakutan. Sudah 15 menit aku berdiri di depan rumah keluarga Uchiha tapi tak ada tanda-tanda seseorang akan membukakan pintu. Perlahan aku mulai merosot ke bawah. Kakiku pegal berdiri terus, terlebih karena alasan keterlambatan ku adalah karena aku berjalan-jalan dulu di bumi.
Aku sudah pasrah akan tidur di teras malam ini. Aku hampir memejamkan mataku. Sampai akhirnya pintu sedikit demi sedikit terbuka dan menampilkan sesosok pria tinggi.
"Kau" ucapku perlahan. Aku tak menyangka akan bertemu dengannya saat ini."Kau.. Uchiha Sasuke?" aku bertanya pada pria di depanku. Ia hanya berdiri memandangku tanpa ekspresi apapun. Wajahnya datar, tapi itu justru membuatnya terlihat sangat... Tampan!
Ia menggunakan kaos hitam lengan pendek dengan celana jeans panjang. Rambutnya yg hitam bergaya raven sedikit acak-acakan. Mungkin ia sedang tidur dan terbangun gara-gara aku. Penampilannya persis seperti di foto yg di berikan sensei tadi pagi. Ah dia malah jauh lebih tampan dari yg di foto.
"Ya, dan kau siapa? Apa kau tahu sekarang jam berapa? Tidak baik bocah sepertimu berkeliaran malam-malam begini" ucapnya yg langsung menyadarkanku dari lamunan tentangnya.
"Sumimasen, aku Hyuuga Hinata. Aku anak dari Hyuuga Hiashi, teman lama dari Uchiha Mikoto-san. Aku disini karena ayahku menitipkanku selama ayahku pergi keluar negri. Yoroshiku" jawabku memperkenalkan diri. Aku sengaja berbohong tentang alasan kedatanganku karena setahuku hanya Mikoto-san yg tau tentang jati diriku sebagai seorang penyihir.
"Oh jadi kau bocah yg di titipkan disini. Kau terlambat bocah". jawabnya sambil melipat tangan di depan dada. Apa yg barusan ia katakan? Bocah? Kurang ajar sekali. Seandainya ia tahu siapa aku sebenarnya ia tak akan berani menyebutku bocah.
"Aku bukan bocah. Umurku 17 tahun." ucapku dengan kesal. Pria di depanku sedikit menaikkan alisnya.
"17 tahun eh? Kau terlihat seperti anak SD untukku. Kau kecil, pendek, dan wajahmu seperti bocah."
'Pria ini.. Pria ini sungguh menyebalkan. Pertama kali bertemu dan ia sudah berani mengejekku. Aku bersumpah akan membuatmu berlutut dan minta maaf dengan sihirku.' umpatku dalam hati.
Meski perkataannya memang benar. Aku memang berusia 17 tahun tapi penampilanku lebih seperti anak SD. Dengan tinggi badan hanya 150 cm tentu orang-orang akan
menganggapku masih anak kecil. Ah kenapa kekuranganku harus terletak pada tinggi badan.
"kau akan mengizinkanku masuk atau membiarkanku berdiri di luar, hah?"
"Baik-baik, silahkan masuk."
Aku masuk ke dalam rumah keluarga Uchiha setelah pria bernama Sasuke itu mempersilahkan ku masuk. Aku sangat lelah. Aku bahkan tak
sempat mengamati keadaan rumah ini. Aku hanya ingin istirahat.
"Kau sangat terlambat. Otou-san dan Kaa-san sudah menunggumu dari tadi. Mereka sekarang sudah tidur. Jadi perkenalannya besok saja." jelasnya panjang lebar.
"Hn" aku sudah terlalu lelah untuk menjawab penjelasannya.
"Kau sebaiknya istirahat. Ayo ikut aku. Aku akan mengantarmu ke kamarmu." Sasuke berjalan beberapa langkah di depanku. Dan aku hanya bisa mengikutinya yg berjalan ke lantai 2 rumahnya. Ia berhenti di depan sebuah pintu.
"Ini kamarmu." ucapnya sambil
membukakan pintu.
"Arigatou Uchiha-san."
"Hn." kini gantian ia yg menjawabku dengan singkat. Sasuke lalu melangkah pergi menuju pintu yg berada di samping kamar baruku. Ia pun menghilang setelah masuk kedalam ruangan itu.
Aku juga segera masuk ke kamar baruku dan meletakkan koper serta barang-barang yg dari tadi ku pegangi.
"Besok saja aku bereskan barang-barang ini. Aku ingin istirahat. Oyasuminasai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Potion
FanfictionHyuga Hinata, si penyihir muda yg berbakat mendapat tugas akhir untuk membuat Uchiha Sasuke jatuh cinta padanya. Di lain sisi Uchiha Sasuke ditugaskan untuk menggagalkan rencana Hinata untuk membuatnya jatuh cinta pada gadis itu dan membuat Hinata b...