'HAHAHAHAHA' Suara tawaan ini 'hentikan...HENTIKAN!'. Oh ternyata hanya mimpi buruk.
Aku melihat ke jam dinding dan eh..... "SIAL UDAH JAM SEGINI!" Aku sadar bahwa hari ini aku masih harus sekolah dan aku baru bangun jam segini. "Aku mati dah kalau hari ini telat" Kataku yang masih siap-siap. Setelah pagi menyebalkan itu aku pergi ke sekolah.
Sesaat aku disekolah aku masuk kelas lewat pintu belakang. *kreeeeeet buk* "Suara apa tuh?" kata seseorang. "Eh ternyata si itu bisa telat juga" kata orang lain.
"Kamu ini kenapa bisa telat lagi?" Kata pak guru menyebalkan, kenapa pelajaran pertama hari ini harus pelajaran pak ini. "Bisa pak tapi tadi pagi saya telat bangun" jawab ku yang sebenarnya kesal.
"Udah ga usah banyak alasan nanti pulang sekolah temui saya di ruang guru, buat sekarang kembali ke tempat dudukmu!" "Baik pak"kataku sambil kembali ketempat duduk ku, sebenarnya aku mau jadi sewot dan menjadi sama menyebalkan, tapi sayangnya itu tidak sopan.
Saat aku mau duduk di tempat duduk ku *bruk* ada yang menarik kursi ku dan aku jatuh di lantai. "HAHAHAHA kamu ini bisa duduk dengan benar ga sih jan duduk di lantai HAHAHAHA" kata seseorang, eh sepertinya aku tau ini suara siapa oh ternyata ini suara Takumi seorang yang mempunyai nilai yang bagus dan selalu meremehkan ku, sepertinya dia tadi yang menarik kursi ku. 'Ah orang ini ga tau sih perasaan ku sekarang seperti apa, ini karna aku masih baek masih belom marah, padahal aku pengen marah banget karna kamu menertawai ku tapi lihat saja nanti aku apain kamu' kataku dalam hati "Emangnya kenapa sih Tak kan kamu yang menarik kursi ku" kataku membalas perkataannya. "Eh jan maen nuduh-nuduh kan kamu ga punya bukti bahwa aku yang melakukannya" katanya membalas lagi perkataan ku, "Iya tuh dengerin Takumi dasar orang bodoh" kata Mayuri seorang penggemar Takumi. "Aku heran kenapa kamu tetap membela Takumi walau dia tidak akan pernah menganggap mu lebih dari seorang penggemarnya" kataku. "Hmph kata orang yang sendirinya aja ga bisa duduk dengan benar gimana kamu bisa tau dia hanya menganggap ku sebagai hanya seorang penggemar Hah!" Balasnya lagi. "Udah jangan berisik di pelajaran bapak terusin aja pas pelajaran bapak udah selesai" kata pak guru. "Baik pak" jawab kami. "Tuh dengerin apa yang di bilang pak guru" kata mayuri. "Udah ga usah diterusin kalo ada masalah lagi selesaikan setelah pelajaran bapak!"
Kata pak guru yang menyebalkan ini. "Iya pak tolong maafkan kami" eh tunggu kenapa yang minta maaf hanya aku, oh ternyata si penggemar tidak ingin minta maaf ya, sudah yang penting aku tidak ada masalah lagi.*kriiiiiing*
"Oh sepertinya pelajaran saya sudah selesai, ya selamat istirahatnya murid-murid ku" kata pak guru dengan senyuman liciknya.'Huuuuuh aku masih bertahan selama ini mungkin lebih baik jika aku mati aja sekarang' kataku dalam hati.
*tap tap tap* hm suara tapak kaki seseorang mulai terdengar kayaknya mereka mendekati ku.
"Heh orang bodoh sini ikut kami!" Kata mayuri dengan beberapa temannya.
*Note
- apa yang akan terjadi kepada protagonis kita, nanti kita cari tau lagi di chapter selanjutnya-typo berkeliaran
-nanti nama protagonisnya dikasih tau di chap berikutnya juga
-ini ceritanya emang gk terlalu seru diawalnya yg ada pertengkaran protagonis ama chara lainnya nanti tambah lama tambah seru kok
-sori buat chapter yg pendek dan suka nyangkut
- sori kalo judul dan isi chapnya ga nyambung
-tolong hargain authornya dan jan dicopy ceritanya
-coment dan votenya ditunggu
Reika

KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
Подростковая литератураAku hanya perlu diriku sendiri. Aku tidak memerlukan orang lain. Note: cerita ini mengandung romance.