"Heh orang bodoh sini ikut kami" kata mayuri bersama beberapa temannya.
"Kemana?"tanya ku
"Udah ga usah banyak tanya ikut aja gece!" Kata mereka sambil menarik ku
"Oi tunggu!" Kataku*bruk* "Aaaaaaargh ohok ohok sakit bego!" Kata ku yang sedang kesakitan
"Ya kan kita bawa kamu kesini juga buat sakitin kamu abis ngemaluin aku di depannya HAHAHA!" Jawab mereka*buk bak buk* *tes tes tes* suara tetesan darah yang keluar dari mulutku.
"Sepertinya cukup buat hari ini kita sakitin kamu awas nanti kamu begitu lagi!" Kata mereka.*Hiks ... hiks... hiks* suara tangisan ku yang merasa sedih atas kelemahan ku ini. 'Kenapa dunia ini sangat tidak adil' 'Aku sudah tidak peduli lagi, nanti aku akan membalas dendam!' Kata ku dalam hati.
*kriiiiing* suara bell masuk berbunyi.
'Ah sial kenepa udah masuk lagi' kata ku dalam hati.*drap drap drap drap* suara langkah kaki ku yang sedang lari ke kelas.
"Huuh sampe juga"
"Oi Shizuko kamu kenapa lama banget dan kamu kenapa ada darah di baju mu" eh suara siapa ya ini, ah ini suara Miona sang ketua kelas yang bijak dan satu-satunya orang yang mau berteman denganku"Ah ini karena aku tadi aku keserimpet rok ku tadi di tangga trus jatuh jadi luka deh hehehe" aku tidak beritahunya apa yang sebenarnya terjadi karena nanti ia tidak akan percaya kepada ku jadi aku beritahu saja bahwa aku jatuh di tangga.
"Ya sudah lain kali lebih hati-hati dong " kata Mio"Apakah semuanya sudah ada, kalau sudah mari kita mulai pelajaran" kata bu guru
"sudah bu, boleh di mulai pelajarannya" jawab kami
"baiklah kalo begitu mari kita mulai" kata bu guru.
*kriiiiiing* bell pulang berbunyi
'Ah sialan banget setelah pulang aku kan harus menemui pak santo karna insiden tadi pagi'
Pergilah aku ke ruang guru di perjalanan pergi kesana aku mendengar seseorang membicarakan ku.
"Oi kamu denger ga tentang si itu, katanya dia telat trus ngebuat keributan di kelas 8.9"kata orang 1"Iya dia tuh sebenarnya kenapa sih, trus katanya dia nuduh Takumi telah menarik kursinya" kata orang 2
"Eh eh jan berisik dia mau lewat"
"ah iya"
"Udah sebaiknya kita suaranya jangan gede-gede"
"Iya bener dari pada kedengeran ama si dia"
Aku hanya mendengar sebanyak itu. Seterusnya aku tidak tau apa yang mereka bicarakan. Aku langsung menuju ke ruang guru setelah itu.
Ya setelah itu aku sampai dan memasuki ruang guru.
"Shizuko tolong duduk sini sebentar" kata pak Santo"Baik pak"
"Shizuko kau ini tahu kan bagaimana sistem kerja sekolah ini"
"Tahu pak, jika ada siswa/siswi yang membuat keributan maka siswa/siswi itu akan di suspensi"
"Ya benar sekali, shizuko itu adalah sebab kau ada di depan ku sekarang, karna kau telah membuat keributan di kelas 8.9 aku tidak punya pilihan lain selain mensuspensi kamu selama seminggu ini"
"Apakah itu berarti saya tidak boleh ke sekolah buat seminggu"
"Iya"
"Ya sudah tidak ada yang bisa ku lakukan untuk mencegahnya, jika itu semua boleh kah saya pulang sekarang"
"Ah iya sudah boleh silahkan pulang dan hati-hati dijalan"
"Iya pak nanti saya akan hati-hati pulangnya, kalau gitu saya pergi dulu ya"
"Iya"
*drap drap drap*
Aku berlari ke taman di belakang sekolah.
*Ohok ohok ohok*
"Ah sepertinya aku masih agak sakit bekas tadi"
*tes tes tes*
'Ah kenepa aku mengeluarkan air mata ya aku tidak merasa sedih tapi kenapa, apakah ini karna aku tidak bisa sekolah buat minggu kedepan, tapi sepertinya bukan karna itu . . . tapi kalau gitu kenapa . . . Ah dasar perasaan menyebalkan'*Note
-typo berkeliaran-tanda * dalam cerita itu maksudnya suara
-Jan dicopy ceritanya
-vote dan comentnya di tunggu
-akhirnya nama protagonisnya sudah di buat dan nama itu adalah Shizuko
-sori buat chap yang pendek dan suka nyangkut
-sori kalo judul dan isi chap ga nyambung
Ayo kita lihat apa yang akan terjadi pada Shizuko di chap selanjutnya ^-^
Reika

KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
Ficção AdolescenteAku hanya perlu diriku sendiri. Aku tidak memerlukan orang lain. Note: cerita ini mengandung romance.