"Ya sudah, yuk kita selesaikan ini"
"Jadi sebenernya aku memang masih hidup selama ini, tapi aku tidak memberi tau mu ... maaf karna itu tapi saat itu ku berpikir bahwa kau perlu belajar menjadi mandiri jadi ya begitu dan lihat sekarang 5 tahun kedepan kau sudah sangat mandiri dan sudah dapat menghasilkan uang sendiri juga"
Dia mengatakan itu seakan dia sedang memberi ku pujian, tapi lebih penting dari itu ekspresi senang yang terpasang pada mukanya menghilang dan diganti oleh suatu ekspresi bercampuran emosi"Iya tidak apa-apa kok nee-chan"
Itu bukan apa yang ingin ku katakan sebenernya tapi sepertinya perkataan itu yang paling tidak menyakitkan dan sepertinya itu perkataan yang dapat memberi keadilan bagimu dan bagiku ..."Benarkah? Kau tidak marah atau pun kecewa terhadap kelakuan ku kepada mu?"
"Tidak, tidak sama sekali"
Duh ketauan banget aku bohong, tapi kalau aku jawab selain itu, itu akan hanya memperpanjang percakapan kita"Syukurlah aku memiliki seorang adek seperti mu"
Eksprisinya balik ke ekspresi senyumnya itu"Jadi apakah itu doang yang ingin kau sampaikan kepada ku?"
"Iyak itu doang, oh dan abis ini kau akan tinggal sendiri lagi yak, karna aku tidak dapat menemani mu dirumah itu"
Perkataan itu sudah kuduga akan keluar dari mulut nya jadi aku sudah siap untuk menghadapi ini"Iya nee-chan aku mengerti, tidak apa-apa kok"
"Jadi kan urusan kita udah selesai, kamu kan tadi katanya mau kucing, mau yang mana?"
"Aku mau yang ini yang lagi tidur di paha ku ini, dia sangat imut"
Sepertinya aya-nee tidak menyadarkan bahwa ada sebuah kucing yang sedang tidur di paha ku"Emangnya ada kucing yang lagi tidur di paha mu? ...... oh iya ada deng"
Yak perkiraan ku benar"Nona mau mengadopsi yang ini?"
Tiba-tiba si pelayan datang begitu saja"Iya dia sangat imut walaupun dia sedang tidur"
"Baiklah, bolehkah aku membawanya sebentar?"
"Ah iya silahkan"
Dia mengambil kucing yang ada di paha ku ituBeberapa menit kemudia si pelayan datang kembali dengan membawa kucing itu di dalam kandang dan dia juga memberiku makanan dan keperluan lain untuk kucing itu
"Apakah ini semua gratis?"
Perkataan itu keluar dari mulut ku karna ku tidak membawa banyak uang hari ini"Tidak perlu karna ini hanya keperluan kucing yamg sudah di pakai oleh kucing ini sebelumnya, oh dan ini surat-surat yang perlu di tanda tangani nyonya sebelum anda dapat membawanya pulang"
"Oke"
Tanpa memikir dua kali ku langsung menanda tangani surat-surat itu"Terima kasih sudah mau membawanya pulang dan memberinya sebuah tempat untuknya"
"Ah iya, sama-sama"
..............
*Note
Yak ini selesainya chap ini maap kali ini chapnya pendek banget soalnya ku ndak terlalu bisa melanjutkan cerita ini sekarang soalnya minggu depan ada ujian jadi aku ngutamain belajar biar gaada yg dibawah kkm ..... jadi tolong dimengerti ........Oh sama ku ijin hiatus soalnya abis ujian masih ada keperluan lain tapi nanti aku masih nerusin kok tapi gatau aja kapan wkwk kalian yg mau ujian juga ....... kita teman seperjuangan
Yak jadi ku pengen nyampein itu aja sampai jumpa di chap selanjut nya
Reika
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
Fiksi RemajaAku hanya perlu diriku sendiri. Aku tidak memerlukan orang lain. Note: cerita ini mengandung romance.