Ikrar Abadi
Khumair Alima
Senja kala itu menjadi bukti,
Ialah raga yang tak lagi sendiri,
Ialah jiwa yang terikat sebuah janji,
Yaitu janji suci yang abadi.Senja kala itu menjadi saksi bisu,
Bahwa telah kau ikrarkan kata "qobaltu"
Di bawah mega merah yang mendayu dan
Diiringi angin yang mengharu biru dan,
Senja kala itu pun menebar harumnya mawar.Kabar bahagia sampai ke penjuru telah tersiar,
Tidaklah mungkin sebuah tulang rusuk dapat tertukar,
Saat waktunya tiba akan datang ikhwan untuk berikrar,
Namun, ini bukanlah sebuah akhir.Melainkan sebuah perjalanan baru yang akan diukir,
Raga yang tak saling mengenal kini saling berbaur,
Jiwa yang tak saling bertaut,
Kini bersama sujud kepada yang Maha mengatur.Namun, tak satu pun ada yang abadi di dunia.
Maka berusahalah agar terbangun rumah di Jannah-Nya.Tangerang, 05 oktober 2015
YOU ARE READING
Cerita Kami
RandomSinopsis: Seri terakhir dari antologi hasil event, berisi kumpulan Puisi, Cerpen, dll. Sama seperti saudaranya yang lain salah satunya Draft of Life. Ini kutipan ringan dari Cerita Kami: "Iya Dok, terima kasih!" sambilku mengambil rese...