Pelangi Sesaat
Muhammad Ridwan Na'im
Kala itu langit kelabu,
Mencerminkan hati yang bisu,
Terpuruk tanpa warna ceria,
Sendiri di penghujung senja.Tetesan air dari langit menyerbu bumi,
Membasahi jiwa yang sunyi,
Namun tak lama warna langit berganti,
Kelamnya kembali tersibak oleh mentari.Terpantulkan cahaya berupa pelangi,
Di ufuk timur menaungi bumi,
Hanya sesaat kulihat indahnya,
Detik demi detik iringi pudarnya.Pelangi, jangan kau cepat berlalu.
Biarkan merahmu membakar semangatku,
Biarkan kuningmu memberi kedewasaan padaku ,
Biarkan hijaumu membuat asri jiwaku.El Mariachi, Tank-Rank | 051015
***
Selengkapnya hanya di Cerita Kami.
YOU ARE READING
Cerita Kami
RandomSinopsis: Seri terakhir dari antologi hasil event, berisi kumpulan Puisi, Cerpen, dll. Sama seperti saudaranya yang lain salah satunya Draft of Life. Ini kutipan ringan dari Cerita Kami: "Iya Dok, terima kasih!" sambilku mengambil rese...