Joshua & Jessy Story (End)

Part 1

Banyak orang mengatakan, masa sekolah adalah masa yang paling indah. semua kenangan entah itu baik atau buruk akan menjadi bahan tertawaan di kemudian hari. Demikian juga untuk Jessy, semua kenangan masa sekolah selalu menjadi nostalgia yang indah untuk diingat. Hanya saja kenangan itu sedikit dicemari oleh sesosok pria jelek dengan nama Joshua. Sejauh apapun Jessy memilih untuk menghindar satu sekolah dengan Josh, nama panggilan Joshua, selalu saja ia bertemu, lagi dan lagi. Sialnya ia dan Josh sudah satu sekolah sejak Jessy masih mengompol di celana sampai akhirnya Jessy memilih untuk kuliah di luar negeri, pria itu juga berada disana.

"Berhentilah menarik rambutku!" Jessy berharap ia mempunyai sebagian kekuatan superman sehingga bisa membakar Josh dengan tatapannya.

"Rambutmu mirip ekor kuda," ledek Josh.

"tentu saja, ini namanya ikat ekor kuda," Jessy meleletkan ludahnya.

Itu adalah sebagian kenangan preschool Jessy bersama Josh. Jika tidak menarik rambutnya maka Josh mencubit pipinya. Sudah menjadi kebiasaan umum pertengkarannya bersama josh di sekolah setiap hari.

"Kau menyentuhnya lagi, aku akan menghajarmu sampai mati!" Amarah Josh membabi buta ketika ada sekelompok pria satu sekolah mereka mengganggu Jessy, kala itu mereka sudah berada di sekolah menengah atas. Tidak bisa dipercaya Josh mampu menghadapi mereka sendirian. Josh memukul mereka karena tidak ada yang boleh menganggu Jessy selain dirinya. Menyebalkan! Josh seperti bayangan yang terus menganggu Jessy kemanapun. "Kau memang Babi cengeng," Josh mendudukan Jessy di bangku di dalam kelas. Semua siswa sudah pulang, jika saja ia tidak menunggu sepupunya Gavin, tentu saja ia sudah pulang sejak tadi. Untungnya Josh masih berada di sekolah dan datang disaat yang tepat.

"Kalau kau ingin menarik perhatian laki-laki, kau berhasil," sindirnya lagi, tangannya kemudian mengikat rambut halus Jessy yang berantakan. Jika saja adegan romantis ala drama korea tidak diikuti sindiran menyebalkan dari Josh tentunya, Jessy sudah menganggap Josh adalah pangeran charming dari negeri cinderlella. Selain bertumbuh tinggi, Jessy tidak ingin mengakui, kalau Josh tumbuh menjadi laki-laki menawan. Josh terkenal playboy dan bukan rahasia lagi kalau hampir sebagian besar teman gadis mereka pernah menjadi pacarnya. Namun itu tidak menghalangi Josh untuk terus menganggu Jessy. Lucunya sebagian pacar Josh membenci Jessy, cemburu padanya. Heloo! Tidakkah mereka tahu kalau Josh menempati kedudukan terhormat sebagai satu-satunya pria diatas bumi yang sangat amat dibenci Jessy? Walau demikian Jessy senang, itu membuat para gadis memutuskan hubungan dengan Josh, dan Josh akan patah hati. Tapi tentu saja bukan itu ceritanya, Josh tidak pernah tahu apa itu sakit hati.

"Kalau kau ingin membuatku tambah kesal, kau berhasil! Aku tidak pernah meminta diganggu oleh mereka, aku juga tidak pernah menginginkan menunggu sepupuku yang tidak juga muncul sejak tadi." apakah Josh tidak tahu, bagaimana ia ketakutan diganggu lima laki-laki sekaligus?

"Ayahmu bisa menyewa seribu sopir sekalipun, apakah kau harus tergantung pada Gavin?"

"Bukan urusanmu aku pergi dengan sopir atau Gavin!"

"Menjadi urusanku karena kau membuat keributan di sekolahku." Sahut Joshua jengkel. Sekolah ini memang milik keluarga Joshua. Miris bukan.

"Aku tidak membuat keributan, mereka yang mencari gara-gara." Jessy menarik nafas. "Lebih baik aku pindah saja dari sekolahmu."

"Itu tidak akan pernah terjadi." Ucap Joshua, lalu menarik lengan Jessy meninggalkan kelas," Aku akan mengantarmu pulang," Jessy tidak membantah karena sepertinya sepupunya Gavin mempunyai banyak acara dengan para perempuan, Gavin tidak lebih baik dari Josh.

Pertengkaran selalu identik dengan Joshua, semua kenangan sekolah seolah menyatu dengan Josh, tidak ada sekolah tanpa Josh. Untungnya ketika Jessy sudah menamatkan kuliahnya, ia jarang bertemu lagi dengan Josh. Dan kini takdir menyiksanya karena bertemu lagi dengan Josh. Josh bersama seorang perempuan yang Jessy tahu adalah seorang model papan atas dunia. Menggelayut manja di lengan di Josh. Jessy mual.