BLACK PEARL ACADEMY

EPILOG

Rin dan The Wolf kembali ke kastil tempat mereka tinggal sebelumnya yang tersembunyi di dalam hutan. Mereka sedang berkumpul di ruang keluarga. Rin tersenyum melihat ekspresi wajah mereka yang terlihat bosan. Kehidupan di kastil memang kurang menyenangkan. Tidak ada hal yang bisa dilakukan selain bermalas-malasan.

"Aku merindukan kehidupan di sekolah!" teriak Se Hun.

Rin tertawa geli. Se Hun benar-benar terlihat lucu dan menggemaskan. Kadang sifatnya seperti anak kecil.

"Apa tidak ada hal lain yang dapat kita lakukan selain bermalas-malasan?" ucap Xiu Min.

"Aku ingin tampil bersama grup band yang kubentuk di Black Pearl Academy," ucap Chan Yeol sambil memainkan gitar kesayangannya dengan malas.

"Kita dilarang untuk kembali ke sana," ucap Tao.

"Aku tahu," Ekspresi wajah Chan Yeol berubah cemberut.

"Lu Han ah, kau kenapa?" tanya Lay pada Lu Han yang sedang kebingungan menatap foto yang ada ditangannya.

"Kemarin aku pergi ke apartemen lamaku untuk mengambil beberapa barang yang tertinggal. Aku bingung saat melihat foto ini di lantai dengan frame yang telah hancur berantakan," Lu Han menunjukkan foto dirinya bersama Kris. "Sepertinya ada orang yang telah membantingnya ke lantai,".

"Ada pencuri yang telah masuk ke kamar apartemen lamamu," tebak D.O.

"Aku tidak yakin. Tidak ada barang berharga yang bisa dicuri di sana. Ponselku saja sudah kuhancurkan. Maksudku, aku tidak sengaja menghancurkannya,".

"Aneh,".

Rin melirik Kris yang sedang asik menonton TV. Kris salah tingkah dibuatnya. Ia ikut menyimak percakapan Lu Han meski matanya fokus pada layar TV yang ada dihadapannya. Rin tahu, Kris yang telah masuk ke kamar apartemen Lu Han dan membanting foto tersebut ke lantai. Dialah tersangka utamanya.

"Teman-teman, bagaimana jika kita pergi ke pantai?" usul Suho.

Baek Hyun langsung bangun dari duduknya. "Setuju!" ucapnya bersemangat.

"Kai ya, bagaimana? Kau setuju tidak?" Suho bertanya pada Kai yang sejak tadi serius membaca majalah.

"Aku ikut kemanapun kalian pergi," jawab Kai dengan sikap cueknya.

"Good boy!".

"Kita harus menyewa penginapan," ucap Chen.

Semuanya terlihat bersemangat setelah mendengar usul Suho. Ya, sudah cukup lama mereka tidak bepergian bersama. Pantai adalah tempat yang sangat tepat untuk bersenang-senang.

"Aku ingin makan daging yang dibakar setengah matang," ucap Se Hun.

"Baiklah. Kita sudah putuskan untuk pergi ke pantai. Ayo semuanya bersiap-siap!" seru Suho.

Mereka semua berhamburan meninggalkan ruang keluarga. Mereka bersiap membereskan barang bawaan masing-masing. Rin senang melihat kegaduhan tersebut. Semuanya terlihat bersemangat, berbeda dengan sebelumnya yang seakan mati kebosanan. Kris hanya geleng-geleng kepala.

"Aku akan menghubungi penginapan," ucapnya.

Rin mengangguk. Tidak ada lagi yang ia khawatirkan. Semuanya telah kembali normal. Semoga mereka bisa terus bersama selamanya. We are one!

❤❤❤