GROWL

1.1K 74 0
                                    

Rin dan The Wolf pulang ke asrama. Lu Han dan Kai membantu Rin berjalan. Seseorang telah menunggu mereka di ruang peristirahatan. Langkah mereka terhenti saat melihat seseorang duduk di sofa. Mereka tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Kris!" seru Lu Han gembira.

Mata Rin mulai berkaca-kaca.

"Long time no see," sapa Kris sambil tersenyum. Ia bangkit dari duduknya. Kemudian ia membuka kedua tangannya lebar-lebar, bersiap untuk memeluk Rin.

Rin tidak bisa menahan air matanya. Ia menghambur ke dalam pelukan Kris. Kai menundukkan wajahnya. Ia tidak sanggup melihat pemandangan dihadapannya. Rin menangis sejadi-jadinya di pelukan Kris. Rasa rindunya kepada Kris selama ini terbayar. Rin percaya Kris akan kembali.

"Kemana saja kau selama ini?" tanya Chan Yeol.

"Kami semua senang melihatmu kembali," ucap Suho.

"Welcome back!" ucap Xiu Min.

"Kukira kau tidak akan kembali," ucap Lay.

Rin melepas pelukan Kris kemudian ia menghapus air matanya.

"Aku yakin, kalian semua pasti merindukanku," ucap Kris dengan penuh percaya diri.

"Beginikah caramu setelah meninggalkan kami begitu lama tanpa alasan?" ucap Tao. Ekspresi wajahnya terlihat tidak senang. "Wo hen ni*," Tao pergi meninggalkan ruang peristirahatan.

"Tao ya! Hwanaeji maséyo*!" Kris memanggilnya namun Tao mengacuhkannya.

"Biar aku yang membujuknya," ucap Kai lalu ia pergi menyusul Tao.

"Wajar saja dia marah," ucap Se Hun.

Kris menatap Rin. "Kau juga marah padaku?" tanyanya.

"Kurasa kau sudah tahu jawabannya," jawab Rin.

Kris kembali duduk di sofa. Ia sadar tindakannya salah karena telah meninggalkan Rin dan The Wolf tanpa alasan. Tapi ia memang harus merahasiakan kepergiannya.

"Baiklah. Aku meminta maaf pada kalian semua karena aku telah pergi meninggalkan kalian tanpa alasan. Bahkan kepada Lu Han yang kutemui di hari kepergianku," ucapnya.

Semua mata tertuju pada Lu Han.

"Jadi kau tahu Kris akan pergi meninggalkan kita?" tanya Suho.

Lu Han mengangguk. "Tapi dia tidak memberitahuku alasannya. Dia hanya mengatakan ada hal penting yang harus dia urus," jawabnya.

"Hal penting apa yang harus kau urus hingga pergi meninggalkan kami?".

"Mianhae. Aku tidak bisa mengatakannya," ucap Kris.

"Kau dipanggil oleh para leluhur untuk menemui mereka. Mereka ingin kau menyelidiki kebenaran suatu ramalan," ucap Rin. Warna matanya berubah merah.

"Rin ah, kau telah berjanji tidak akan membaca pikiranku tanpa seizinku," protes Kris.

"Kami semua harus mengetahuinya jika kau ingin kami semua memaafkanmu,".

Semuanya mengangguk setuju.

"Hh...," Kris menghela napas panjang. Akhirnya ia menyerah. "Besok aku akan menceritakannya kepada kalian semua. Temui aku di atap sekolah saat jam istirahat,".

"Yup! Waktunya beristirahat!" ucap Chan Yeol.

Satu-persatu dari mereka pergi meninggalkan ruang peristirahatan. Kini di ruangan tersebut hanya ada Kris dan Rin. Mereka saling bertatapan cukup lama. Rin kesal sekaligus gembira melihat Kris kembali pada mereka. Kekesalannya bertambah saat ia membaca pikiran Kris tentang Lu Han.

BLACK PEARL ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang