LET OUT THE BEAST!

1.3K 81 0
                                    

Rin dan The Wolf berjalan bersama menuju asrama. Mereka diselimuti oleh luapan kegembiraan karena telah berhasil memenangkan pertandingan sepak bola. Tiba-tiba langkah mereka terhenti. Para berandalan yang kemarin mengejar-ngejar Lu Han sedang menghadang mereka. Kekhawatiran Rin semakin terlihat nyata.

"Rin ah, sebaiknya kau pulang ke asrama," ucap Kai.

Rin menggelengkan kepalanya.

"Kami semua akan mengatasinya,".

Lu Han menatap satu-persatu berandalan tersebut.

"Mau apa kalian ke sini?" tanyanya.

Salah satu dari mereka mencengkram kerah baju seragam Lu Han. D.O berusaha melerainya sementara yang lainnya bersiap menghadapi serangan tiba-tiba. Rin berjalan mundur dan diputuskannya untuk kembali ke sekolah. Ia bertemu dengan So Hee. So Hee heran melihat Rin yang sedang panik.

"Rin ssi, kau kenapa?" tanyanya.

"So Hee ssi, kita tidak boleh lewat sini," kata Rin.

"Waeyo*? Ini jalan terdekat menuju asrama,".

Rin mencari ide untuk membawa So Hee pergi.

"Tolong temani aku membeli bubble tea. Kau tidak keberatan kan?".

"Tidak sih tapi...,".

"Ja*!" Rin menarik So Hee yang sedang kebingungan.

Keterangan
* waeyo?: kenapa?
* ja!: ayo!

❤❤❤

Para berandalan tersebut mengajak The Wolf ke sebuah gudang yang telah lama tidak digunakan. Tempat yang aman untuk berkelahi. Lu Han melempar tasnya ke lantai begitu saja diikuti dengan yang lainnya. Kini mereka saling berhadap-hadapan. Serangan pertama datang dari pihak lawan. Namun Lu Han berhasil menghindarinya. Pertarungan dimulai!

The Wolf melawan para berandalan satu-persatu. Pertarungan berlangsung tidak seimbang. Jumlah lawan lebih banyak dari mereka. Meski awalnya mereka mampu melawan tanpa menggunakan seluruh kekuatan yang mereka miliki. Mereka dilarang menggunakan kekuatan mereka yang sesungguhnya dihadapan manusia biasa.

Lu Han melihat situasi di sekelilingnya setelah berhasil melumpuhkan salah satu lawannya. Ia melihat D.O, Chan Yeol, Suho dan Chen yang sedang dikeroyok oleh lawan. Mereka terlihat tak berdaya. Lu Han berteriak, matanya berubah warna menjadi merah. Ia melempar lawan yang baru saja dilumpuhkannya.

 Ia melempar lawan yang baru saja dilumpuhkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lu Han menyerang lawannya dengan membabi buta. Kai menyadari perubahan pada diri Lu Han. Ia harus segera menghentikannya!

 Ia harus segera menghentikannya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BLACK PEARL ACADEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang