Part 2

69 9 0
                                    

"Kring..kring...kringg" suara alarm membuatku terpaksa dari tidurku. Dan saat aku bangun aku baru menyadari bagaimana penampilan ku sekarang. MENYEDIHKAN. Tanpa ku sadari juga aku kembali mengingat kejadian semalam.

#Flashback on#
Aku berjalan di ramainya orang yang menghadiri pesta ulang tahunku. Aku menelusuri tiap sudut ruangan di rumah ku untuk mencari David--pacarku--, Namun disaat aku sedang melewati sebuah lorong yang berada di rumahku, aku mendengar seperti suara decitan seperti orang berciuman.
"Siapa sih yang berciuman di saat seperti ini?"batin ku. Akhirnya aku memutuskan untuk mendatangi pasangan tersebut. Makin dekat jarak ku dengan mereka, aku berpikir karna aku seperti mengenal pasangan tersebut.
Dan seketika langkah ku berhenti, mataku membulat akan peristiwa yang terjadi di depan ku--ralat--, bukan peristiwa nya tapi sepasang manusia yang melakukannya.
Aku tercengang, seketika lutut ku lemas, napas ku tercekat ditenggorokan, bibirku keram untuk mengucapkan sepatah kata pun. Namun aku mencoba untuk menyadarkan mereka bahwa ada orang lebih tepatnya aku, yang melihat aksi mereka tersebut.
"Da..da.vid"ucapku,David--pacarku-- yang melakukan aksi menjijikan itu. Dan lebih parahnya lagi dia melakukannya dengan sahabatku Rina.
"Kenapa?!"Teriakku. Mereka pun diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Kenapa kalian melakukan ini dibelakangku?! Kenapa! Hah!??" Ucapku dengan suara yang mulai bergetar.
"Xa.. aku bisa jelasin. Ini bukan seperti yang kamu lihat" Ucap david yang ingin menyentuh tanganku, namun segera aku tepis dengan kasar.
"Jangan menyentuh ku dengan tangan mu itu! Aku gak nyangka kalau kamu bisa sebejat ini! Salahku apa david!!" Teriakku disertai dengan turunnya air mata yang dari tadi telah menumpuk di pelupuk mataku
"Sayang dengarin ak.."ucapnya yang langsung aku potong
"Gak usah berbicara sok manis lagi deh lo! Gue udah muak tau ga! Dan lo!" Ucap ku sambil menunjuk rina yang dari tadi hanya diam sambil menundukkan kepala nya takut. "Gue gak nyangka punya sahabat seperti lo! Gue nyesal tau gak! Gue gak ngerti apa yang ada dipikiran kalian! Jadi selama ini bermain di belakangku gitu? Iya!?"ucapku sambil memandang mereka bergantian dengan sorot mata yang tajam di campur dengan kecewa.
"lex.. gue bisa jelasin ini semu..."ucap rina yang langsung ku potong
"Diem lo! Gak seperti yang gue liat dimana? Gue punya mata yang masih berfungsi dengan baik untuk melihat hal yang menjijikan ini! Cihh!!"ucapku sarkatis
Mereka semua hanya diam tanpa mau menjawab perkataan ku
"Gue pikir kalian itu adalah salah satu orang yang dapat gue percayain! Tapi apa? Semuanya bullshit!!" Teriakku "Mulai sekarang david kita PUTUS"
"Tapi xa ak.." "Diem! Gue gk mau dengar omongan lo! Dan jangan pernah berani dekatin gue lagi! Dan lo"ucapku sambil menunjuk rina
"Mulai sekarang kita bukan sahabat lagi dan gue gak mau temenan sama orang kayak lo! Anggap kita gak pernah kenal! Dan itu juga berlaku buat lo dav"
"Hahahha.. lucu ya hidup gue"ucapku diiringi tawa yang terdengar menyakitkan
"Silakan lanjutin lagi kegiatan yang sempat gue potong tadi.. maaf ya.. saya permisi"ucapku dan aku pun pergi meninggalkan mereka yang mematung karena perkataan ku tadi. Aku berlari sekencang-kencangnya dengan perasaan yang campur aduk. Aku pergi keluar dari gedung pestaku. Aku gak peduli dengan semua ini lagi!. Dan mulai sekarang Alexa yang baik hati, periang, ramah , sudah "MATI"

#Flashback off#

Aku menangis mengingat kejadian itu lagi, namun langsung ku usap dengan kasar. Karna seperti kataku ku kemarin Alexa yang dulu udah MATI.

"WELCOME THE NEW ALEXA"ucapku sambil menyeringai

¤¤¤¤¤¤¤
Sekian dulu part yang ini
Maaf kalau gaje
Ditunggu vote dan comentnya ya.. see you in the next part. Dan tolong ya kakak" dan abang" yang udah baca vote ya.. yayaayaya? Tolong tinggalkan jejak..
Salam Natan(Writer)

The ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang