Hari ini tanggal 1 Januari 2001 tepatnya hari ulang tahun marcel yg ke-20 thn
Aku terbangun di pagi yg cerah cahaya matahari masuk melalui jendela kamarku yg terletak tepat di samping tampat tidurku,baru saja aku terbangun tiba tiba ada ponselku berdering.
"Good morning audrey""Good morning too cel,oh iya happy birthday cel"
"Hehehe kamu masih inget aja,aku baru berangkat dari surabaya nih"
"ya iyalah aku masih inget masa aku lupa, jadi kamu nyampe jam berapa?"
"Paling jam 11siang,kamu jemput aku ya"
"Ya aku jemput kamu sama alex"
"Ok sampai ketemu di bandara"
"Iya bye cel"
"Bye drey"
Akupun langsung mandi setelah mandi aku SMS alex.
Audrey:"lex lo udh dikasih tau kan sama marcel disuruh jemput kita berangkat jam 9 ya"Alex:"iya udah kok drey jadi jam 9 ya"
Audrey:"ya"
Alex:"ok"
Setelah aku ganti pakaian aku langsung menunggu alex sampai di rumahku tidak lama ada seseorang yg mengebel pintu rumahku.ding...dong.aku langsung turun ke bawah untuk berpamita dengan mamaku.
"Ma audrey mau jemput marcel ke bandara dulu ya""Iya hati hati ya"
"Sip ma"
Akupun langsung segera membuka pintu rumahku.
"Hy drey""Hy lex"
"Yuk berangkat"
"Yuk"
Aku langsung naik ke dalam mobil,di dalam perjalanan aku ngobrol dengan alex.
"Cieeeeee yg excited banget mau ketemu pacarnya""Gimana gak excited coba lex"
"Iya iya gw ngerti"
Karena aku bosan selama perjalanan aku akhirnya menyalakan radio.
"Berita pagi hari ini dinyatakan...."
"Yah lex kok radionya dimatiin""Gw gk bisa fokus ke jalan kalo ada bunyi bunyian"
"Hmmm yaudahlah gw coba telfon marcel aja"
"Nomor yg anda tuju sedang tidak aktif...."
"Yah ngak nyambung lagi"
"Ya namanya juga lagi di pesawat drey"
Akhirnya aku sampai di tempat tujuan yaitu bandara alex langsung memarkirkan mobilnya di tempat parkir,lalu aku berjalan menuju pintu barat dimana orang orang keluar dari pintu itu.
"Loh lex kok banyak orang gitu sih""Halah palingan juga penundaan pemberangkatan"
"Samperin yuk penasaran gw"
"Yuk"
Pada saat aku menuju ke sana banyak orang yg melihat ke arah layar tv,pada saat aku lihat it..it..itu adalah berita tentang kecelakaan pesawat yg dinaiki oleh marcel.
"Hiks....hiks....hiks lex lex it..it..itu ngak salah""Tunggu bentar ya drey biar gw nanya ke satpam biar lebih jelas"
Aku tidak dapat membendung air mata kesedihan ini lagi karena tidak dapat aku tahan air mata ini keluar dengar derasnya.
"Permisi pak ini tentang kecelakaan pesawat yg dari surabaya?""Benar berita ini baru tadi ditayangkan"
"Drey.......yg sabar ya gw turut berduka cita"
"Lex lex itu ngak beneran kan lex bilang ke gw itu ngak nyata kan"
"Ngak drey itu beneran itu nyata gw tau drey gimna rasa sakitnya"
Aku menangis dengan lebih keras lagi karena rasa sakit yg mendalam,di tengah air mata ku membasahi pipi ini ada suatu pengumuman dari satpam.
"Hmm....permisi ibu ibu dan bapak bapak saya taugimana rasa sakitnya saya juga turut berduka cita tapi saya akan memberitahukan ada 3 korban selamat dari kecelakaan pesawat tersebut akan saya sebutkan.
-gilbert hanrook WNA
-Aldo arief pratama WNITadinya aku berharap tertera nama marcel disitu memang ada satu nama yg disebutkan bernama marcel aku berharap itu adalah marcel rayhane tetapi takdir berkata lain ternyata bukan.
-marcel dhiafakhri WNIRasanya pada saat bukan nama marcel yg disebutkan rasanya sangat campur aduk seperti ingin menjerit sekencang kencangnya
"Drey kita ke cafe dulu yuk""Ngak lex ngak gw yakin pasti marcel belom meninggal pasti ini bukan pesawatnya"
"Drey gw tau gimana rasa sakitnya tapi mau gimana lagi ini sudah takdir drey"
"Lo gak tau lex gimana rasanya hubungan ini gak
enak banget berakhirnya terakhir kali gw denger suara dia tadi pagi cuma lewat telfon"
"Sabar drey...sabar"Akupun langsung dituntun oleh marcel ke cafe seperti anak kecil yg meminta suatu benda.
"Lo jangan nangis mulu dong drey gw sebagaisahabatnya marcel juga ngerti gimana rasa sakitnya,yaudah nih lo minum dulu gw bakal ngabarin mama lo"
Alexpun menelfon mamaku untuk memberi tahu kabar buruk ini,aku terus mencoba menghubungi marcel tetapi selalu nada itu yg ada di telingaku,alex akhirnya bisa meredakan tangisanku rasanya kepalaku sangat berat Seperti ingin pingsan.beberapa jam kemudian ibuku datang.
"Ma hiks...hiks...hiks""Audrey yg sabar ya mama juga turut berduka cita"
Akupun langsung tidak sadarkan diri,pada saat aku membuka mataku aku sudah berada di kamarku aku melihat Ke arah meja cermin akupun bertanya tanya di depan cermin"lalu apa yg ingin marcel beritahu kepada ku waktu itu sebelum dia pergi ke surabaya,lalu apa gunanya aku membeli jam tangan ini kalau seperti ini pada akhirnya?"mataku begitu sembab karena terlalu lama menangis karena kesedihan ini aku melempar botol parfume yg ada dimeja sampai sampai cermin itu pecah.
"Audrey kenapa?""Ma ini mimpi kan???,marcel ngak meninggal kan?"
"Yg sudah terjadi terjadilah drey mama juga pernah ditinggal sama orang yg mama sayangi yaitu nenek kamu,jadi sabarlah drey"
Setelah ibuku keluar dari kamarku aku langsung menuju ke balkon kamarku rasanya aku ingin melompat agar aku mati saja,akhirnya aku memang akan melakukan hal itu pada saat aku ingin melompat aku melakukan hitungan mundur 3..2..1,disaat aku ingin melompat ada seorang laki laki dari belakang ku yg memanggilku ternyata itu alex
"Audreeeeeyyyyy!!!"
***
Hello readers gimana ceritanya sorry klo lama update wkwkwkwk next 5votesVote
&
Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
"We're Different"
Teen FictionCinta sejatinya Memaksakan mereka Untuk tetap berhubungan Walaupun dalam dimensi yang berbeda :') -DestyaCahya