Perkenalkan diriku adalah Ludis Mergas anak bungsu dari perkawinan Seira J Loyard dan Frankenstein. Nama panggilan ku adalah Ludis tetapi saudari-saudari ku memanggilnya Kudisan dan Lydia, entah kenapa aku malu membahas nama panggilanku. Aku memiliki 3 saudari dan mereka adalah Siska,Nay dan Key, untuk Key ini ku panggil dia ketek *evil laugh* entah kenapa aku suka memanggilnya seperti itu. Keluarga ku ini bisa dibilang keluarga minus, aku tak tau kenapa bisa dibilang keluarga minus tetapi keluarga ku ini juga keluarga yang cukup unik karena dimana pun mereka berada , maksudku jika mereka berada di chat grup mereka selalu melakukan kegiatan typo berjamaah *flat face* dan itu membuatku sedikit tertular. Bahkan kami juga memiliki gelar untuk keiatan typo ini. Keluarga unik bukan? xD
Saat ini aku sedang duduk di bangku SMA, diriku bersekolah di SMA YE RAN dimana ayahku bekerja disitu bukan hanya bekerja disitu tetapi ayahku juga pemilik sah dari sekolah yang ku tempati ini. Aku juga bisa dibilang anak yang cukup periang dan friendly kepada siapa aja. Aku cukup blak-blakan orangnya atau bisa dibilang sangat terbuka. Aku juga terkadang menjadi korban kejahilan dari saudari-saudariku. Aku juga termasuk dalam kategori cogan disekolah, dan banyak diminati dikalangan para wanita sebelum abang Karius datang *blackeyes*. Setelah dia datang penggemar ku berkurang, sangat sangat berkurang sangat dratis. Tak apa, aku kesekolah tidak untuk mencari penggemar atau wanita atau gadis tetapi aku kesekolah untuk mendapatkan uang jajan tambahan *evil laugh*
Seperti pagi ini, aku rela bangun pagi untuk memulai rutinitas ku seperti biasa yaitu sekolah.
"SELAMAT PAGI KELUARGA KUH YANG KU CINTA KU KENANG KU DAMBA SELAMA-LAMANYA" teriak ku sambil menuju meja.
"lydia,lydia.. kamu pikir kita ini apa?" jawab Nay
setelah kak nay berkata seperi itu ku lihat key dan kak siska cekikikan berduaan, memang saudari yang jahat mereka itu.
"Mama dan Papa mana kak?" tanya ku
"Dimana ya? Kasih tau gak ya?" sahut ketek
"Udah, gak usah ngasih tau.." jawab ku sambil duduk di samping ka nay
"Huh, gitu aja ngambek... Baperan nih bocah.." jawab ketek sambil melempar buah angur ke arahku
"Ketek!!!!!!" geram ku
"Apa adikku sayang? Haha..." sahut nya
"JA-...." "Kalian ini pagi-pagi sudah berisik saja,kudis juga kenapa gak selesakan sarapannya? sekolah bukan hari ini?" sebelum ku menyelesaikan perkataan ku, bapake sudah menyerobotnya. Dan apa tadi? Dia memanggilku K-KU-KU-KUDIS?!!!!!
"PAPA KENAPA IKUTAN MANGGIL KUDIS?????" teriaku
"Kenapa? Gak suka?" tanya nya
"T-tapi kenapa papa jadi ikutan juga???" heran ku
"Suka suka owe dong..." jawabnya dengan santai
Hah??? aku yang mendengarnya hanya bisa melongo heran,ku rasa ketek,kanay dan kasis terkena gen papa.
"SELAMAT PAGI SUAMI KU DAN ANAK-ANAK KU YANG KU CINTAAAAAAA......" teriak mama sambil menuju ketempat kami
Maka, ku rasa hanya aku satu-satunya yang normal disini batin ku
"Pagi juga mom..." "Pagi juga sayangku..." jawab kami dengan serentak
"Kalau begitu,mari kita makannnnn..." jawabnya
"SELAMAT MAKAN" teriak kami
Kami pun langsung hening yang terdengar hanya sentuhan sendok garpu dengan piring.
"Selesai.... Terima kasih mom untuk makanannya" kata trio kwek kwek
"Ludis selesai..." ucapku sambil bangkit berdiri
"Ludis berangkat sekolah dulu kalau begitu...." "Papa juga kalau begitu.. bareng Ludis..." ucap kami barengan
"Kalian kompak sekaliii~~" ucap mama
"Tentu saja, bapak dan anak harus kompak haha.." jawab ku
"Kalau begitu kita pamit berangkat sekolah mom... bye mom..." ucap ku sambil mengecup pipi mama
Aku tak tau yang terjadi dibelakangku tetapi aku tetap berjalan ke depan dan keluar rumah lalu masuk ke dalam mobil papa. Kulihat papa sudah menuju mobil.
"Sudah siap dis?" tanya nya
" Done pap..." jawab ku
Setelah itu, mobil pun dinyalakannya dan kami pun berangkat ke Sekolah bersama.
================
YUP!! CHAP 1 IS DONE~~~~~~
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT ^^
THANKS FOR READING
TBC~
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRI
FanfictionEntah bagaimana caranya aku bisa bertemu dengannya si gadis lugu yang selalu menempel pada ayahku itu,tapi cara dia tertawa dan tersenyum itu membuat ku terpikat pada gadis lugu itu. Bahkan aku menyukai hobinya yang selalu melucu itu. Kehadirannya...