MIAN UP NYA LAMA WOKWOK~~
BETEWE, KEKET MENGUCAPKAN SELAMAT BERPUASA BAGI YANG MENJALANKAN YA~~~
SEMOGA LANCAR PUASANYA AMIN~~SEKARANG NBB ADA OFFICIAL ACCOUNT NYA LOHHHHHH~~~~~~~
DI ADD YAAA 👉👉👉👉👉 http://line.me/ti/p/@hbq1606r 👌👌👌👌
YANG ADD SEMOGAA BISA KETEMU PARA TOKOH NOBLESSE~~~
AMINNNN~~~~
==========
[ Frank Pov ]
Aku dan gadis ini berjalan bersampingan menuju ruanganku, tapi entah mengapa aku merasa suasana yang begitu mencekam. Dan saat ku melirik ke samping kiri ternyata gadis itu yang membuat suasana itu *menghela napas*
"Hei nona.. Bisakah kau hentikan tatapan itu? Saya tau saya ini tampan dan menarik... Tapi risih juga kali kalau dilihatin terus menerus... Berasa kek apaan tau..." ucap ku
"Bapak gant- maksudku bapak, kau itu menarik.. Kenapa Tuhan bisa meciptakan mahkluk sempurna seperti dirimu?" tanyanya
"Mana saya tau, sepinta-pintarnya saya... Saya tak akan tau hal itu.. Mungkin memang takdir hahaha" canda ku
"ASTAGAAAAAAA SUARA BAPAK TAWA BAPAK MEMIKAT HATI KUUUUUUUUUU" teriaknya
"Nona,perarturan pertama disekolah ini dilarang teriak dikoridor sekolah..." tegas ku
"Ya ampun, bapak ganteng... plis ya kalau gak teriak mana asik??? Sepi dong kek kuburan...." Katanya
"Terserah nona,saya lelah... Mari masuk nona..." ucapku sambil membuka pintu ruangan
"Bapak masa nyerah gitu aja sama cin...WAHHHH RUANGANNYA BAGUS BANGET......" teriaknya lagi-_-
"Hahaha, siapa dulu yang mendekornya..." ucapku dengan bangga
"Bapak ganteng yang dekor?" tanyanya
"Bukanlah... Ogah banget saya... Itu sama saja mengotori tangan-tanganku dan membuat badan saya lelah..." ucap ku sambil duduk di kursi
"YA GAK USAH BILANG KALAU BUKAN BAPAK YANG BANGUN....Errrrrrr" ucapnya dengan kesal
"Kau lucu nona..." ucapku
"Eh?Lucu?Masa sih?" ucapnya
"Ya lucu... bahkan saya ingin tertawa terus hahaha.." tawa ku
"Kok tertawa? Memang apanya yang lucu pak?" herannya
"HAHAHAHA WAJAHMU NONA HAHAHA" tawa ku dengan membahana
"Ke-kenapa wajah saya?" ucapnya
"Ada sesuatu hahahaha..." tawaku
"Ad-ada apa pak?" tanyanya
"Kau tidak menyadarinya nona? Huahahahahha" masih dengan tawaku
"Memang ada apa pak???Beritahu aku......" geramnya
"Kau tak akan sakit hati kan nona?" Tanya ku
"Tidak.. aku akan menerimanya dengan lapang dada sebagaimana saya mencintaimu apa adanya pak ganteng...." Ucapnya
"Ehem... Baiklah... Jadi begini nona.. Diwajahmu itu ada...." Ucapku
"Ada?????"
"Ehem.. Bagaimana ya..." jawabku sambil menggaruk kepala ku yang tidak gatal
"Ayolah bapak ganteng, ada apa diwajah saya..." tanyanya
"Ada upil..." ku pelankan jawabanku itu
"A-APAAA?! UPIL PAK??? SERIUS?! MANA MANA?!" teriak nya sambil mengelap wajahnya, aku yang melihatnya hanya bisa menahan tawa
"UDAH HILANG BELUM PAK?!" tanyanya
"Pft~ sudah sudah haha" tawa ku
"Malu banget saya pak ketauan ada upil di wajah saya..." ucapnya sambil menutup wajah
Karena sudah lelah tertawa akhirnya aku menyudahi percakapan ini "Haha,yasudah.. Kita sampai lupa tujuan kita di ruangan ini..."
Setelah itu, aku pun menanyakan beberapa hal kepadanya mengenai kepondahannya itu dan meminta berkas-berkas untuk mendata siswa baru. Kemudian aku pun mengantarkannya ke kelasnya kebetulas sekali dia sekelas dengan anakku yaitu Ludis, jadi kuharap Ludis dapat menerima nya dan mau berteman dengannya.
=====
Vote dan komennya jangan lupa😚😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRI
FanfictionEntah bagaimana caranya aku bisa bertemu dengannya si gadis lugu yang selalu menempel pada ayahku itu,tapi cara dia tertawa dan tersenyum itu membuat ku terpikat pada gadis lugu itu. Bahkan aku menyukai hobinya yang selalu melucu itu. Kehadirannya...