oke guyss~~~~~
SEKARANG NBB ADA OFFICIAL ACCOUNT NYA LOHHHHHH~~~~~~~
DI ADD YAAA http://line.me/ti/p/@hbq1606r
YANG ADD SEMOGAA BISA KETEMU PARA TOKOH NOBLESSE~~~
AMINNNN~~~~
=============
Selama kami dalam perjalanan, tak ada satupun yang membuka mulut mengingat bahwa aku dan ayah ku tidak begitu dekat. Lagi pula ngapain aku harus dekat dengan ayahku kalau ujung-ujungnya disuruh belajar belajar belajar, lama-lama kepalaku akan botak dan rambut indahku ini akan menghilang dari kepala ku huhuhu *menangis di pojokan*.
Dari kejauhan terlihat gerbang putih tinggi menjulang,entah aku tak mengerti kenapa ayahku memilih pagar yang tinggi macam tiang listrik. Oh iya aku lupa, bapake kan tinggi macam tiang listrik mangkannya gerbangnya harus tinggi kayak dia atau gak lebih sedikit dari dia. Padahal mah anak-anaknya pendek kayak aku *menangis di pinggiran jalan*.
Mobil pun memasuki wilayah sekolah,ku lihat dari dalam mobil siswi-siswi terpaku dan berbinar-binar melihat kearah mobil kami. Kurasa mereka menunggu ku, senangnya ternyata fans ku belum berkurang dan belum perpindah kelain hati.
Mobil kami pun berhenti di pintu masuk, saat diriku keluar mata mereka tambah berbinar-binar dan pipi mereka bersemu merah. Astaga senangnya, tapi tunggu kenapa bola mata mereka tidak melihat kearahku melainkan ke arah lain? Saat ku ikuti kemana arah bola mata mereka,ternyata ke arah
Arah
Arah
Arah
Arah
Arah
Arah
Arah
Arah
B—BA—BAPAKE???!!!!
Dan
K—KA—KARIUS??!!!!
"Apa salah ku???? Sudah paling pendek,para fans ku meninggalkanku dan sekarang pesona ku dikalahkan oleh dua orang ini... BERITAHU DIMANA SALAH KUUUU???" ucapku sambil meratapi nasib
"Kau kenapa nak?" Tanya ayah sambil berdiri sampingku
"Kau sakit dis?" Tanya Karius sambil merangkulku
"Aku hanya sebongkah kuaci yang terbuang..." ucap ku dengan pelan
"Hah?Kuaci?" heran Karius
"Kamu ngidam kuaci???" Tanya ayah
"AKU HANYALAH SEBONGKAH KUACI YANG TERBUANG KARENA SUDAH TIDAK ASIN..." teriak ku sambil berjalan jauh dari mereka
Agak sakit sih bilang yang terbuang,tapi mau gimana lagi memang benar batinku
"KUDIS NGOMONG APA SIH? PAGI PAGI UDAH KUMAT GILANYA." Teriak ayah
"NAMA KU LUDIS, LUDIS MERGAS BUKAN KUDIS DAN AKU ENGGAK PUNYA PENYAKIT KUDISAN..." teriak ku yang terus berjalan menjauhi mereka
"Hahahahahahaha.... Ludis sedeng ih..." tawa Karius
Brukkkk
"Aduh... kalau jalan pakai mata dong..." ucapku yang terjatuh
"Jalan itu pakai kaki kak,bukan mata ...Mata itu gunanya untuk melihat bukan untuk berjalan... Kakak gak pernah diberitahu fungsi setiap organ tubuh ya?" ucapnya yang kulihat dia sambil bangun berdiri
Sialan, udah nabrak malahan sok ngajarin aku lagi batinku
Saat ku mencoba berdiri dan kulihat kearah siapa yang menabraknya ternyata dia seorang WANITA perlu ku ulang W A N I T A. Cantik sih tapi udah sebel duluan sama dia gegara tadi *menghela napas* tapi aku tak pernah melihat wajahnya disekitar sekolah ini, kulihat dari seragamnya hamper sama dengan gadis-gadis yang lain, kurasa dia anak baru disini.
"Kak?? Hellooowwww... Kakak gak mati kan??" tanyanya sambil menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajahku
"Hah???" ucapku
"Kakak gak mati kan?" tanyanya
"ENAK AJA BILANG AKU MATI... MASIH HIDUP NIH MASIH HIDUP..." teriak ku, kurasa hari ini akan menjadi HARI TERIAK KU
"Hihi, kupikir kakak mati... Oh ya kak, kenalkan aku Siri pindahan dari Perancis kebetulan aku anak baru disini jadi maaf ya kak soal insiden tadi" ucapnya
Sudah kuduga anak baru dia batinku
"Pindahan Perancis?" tanyaku
"Yup Perancis, Perapatan Ciamis hihihi...." Jawabnya
"KAUUUUUU????????" teriak ku
Kukira dia beneran dari Perancis ternyata hanya untuk mengjahiliku saja batinku
"Bercanda kak, jangan dibawa serius.. Selow aja nanti tambah keriputnya loh..." jawabnya lagi
"KAMU INI SUDAH ANAK BARU BERANI NGATAIN AKU PULA..." geram ku
"Sabar kak... Sabar... Oh ya, nama kakak siapa?" Tanya nya lagi (?)
"Nama ku..." "KUDISSSS KENAPA BELUM MASUK KELAS NAK?!!!!!!!! MASUK KELAS SANA KUDISSSSSS....." belum juga nyelesain perkenalanku udah diserobot ayah aja *flat face*
"Ohhh... jadi kakak namanya Kudis ya... hihi nama yang unik... Salam kenal kak Kudis.." ucapnya
Dia bilang apa?? KUDIS??? KAK KUDIS??? DAN MENGAPA AKU BARU MENYADARI BAHWA AYAH MEMANGGILKU KUDIS?!!!!!!
"NAMA KU ITU BU....." "KUDIS!!! CEPAT MASUK KELAS SEKARANGGG!!!!!" selalu saja diserobot oleh ayah
"IYA IYAA... AKU MASUK KELAS...." Tanpa babibu au langsung menuju kelas dengan perasaan kesal
[~]
Kulihat ada seorang anak perempuan di depan Ludis, siapa dia?
"Anda siapa nona? Apakah anak baru?" Tanya ku
Bukannya menjawab malahan bengong melihatku *flat face* aku tau aku tampan tapi jangan sampai keluar ilernya juga.
"Nona? Nona? Hei nona?" panggil ku
"Ah? Iya?" jawabnya
"Kau anak baru?" Tanya ku ulang
"Iya sir..." jawabnya
"Sudah mengurus administrasinya?" tanyaku
"B-belum.." jawabnya gugup(?)
"Baiklah, mari ikut saya nona.." kata ku
"Tentu saja bapak ganteng..." jawabnya
"Eh??" heran ku
"Ahh... Tidak tidakk... maksudku bapak gant- eh maksudku bapak guru iya bapak guru.." jawabnya dengan gugup lagi(?)
"Baiklah mari lewat sini...." Jawabku sambil berjalan bersamanya
======
wahhhh... kira kira apa yang terjadi ya sama Frank dan Siri???? dilihat saja Siri udah ngiler tuh melihat Frank hahaha Jangan cembokur yaa Seira XD
DI TUNGGU VOTE DAN KOMENNYA ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRI
FanfictionEntah bagaimana caranya aku bisa bertemu dengannya si gadis lugu yang selalu menempel pada ayahku itu,tapi cara dia tertawa dan tersenyum itu membuat ku terpikat pada gadis lugu itu. Bahkan aku menyukai hobinya yang selalu melucu itu. Kehadirannya...