CANTIK

908 47 0
                                    

DANIEL POV

Gue beberapa kali mengetuk pintu rumah tua berwarna hijau ini. Rumah Risa ada di kompleks perumahan tentara. Lingkungan di sini sudah sangat sepi, padahal ini baru setengah tujuh malam. Gue tahu alamat rumah Risa dari Bimo, anak kelas gue yang tinggal di samping rumah Risa.

Gue mengetuk pintu lagi setelah beberapa kali belum ada sahutan. Dan tepat setelah itu pintu terbuka. Menampilkan sesosok cewek berwajah familiar, namun belum bisa gue kenali.

Gue mematung seketika. Mengamati cewek di hadapan gue yang berdiri dengan setelan piyama rok berwarna merah muda di atas lutut. Rambutya diikat ke atas, menampilkan leher jenjang. Dengan alis tebal dan mata sayu, serta lekuk tubuhnya yang ideal. Kakinya yang panjang membuat otak gue membeku sejenak.

Gue mengamati cewek ini dari atas ke bawah, lalu baru mengenali kalau dia adalah Risa. Si culun dari MIPA dua. Gue tertawa sinis. Jadi begini penampilannya kalau membukakan pintu untuk tamu?

Untuk menutupi semua keterkejutan gue yang muncul tiba-tiba, gue berkata sinis. Ini, mau nganterin barang yang sebenernya sama sekali nggak penting buat gue.

Risa menutupi keterkejutannya dengan kembali bersikap datar. Gue lalu mencoba mengingatkan, kalau tanpa gue, dia nggak akan lolos seleksi beasiswa. Meskipun sebenarnya gue marah karena pihak sekolah tidak membuka pengumuman itu untuk umum, gue marah karena nggak tahu, karena semua ini nggak adil, tapi gue masih tetap mau untuk mengantarkan hal penting ini ke dia.

Dan lagi-lagi respon yang gue dapat cukup datar. Thanks ya. Katanya yang lalu berlalu masuk sambil menutup pintu.

Sial.

X-RivalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang