Pada warnamu yang kian beradu
Dengan harap dan inginku
Kita jadi tak terkendali
Pada hati yang luka
Dan harap yang pupusDipersimpangan
Sayup sampai terdengar kritikan para pecandu bicara
Mengenai kita yang melukai
Hati salah satu insanBegitupun aku, semua terasa baku
Dan tak mengharapkankuHingga tumpah terkisahkan
Kami meratap di sepetak kosong
Merayu saling melepas
Dan salah satu hati memilih pergi dan mundur
Salahku?
KAMU SEDANG MEMBACA
restoran pagi sore
PoetryKarena, pertemuan di buat pagi dan sore Telah ku santap tiap menu perjamuan kita Maka ceritamu dan aku di sebuah menu baru..