Atas bunga yang mekar sebagai pilu
Menandai kecemasan gerak gerik sebuah pohon,
Bukan hal mudah
Mana tahu guguran rambutnya tumbuh sebagai kekekalan risau atau kerelaanBegitu pun
Kegagalan atas cemas tiap-tiap pendosa
Tiap kata atas ucapan yang dustaDia bukan gagal bermimpi
Tapi bisa saja
Di kecewakan sebumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
restoran pagi sore
PoesiaKarena, pertemuan di buat pagi dan sore Telah ku santap tiap menu perjamuan kita Maka ceritamu dan aku di sebuah menu baru..