Exa menatap bulan purnama dari beranda kamarnya. Pemandangan yang indah, namun dia tak menikmatinya.
Dia melirik terminal yang merupakan sebuah bukti kalau statusnya sebagai seorang Imperial Hunter telah kembali. Dan itu artinya dia sebentar lagi akan menjalankan sebuah misi.
Selama beberapa bulan terakhir dia merasa bosan karena selalu di awasi dan tak bisa melakukan apa yang dia mau. Dia juga tak bisa menjalankan misi yang membuat dirinya tertantang. Meskipun hidupnya kembali, namun untuk sebuah alasan Exa sama sekali tak merasa senang.
"Lucas dan Lucia..."
Kedua nama itu terasa asing di telinganya. Lebih tepatnya mengenal kedua nama itu namun dia tak merasakan sebuah ikatan antara dirinya dan nama itu.
(Tidak. Meskipun aku memiliki ikatan, namun sepertinya aku dan kedua orang itu hanyalah orang asing. ...kurasa itu tak bisa disebut sebuah ikatan.)
Hatinya berkata demikian. Dia tak akan terlalu mendramatisir atau menganggap kejadian yang dia alami merupakan sebuah cerita dalam novel yang berakhir Happy Ending.
"....."
Satu satunya yang membuat dirinya kesal adalah dia tak mengingat apapun tentang keduanya.
Dia bisa merasakan kalau ada rahasia besar yang tersembunyi dibalik nama itu. Dia tahu itu.
Tiba tiba terminal miliknya berdering. Exa mendekat dan mengambilnya.
Sebuah pesan masuk dari seseorang yang tak dia duga. Setelah membacanya, Exa mendesah dalam.
"Aku tak punya waktu untuk ini... sebaiknya aku tidur saja. Um?"
Exa melirik cemilan yang tertata rapi di meja. Biasanya dia akan makan sebelum tidur, namun sejak kembali dari kota Retrios, kebiasaan itu menghilang. Tak hanya itu, dia sadar kalau dirinya ingin menjaga tubuhnya tetap langsing.
Itu suatu yang tak akan pernah dia lakukan sebelumnya.
"......."
Pada akhirnya, Exa memutuskan untuk tidur.
Keesokan paginya, Exa pergi menuju perpustakaan kota Alexandria. Dia seharusnya bersekolah hari ini, namun sekolah baginya hanya sebuah formalitas.
Dia tiba di perpustakaan. Perpustakaan di era sekarang lebih mirip tempat untuk mengakses internet daripada tempat untuk membaca buku.
Di masa lalu pengetahuan di simpan dalam database komputer. Semua itu demi mendapatkan informasi dan pengetahuan dengan lebih cepat dan mudah, namun disaat magius menghancurkan segalanya, hampir tak ada pengetahuan yang tersisa.
Ini salah satu alasan kenapa magius tak bisa dimusnahkan sampai sekarang ini.
Exa memasuki salah satu ruangan kecil yang tak lebih dari satu kali satu meter. Disana sebuah komputer menemaninya.
Exa menaruh terminal miliknya di pemindai. Dengan menggunakan statusnya sebagai seorang Astaroth, dia bisa mendapatkan informasi apapun yang dia butuhkan. Bahkan informasi yang bersifat rahasia.
"..."
Tanpa ragu dia mencari nama Lucas di mesin pencarian. Dia menemukan beberapa informasi, namun semua itu tak ada hubungannya dengan apa yang dia cari.
Dia harus mencari lebih spesifik.
"Oh iya, kalau tak salah Silia pernah bilang kalau dia berambut perak..."
Dia mencari dengan menggunakan ciri ciri Lucas yang dia dengar dari Silia, namun sekali lagi dia tak menemukan apapun.
"Apa apaan ini. Kenapa seper- tunggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
World Break
AdventureGenre; Fantasy, Adventure, Romance, Action, SciFi, Ecchi, Harem, Status: Ongoing, update ga menentu. Sinopsis: Lucas dan Lucia kakak beradik yang mengembara keliling dunia, tapi semenjak pertemuan mereka dengan Exa, salah satu Imperial Hunter kehid...