Part 01
Exa bergerak menuju ke luar kota Alexia, tepatnya menuju ke luar wilayah kota yang dipenuhi oleh bangunan tua yang mulai rubuh.
Bagian kota ini merupakan tempat terjadinya perang di masa lalu. Perang antara manusia dan Magius.
Meskipun manusia menang, namun kerusakan kota cukup besar dan tak bisa lagi ditinggali. Tidak, lebih tepat jika tak ada biaya untuk melakukan perbaikan.
Tak heran jika wilayah kota yang ditinggalkan menjadi sarang para kriminal. Tetapi bukan berarti jumlah mereka banyak. Sesekali Imperial Hunter melakukan operasi dalam kurun waktu acak. Jadi ini bisa dibilang pencegahan untuk mengurangi kriminal.
Di dunia yang kejam, saat ini banyak memaksa orang untuk melanggar garis batas. Di sinilah masalah paling besar bagi Imperial Hunter. Jika dibandingkan Magius, manusia lebih merepotkan.
Dengan sayap yang terbuat dari es, Exa terbang menuju bagian kota yang ditinggalkan. Dia tak hanya mengandalkan penglihatan untuk melacak Kyle, namun juga menggunakan sihir pendeteksi yang menggunakan gelombang sihir.
Dengan Magia Armaments yang dipakai Kyle, saat ini dia tak mungkin bisa menyembunyikan diri dengan mudah.
Dan itu benar.
Setelah mencari sekitar 30 menit, Exa mendeteksi gelombang sihir dari Magia Armaments. Tak hanya gelombang sihir, namun juga dari suhu yang panas dari Magia Armaments yang belum sempurna.
Alicia memberi tahu kalau Magia Armaments masih dalam proses pengembangan, karena itulah wajar jika terjadi masalah atau bisa juga meledak karena materi yang digunakan tak cukup kuat menahan sumber energi.
Ini adalah salah satu kelemahan Magia Armaments. Meskipun kekuatan mereka dahsyat, namun belum bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
Sayangnya, Exa tak peduli dengan semua itu.
"Pertama aku akan mencoba seberapa besar kekuatan benda itu."
Berbicara sebelum bertarung mungkin tindakan yang tepat, namun Exa saat ini tak memiliki ide untuk melakukannya.
Alasannya tentu karena jika Kyle dengan mudahnya menghancurkan laboratorium tanpa meninggalkan siapapun hidup, belum tentu nasibnya tak akan bernasib sama dengan mereka. Karena itulah Exa memilih jalan mudah dan cepat.
Mengalahkan Kyle dan lalu mengintrogasinya.
"Laevatein!"
Exa menciptakan tombak dari es. Lalu dengar tangan kanannya, dia memegangnya dan bersiap melempar ke arah target yang bersembunyi di dalam bangunan.
Dengan memperkuat kekuatan tubuhnya dengan sihir, lalu ditambah sihir peningkat kekuatan lengan, tak heran jika Exa bisa melempar tombak es itu dengan kecepatan melebihi railgun. Tentu dia juga harus menambahkan sihir pengunci target agar tombak tak meleset dari target.
Dengan sihir pemindai, dia bisa melihat posisi lawannya meskipun berada di balik dinding. Dia melihat tempat pilot pengendali dan mulai mengincar bagian mana yang bisa dia hancurkan.
(Menurut data, Magia Armaments dibuat dari logam yang sama dengan Magius. Dengan kata lain aku harus mengincar bagian yang mudah dihancurkan)
Sama seperti manusia, Magia Armaments memiliki bagian sendi yang memudahkan untuk bergerak. Di sinilah bagian yang Exa incar.
Dengan tombak esnya dia tak tahu apakah akan cukup kuat untuk menembus armor, tetapi karena itulah dia menggunakan sihir penguat pada tombak es hingga memiliki kekuatan yang cukup untuk menembus armor Godium.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Break
AdventureGenre; Fantasy, Adventure, Romance, Action, SciFi, Ecchi, Harem, Status: Ongoing, update ga menentu. Sinopsis: Lucas dan Lucia kakak beradik yang mengembara keliling dunia, tapi semenjak pertemuan mereka dengan Exa, salah satu Imperial Hunter kehid...