Chapter 6

40 4 4
                                    

"Ini siapa?" Kaori membalas email nya.
"Kau ingin tau aku siapa? Jika kau ingin tau. Datanglah ke stasiun Amezawa(btw stasiun amezawa itu cuma karangan yak,sebenernya namanya di ambil dari nama temen gw :v. Ok sepertinya gk penting yak)
"Pukul 16.00. Kalau tidak datang! Berarti kau pengeceut!" Kaori menahan kesal. Akhirnya Kaori memutuskan untuk datang.(padahal baru sekali chat. Langsung akrab aja:3)
"Apa! Baiklah aku datang"
Rencana Fuuto berhasil.

***Pukul 16.00 di stasiun Amezawa***

"Mana orang itu? Dia yang minta datang. Tapi dia yang terlambat" seseorang datang danmendekatiku sambil tergesa-gesa.
"Hey! Maaf aku terlambat" "kenapa kau yang datang?" "Aku lah yang telah menyuruh mu datang kesini" "ha! Kau tau. Kau telah membuat waktu luangku untuk belajar!"

"Kau ini! Aku tidak memaksa mu untuk belajar. Tapi jika kau memaksa otak mu untuk belajar! Itu percuma saja. Karena otak mu juga perlu istirahat. Sudah ayo ikut saja" Kaori terdiam. Ia pasrah dan ikut dengan Fuuto. Akhirnya mereka masuk ke dalam kereta.
"Kita ingin pergi kemana?" Tanya Kaori kepada Fuuto "kau akan tau jika sudah sampai"

Sesampainya disana.
Terlihat sebuah Restauran yang sangat mewah.
"Ayo kita masuk" Fuuto menggandeng tangan Kaori "kita akan masuk kesana? Lepaskan tanganku. Memalukan tau!" Muka Kaori memerah "haha..ayo masuk" Fuuto memesan dua bangku. Dan memanggil pelayan "pelayan!" "Ya tuan. Anda ingin memesan apa?"
"Aku ingin memesan chicken mozarella(wehh gila elit bgt :v). Kau ingin pesan apa Kaori?" "Aku tidak lapar" "ok. Pelayan aku memesan chicken mozarella 2 dan orange juice 2" "baik tuan. Silahkan menunggu" "untuk apa kau memesan dua? Aku kan tidak lapar" tiba-tiba perut Kaori berbunyi. "Haha..kau lapar tuh. Ayo makan saja. Makanannya sudah datang" "i-iya"

-Setelah selesai makan-
"Berapa harga makanan nya? Aku akan bayar sendiri" Kaori bertanya kepada Fuuto "tidak usah. Aku akan mentraktirmu hari ini" "tidak bisa! Aku tidak ingin berhutang kepada mu" "kau ini! Bawel sekali yah. Ayo kita pergi" "ya sudah..trimakasih" Fuuto tertawa. Karena melihat muka Kaori yang memerah.

Tanpa sadar mereka telah menghabiskan waktu bersama. Mereka pun segera pulang ke rumah.
"Ayo pulang. Aku akan mengantarmu sampai rumah" ucap Fuutu kepada Kaori " "tidak usah. Aku bisa pulang sendiri" "aku tidak bisa meninggalkan seorang perempuan di malam hari" Fuuto sambil mencubit hidung nya Kaori.
Tapi sebelum mereka sampai rumah....

"Aku mencintai mu Kaori-chan" Fuuto membisik kepada Kaori. Dan memeluknya.

"A-apa?!" Kaori kaget mendengar kata-kata itu dari mulut Fuuto di tambah lagi muka Kaori makin merah padam.
"Aku harap. Kau akan menemukan jawaban nya nanti. Bye..Kaori-chan"
Kaori masuk ke dalam rumah nya masih dengan muka memerah.
"Aku pulang!" "Selamat datang..eh Kaori-chan kau sudah pulang. Ayo makan dulu" "tidak. Trimakasih bu..aku sudah makan malam tadi" Kaori langsung menuju kamar nya dan menutup pintu.
"Kaori apa yang kau lakukan! Kau itu harus fokus dengan nilai mu yang turun itu. Jangan pikirkan soal cinta! Anggap saja yang tadi itu tidak pernah terjadi" Kaori bergumam di kamar nya.

-saat masuk sekolah-
Kaori tidak melihat Fuuto selama dua hari. Ia merasa cemas.
"Fuuto tidak masuk selama tiga hari. Sepertinya ia sakit Kaori-chan" "apa urusan nya dengan ku" "kurasa kau harus menjenguk nya. Seperti nya dia butuh pertolongan mu"

My Rival Or My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang