Tiga

516 13 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya!:)
Selamat membaca!

______________________________________

Tepatnya pukul 11 malam, Andre sedang menatap kota Bali dari atas gedung apartemennya melalui jendela besar.
Ia memikirkan tentang hal-hal yang terjadi beberapa waktu lalu.

Ibunya mendesak agar ia segera mendapatkan pewaris dan Qaireen tak bisa memberikannya. Andre curiga bahwa Qai selama ini mandul. Tapi karena cintanya pada Qai, Andre menerima apapun keadaannya.

Tapi keadaan berubah malam itu, sepulang kantor Andre menemui ibunya. Di rumah mereka bertengkar hebat tentang keinginan ibunya menimang cucu. Andre yang kalut saat itu sampai membanting vas bunga.

Malam itu ia merasa mood-nya amat buruk hingga sebuah telepon dari temannya, Rio yang mengajak ia untuk datang ke club malam.
Awalnya Andre menolak karena ia harus segera pulang ke rumah dan menemui istri tercintanya, tetapi Andre juga tidak ingin Qaireen tahu bahwa hari ini ia bertengkar hebat dengan ibunya. Akhirnya Andre memutuskan untuk datang ke club malam tersebut.

Di sana, bunyi musik yang keras membuat Andre harus menutup telinganya. Pasalnya, Andre tak biasa datang ke tempat seperti ini. Ia juga tidak pernah melakukan One Night Stand seperti yang Rio sering lakukan.

Melihat Andre yang hanya diam di tempat, Rio mendekatinya. "Bro, lo diem aja. Santai dong have fun disini!"

Andre menggeleng, "gue gak biasa dateng ke tempat gini," lalu pandangannya beralih ke seluruh ruangan club "bukan gue banget"

"Ah lu mah sini gue kenalin ke temen cewe gue," Rio meneriaki nama seorang wanita yang Andre dengar jelas.

Sarah, nama wanita itu.

Andre melihat wanita yang dipanggil Sarah itu mendekat. Ketika wanita itu berjalan, ia dapat melihat kecantikan dan kemolekan tubuh si wanita.

"Sar, kenalin ini Andre. Dre, ini Sarah"
Mereka saling berjabat tangan setelah Rio berinisiatif mengenalkan mereka.

"Bro, gue tinggal dulu ya, kalian ngobrol ngobrol aja" pamit Rio lalu meninggalkan mereka berdua.

"Saya panggil Mas Andre gapapa ya?" Sarah yang duluan membuka percakapan

"Eh, iya gapapa"

"Mas haus? Mau minum?" Tawar Sarah

"Gausah deh, bentar lagi juga saya pulang"

"Gausah kaku gitu Mas sama saya, nyantai aja. Saya bawain minuman ya?"

Andre merasa tak enak menolak tawaran wanita cantik di depannya, akhirnya dengan terpaksa Andre mengiyakan tawaran Sarah.

10 menit kemudian, Sarah kembali dengan sebuah minuman di tangannya.

"Mas, ini diminum"
Andre yang saat itu memang haus langsung meneguk satu gelas anggur yang di bawa Sarah.

Tak lama, Andre merasa dirinya pusing. Bahkan untuk berdiri pun sangat sulit, Sehingga ia berjalan sambil dibantu oleh Sarah.

Dan, setelah itu Andre tak ingat apa-apa lagi. Paginya ia sudah terbangun dengan tubuh polos tanpa pakaian dan juga Sarah yang berbaring di sampingnya.

Saat Sarah terbangun, ia menangis mengatakan bahwa Sarah masih perawan sampai kemarin malam mereka berhubungan dan Andre yang memerawaninya. Terbukti juga dengan darah yang tercetak manis di kasur tempat mereka berhubungan kemarin.

Andre yang tak tega langsung menenangkannya lalu memberi nomor ponselnya agar Sarah bisa dengan mudah menghubunginya, walaupun sebenarnya dalam hati Andre tak ada niatan satupun untuk bertemu lagi dengan Sarah.

DelusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang