Empat

402 6 1
                                    

Vote dan komen ya!
Selamat membaca! Happy reading!:)

______________________________________

"Jadi ini kelakuan kamu selama suami kamu enggak ada di rumah Qaireen?"

Qaireen yang saat itu merasa lemas tak bisa menjawab pertanyaan mertua wanitanya itu, Tiana.

"Ma- ma?"

"Sekarang jelaskan padaku, siapa lelaki itu?"

"Maaf tante, saya temannya Ain. Tadi tidak sengaja bertemu dengannya di jalan. Ain berjalan sendirian di trotoar seperti orang yang linglung. Akhirnya saya berinisiatif mengantarkannya pulang. Saya khawatir akan terjadi sesuatu padanya," Jelas Al padanya.

Tiana memperhatikan Al dari atas hingga ke bawah, mencoba mengingat sesuatu "Kalau tidak salah kamu kan ..."

"Nama saya Aldrea Praba Kartasoebrata"

"Kartasoebrata? Berarti kamu cucunya Humam Sagara?"

"Benar, tante mengenal kakek saya?"

"Tidak, hanya saja saya sering mendengar namanya di Televisi dan Majalah. Baiklah, Aldrea terima kasih sudah mengantar menantu saya pulang sampai ke rumah"

"Sama-sama tante, kalau begitu saya duluan ya. Ain, Mas duluan ya?"

Qaireen menganggukkan kepalanya lalu melambai pada Al yang sudah berjalan jauh.

"Qai, suami kamu mana?"

"Mas Andre lagi di Bali bu, ada urusan pekerjaan katanya. 2 minggu lagi baru pulang"

"Anak itu kebiasaan gapernah ngasih tau," Tiana menggerutu "lalu kenapa kamu tadi sendirian di jalan?" Tanyanya pada Qaireen

"Itu ma tadi Qaireen ada urusan sama temen- "

"Tadi linglung linglung gitu apa maksudnya?"

"Linglung? Engga kok, Mas Al aja yang ngelebih lebihin."

"Jangan diulangin lagi seperti tadi, berjalan bersama laki-laki, berdua lagi, apa kata orang nanti? Mama tidak suka jika kamu sampai mencoreng nama baik keluarga"

"Baik ma, Qai gak akan ngulangin lagi"

"Ngomong-ngomong Qai, mama mau ngomong serius, kamu mandilah sekarang dan turun ke bawah  sudah selesai nanti."

"Baik ma,"

Entah apa yang akan dibicarakan Qai dengan mertuanya itu, Qaireen hanya bisa berdoa bahwa apapun yang akan mereka bicarakan bukanlah hal yang buruk.

___________________________________

Selesai mandi, Qai bergegas turun ke lantai bawah untuk menemui Tiana.
Tiana sedang duduk di ruang keluarga sembari menyesap teh hijaunya.

Tiana melihat Qaireen yang sedang berjalan menuju dirinya, "oh Qai, kemarilah duduk disini"

"Ma, ada apa?" Tanya Qaireen tanpa basi-basi. Pasalnya ia sudah terlalu penasaran.

"Sebenarnya mama sudah memikirkannya sejak lama, apalagi kamu tak kunjung juga hamil nak,"

"Ma-maksud mama?"

"Mama ingin segera menimang cucu Qai, bisakah kamu mengerti itu?"

Qaireen menyerngit, "Aku mengerti soal itu ma, akupun juga ingin mempunyai anak, aku-"

"Mama ingin Andre menikah lagi," kata-kata Tiana bagai petir di siang bolong

"Ke- kenapa mama tiba-tiba berbicara begitu?"

"Dengar Qai, anak mama Andre membutuhkan pewaris secepatnya. Mama tidak bermaksud mengusirmu tapi mengertilah keadaan mama. Satu pertanyaan dari mama, kamu mandul?"

"Aku tidak ma,"

"Jadi maksud kamu Andre yang mandul?"

"Qai tidak bermaksud bicara seperti itu ma, sungguh"

"Kalau begitu, kamu harus terima keputusan mama, Andre harus menikah lagi!"

"Ma, Qai engga bisa nerima hal itu. Qai enggak akan sanggup liat mas Andre bersama perempuan lain" ucapnya berkaca-kaca

"Qai, kenyatannya kamu tidak bisa memberikan yang mama inginkan, seorang cucu."

"Ma- kasih Qai waktu, Qai akan berusaha-"

"Itu tidak perlu, Qai." Ucap seorang lelaki yang baru saja memasuki rumah itu.

"Mama mau seorang cucu kan? Keinginan mama terkabul,
Sayang, masuklah!" Panggil Andre

Bagai petir di siang bolong, Qai hanya terpaku melihat kedatangan suaminya bersama seorang wanita yang tengah hamil itu.

"Siapa dia dre?" Tanya Tiana terkejut

"Dia calon ibu dari anakku"

____________________________________

12 Desember 2017

Maaf hiatus lama;')
Part kali ini pendek ya? :')
Kkk aku usahain bakal update cepet 😁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DelusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang