"Ditt... Cepat masukkan sapi ke kandang !! matahari sudah hampir terbenam !!" Teriak ayah Adit dari dalam rumah.
"Baik ayah..."
"Ayah ternaknya sudah Adit masukkan ke mmppphh..." seketika mulut Adit ditutup dan ia dibawa ke dalam kandang sapi
"ssstt... diam !!! di dalam rumah ada Kompeni Belanda yang sedang marah" kata ibu Adit dengan wajah yang ketakutan
"mengapa mereka datang ke rumah kita bu ?"
"Ibu juga nggak tahu Dit... mungkin karena ayah terlibat sesuatu, lebih baik kamu menunggu disini sama Ibu dan Sri sampai para kompeni itu pergi"
"Baik bu..."
Setelah setengah jam menunggu, akhirnya para Kompeni Belanda itu pergi sembari membawa sesuatu yang dimasukkan kedalam karung. Setelah merasa aman Adit dan ibu yang menggendong Sri langsung berlari ke dalam rumah untuk memastikkan bahwa semuanya baik-baik saja.
"Ayaaahhh... ayah ada dimana ?" teriak Adit sangat kencang
"Ayaaahhh... ayaaaahhh... ayaaaahh!!"
Seketika saja Adit terbangun dari tidurnya, ia sudah berungkali bermimpi seperti ini, tetapi kali ini sangat berbeda ia sampai mengigau memanggil ayahnya bahkan ibunya sampai datang ke kamarnya.
"Ada apa Dit ? kenapa kamu memanggil-manggil ayah ?"
"Adit mimpi buruk lagi bu, Adit bermimpi tentang kejadian waktu itu"
"Ini sudah kali ketiga dalam sebulan kamu mimpi buruk tapi ini yang paling parah, sudahlah lebih baik kamu segera mandi dan pergilah ke ladang lalu ambilah rumput untuk pakan ternak"
"Baiklah bu... Adit akan pergi ke ladang"
"Oh iya... jangan pulang terlalu sore yah"
"Baik bu..."
Adit pergi ke ladang seraya memikul sabit untuk memangkas rumput, sesampainya di sana ia melihat sekelompok Kompeni Belanda sedang memukuli orang pribumi tanpa kenal ampun. Seketika saja Adit yang melihat para Kompeni Belanda langsung teringat kejadian waktu ia kecil saat para Kompeni datang ke rumahnya. Adit yang merasa trauma akan kejadian itu langsung berlari ke rumah dengan wajah ketakutan.
"Ada apa Dit kenapa wajahmu pucat begitu?" tanya ibu Adit penasaran
"Tadi di ladang Adit melihat para Kompeni Belanda sedang memukuli seseorang, lalu Adit lari ketakutan bu"
"Ya sudah sekarang lebih baik kamu cuci muka dan segera makan siang"
"Baik bu... Oh iya apakah Sri sudah makan siang bu?"
"Sudah tadi Sri makan bersama ibu, sekarang ia sedang terlelap di kamar"
Seminggu setelah kejadian itu, Adit masih merasa takut untuk pergi ke ladang. Wajar saja ia takut ada orang pribumi lagi yang dipukuli disana, walaupun begitu ia tetap memberanikan diri untuk mengambil rumput di ladang dan untung saja pada saat itu tidak ada Kompeni Belanda di sana.
Dua hari setelah itu, para pemuda datang ke rumah Adit untuk mengajak Adit ikut berdemo di sebuah kantor dagang milik Belanda, karena semakin hari para warga didesak untuk pergi meninggalkan desa yang ditinggalinya hanya untuk dibangun sebuah benteng dan kamp militer, tetapi ibu Adit tidak mengijinkan Adit untuk berurusan dengan Kompeni Belanda yang dapat membahayakan Adit serta keluarganya.
"Ibu... Mengapa aku tidak boleh ikut berdemo?"
"Ibu takut terjadi hal yang tidak diinginkan, cukup ayahmu saja yang berurusan dengan Belanda kamu jangan Dit"
"Baiklah bu... aku akan bilang ke mereka bahwa aku tidak akan ikut berdemo"
Akhirnya, para pemuda itu melaksanakan demo di kantor dagang. Dan kejadian yang tidak diinginkan terjadi, para pemuda yang berdemo ditangkap dan dipukuli oleh Kompeni Belanda. Akibat kejadian itu para Kompeni Belanda semakin kesal dengan warga desa. Mereka memaksa semua warga untuk meninggalkan desa, apabila ada warga yang tetap ingin tinggal di desa para kompeni Belanda tidak segan untuk memukul hingga membunuh.
Tidak terkecuali keluarganya Adit, mereka diusir dari rumah tanpa perlawanan dan merekapun dengan terpaksa meninggalkan desa. Akhirnya keluarga Adit pergi dari desa dan memilih menetap di pinggiran kota Yogyakarta.
*mohon vote dan commentnya yah :)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am A Soldier
AdventurePada masa penjajahan Belanda, Seorang anak bernama Aditya harus menyaksikan ayahnya diculik oleh Kompeni Belanda. Sejak saat itu ia ingin menjadi seorang yang berguna untuk negaranya. * maaf kalau ada kesamaan jalan cerita atau karakter, cerita ini...