"Adit ayo kita berangkat sekarang" panggil Pak Jono dari luar pagar
"Iya pak" ucap Adit sambil berlari keluar pagar
"Oh iya Dit, apakah kamu sudah siap untuk menjadi seorang tentara?" tanya Pak Jono seraya menutup pagar
"Saya siap pak, tapi saya tidak bisa menggunakan senjata api bahkan memegang senjata api saja saya belum pernah"
"Dit, tentara bukan hanya sekedar menggunakan senjata api, melainkan memanfaatkan barang yang ada di sekitar untuk dijadikan senjata"
"Tapi pak apakah saya akan diterima sebagai tentara?"
"Dit, apakah kamu tahu arti sebenarnya seorang tentara?"
"Hmm... Seseorang yang berpakaian rapih dan memegang senjata dengan gagah"
"Kamu salah, tentara ialah orang yang membela negara dengan segenap jiwa dan rela berkorban demi negara"
"Sekarang saya mengerti arti tentara yang sesungguhnya"
Setelah 15 menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah markas dan mereka langsung menuju ruang pendaftaran. Setelah mengisi formulir pendaftaran, Adit pun harus menjalani beberapa tes fisik.
Terik matahari tidak dapat mengalahkan semangat Adit untuk menjadi seorang tentara. Dan setelah menjalani tes, akhirnya Adit resmi menjadi seorang tentara."Selamat Dit, sekarang kamu adalah seorang tentara" tegur Pak Jono kepada Adit
"Terima kasih pak, saya tidak akan melupakan jasa bapak" ucap Adit sambil bernaung di bawah pohon rindang
"Kamu menjadi seorang tentara, berkat usaha dan semangat kamu sendiri, bapak hanya mengantarkan kamu kesini" kata Pak Jono sambil tersenyum
"Jenderal... ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda" ucap salah seorang tentara yang mendatangi Pak Jono
"J-jenderal ?!! Jadi bapak seorang jenderal, saya kira bapak hanya seorang tentara biasa ?" tanya Adit yang terkejut dengan Pak Jono
"Nak, saya ini hanya seorang tentara biasa. Mungkin para tentara disini memanggil saya jenderal karena usia saya yang sudah tidak muda lagi" jawab Pak Jono merendah.
"Oh iya Dit bapak tinggal dulu ya, nanti kita bertemu lagi"Pak Jono langsung pergi meninggalkan Adit yang sedang beristirahat.
Ketika hari menjelang malam akhirnya mereka berdua pulang bersama dan berbincang-bincang sepanjang perjalanan pulang."Oh iya pak, kalau boleh saya tahu tadi bapak bertemu dengan siapa ? Sepertinya penting sekali" tanya Adit memulai pembicaraan
"Dia adalah orang yang sangat penting Dit, apakah kamu tahu dia siapa?"
"Hmm... Saya tidak tahu pak"
"Dia adalah Soekarno, Dit. Orang nomor satu sekaligus orang paling penting di Indonesia"
"S-soekarno ?!! Bagaimana bisa dia datang ke Yogyakarta, pak"
"Bisa saja Dit, bahkan jika ia mau pergi ke Papua dia bisa saja pergi kesana"
"Apa tujuan Soekarno datang ke sini pak?"
"Bapak ditugaskan untuk pergi ke Jawa Barat selama beberapa hari, Dit"
"Kenapa bapak harus ke Jawa Barat pak?"
"Telah terjadi Agresi militer di Jawa Barat, Dit. Jadi bapak harus kesana secepat mungkin"
"Apakah hanya terjadi di Jawa Barat saja, Pak?"
"Untuk sekarang ini bapak tidak tahu, Dit. Mungkin saja akan bertambah luas dan mungkin saja Yogyakarta akan menjadi sasaran berikutnya. Jadi kamu harus berjaga-jaga apabila terjadi agresi disini,Dit"
"Siap pak, tapi kalau bapak pergi ke Jawa Barat, saya dengan siapa dirumah nanti?"
"Tenang saja Dit, bapak pasti akan kembali lagi kok"
Keesokan harinya, sebelum Adit dan Pak Jono berpisah, Pak Jono memberikan sedikit wasiat kepada Adit.
"Dit, tolong kamu jaga rumah ini baik-baik"
"Siap pak, saya akan menjaga rumah ini"
"Oh iya... Kamu kan sekarang telah menjadi seorang tentara. Pesan bapak, janganlah kamu menjadi orang yang sombong karena kamu seorang tentara, kamu harus ingat tugasmu adalah mengabdi dan melindungi negara ini sampai titik darah penghabisan"
"Saya akan selalu ingat pesan bapak dan menjalankan tugas selayaknya seorang tentara"
"Baiklah kalau begitu, bapak percaya sama kamu Dit. Jaga dirimu baik-baik Dit" ucap Pak Jono mengakhiri pembicaraan
Lalu Pak Jono naik ke sebuah mobil yang telah disediakan oleh Ajudan Soekarno. Dan langsung pergi menuju Jawa Barat
*vote dan koment yah :)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am A Soldier
AdventurePada masa penjajahan Belanda, Seorang anak bernama Aditya harus menyaksikan ayahnya diculik oleh Kompeni Belanda. Sejak saat itu ia ingin menjadi seorang yang berguna untuk negaranya. * maaf kalau ada kesamaan jalan cerita atau karakter, cerita ini...