2.Menemukannya

358 10 0
                                    

Pagi itu lumayan sejuk untuk masuk sekolah baru.Aku diantar papa.Seperti biasa aku kesekolah dengan rambut digerai kaos kaki sedengkul sepatu tali dan sudah.Hari itu aku canggung,untuk berkenalan dengan orang orang yang aku kenal.sehingga,saat masuk ke sekolah dengan membawa buku aku menabrak seseorang.

"Duh,maaf ka." Kataku sambil merapikan bukuku yang jatuh.
"Gak papa ko,gue yang salah maaf ya." Dia membantu.aku baru sadar kalo dia seorang laki laki.dia tersenyum padaku.begitupun aku.
"Gue duluan ya." Pria itu pergi menjauh setelah aku menjawabnya dengan anggukan.

Aku sampai dikelas dan aku mulai mengenal 2 orang yang menurutku cukuo baik.mereka Audi Dan Maritza mereka yang memulai untuk berkenalan denganku.dan kurasa mereka seru.buktinya tidak butuh waktu lama untuk dekat dengan mereka.

"Nanti kita ke perpus yuk?gue mau liat perpus sekolah kita." Audi bicara padaku dan maritza.

"Ayo aja,gimana nath?" Adel bertanya padaku.Adel itu maritza karena nama lengkapnya Maritza Adelyane jadi aku panggil Adel.

"Yaudah,ayo aja guemah." Kataku sambil senyum.
Dan bel masuk berbunyi waktu itu adalah pelajaran pak anton yang aku tau merupakan guru matematika.beberapa jam kemudian bel istirahat berbunyi seperti yang sudah dibicarakan tadi Aku,adel dan audi pergi ke perpustakaan.
Aneh,perpustakaan sekolah ku benar benar menyeramkan seperti tidak dibersihkan bertahun/beratus ratus tahun yang lalu.tadi adel dan audi bilang mereka ingin ke toilet dan aku disuruh untuk keperpus duluan.yaudah aku kesana ketika masuk,seperti yang aku bilang benar benar berdebu dan tidak ada orang.aku berkeliling mencari buku.dan aku melihat sesuatu yang berkilau dan menurutku itu keren.kukira tidak ada yang punya yaa jadi ku ambil saja.dan tiba tiba audi disertai adel mucul didepanku.

"Loh!del,audi ngaggetin aja."mereka hanya tersenyum.
"Yaudah kita keluar yuk.serem disini" mereka mengangguk.
Aku berjalan didepan mereka sementara mereka dibelakangku.
"Gue heran dah sekolah elit tapi perpus kaya gini." Ocehku.
"Iyakan adel audi?"aku bertanya pada mereka sambil menengok ke belakang.tapi mereka menghilang.Aku bingung!

"Nath?" Seseorang menepuk pundakku.
"Hah!?" Aku kaget.
"Lo kemana ko diperpus gaada?"audi bertanya padaku.
"Lho!tadikan kita ke perpus ba....." ucapan ku terputus saat aku melihat dibelakangku bukan pintu perpus tapi tembok.
"Kenapa?"adel bertanya padaku heran.
"Eng...enggak." kataku gugup berusaha menyembunyikan apa yang aku lihat.
Aku berjalan diiringi rasa takutku sementara kurasa adel dan audi heran melihatku.
.
.
.
Setelah berjalan cukup lama akhirnya aku sampai dikelas dengan sisa keringat didahiku.
"Tadi itu gue mimpi kali ya?" Aku membatin.
Serius,aku gemetar seketika.sampai RAY datang dan duduk disampingku.
"Nath?lo kenapa?" Ray bertanya padaku.
"Eh enggak,enggak kenapa kenapa." Kataku.
Ray adalah teman sekelasku yang memang aku suka namun aku memendamnya.

"Adel mana?" Ray bertanya padaku.
Entahlah,aku berasa nyeri.
"Sama audi." Kataku pelan.

Bel masuk berbunyi dan pelajaran dimulai .dengan tidak tenangnya aku mengikuti pelajaran waktu itu.beberapa jam berlalu.dan akhirnya bel pulang sekolah berbunyi.aku pulang diiringi rasa kecurigaan aku merasa ada yg mengikutiku.

Akhirnya aku sampa dirumah.papa tidak menjemput jadi aku jalan.tapi deketko.aku bisa bernafas lega karena sudah ada ditemoat teraman bagiku syukurlah.

"Mba caca?" Aku memanggil kaka ku.sebut saja caca.nama aslinya natasyandira.
"Kenapa lie?" Lilie nama panggilan ku juga.
"Mama mana?" Kutanya padanya.
"Kesupermarket."katanya.
Aku menangguk
"Yaudah lilie keatas dulu mba"kataku lagi padanya.dia tersenyum,kamarku memang terletak diatas .aku lempar tas ku kesembarang tempat.lalu cuci muka dikamar mandi berharap apa yang terjadi hari ini cuma halusinasi.melelapkan mataku dikasur "aku tidur dulu ray"

Bersambung.....




Pena Ku Menulis...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang