4.Minggu Menyeramkan

253 11 0
                                    

Masih pukul 05.00 dan masih terjaga untuk bangun dari tidur.lalu aku kembali ke tidurku.Menemui peri peri mimpiku.
Tak terasa sudah jam 06.00 aku turun kemeja makan untuk sarapan bersama.

"Nath?mau ke villa ga?" Mama bertanya padaku sambil mengoles rotinya dengan selai.

"Ngapain mah?" Kataku.

"Jualan cilok!"mba caca menyeletuk."ya main lah."sambungnya.

"Dih?apaan sih mba?"aku melengos sambil memakan rotiku.Aku bilang pada mamah bahwa aku akan dirumah saja,aku malas.lagipula lelah.aku percepat makanku,karena aku ingin lari pagi disekitar taman komplek.

Aku tau,pasti di villa pun mereka akan sibuk sendiri.Mba caca pasti membawa ka kevin kekasihnya.sedangkan mamah dan papah sibuk mengerjakan pekerjaan kantor mereka.apa bedanya dengan dirumah?toh hanya beda tempat.suasana nya tetap sama saja.masing masing.

-------------

Masih sama,waktu itu sejuk dan udaranya belum banyak polusi.dari kejauhan aku lihat "dia" lagi yang waktu itu tertawa menyeramkan.semenjak aku masuk ketempat aneh itu.kehidupan ku semakin terasa benar benar aneh.
Kuputuskan untuk kembali kerumah.tempat yg ku anggap sebagai tempat teraman bagiku.
Sesampai dirumah,rumah sangat sepi.aku tebak papa mama dan mba caca sudah berangkat*batinku*.

"Bi?mama papa mba caca udah pergi ya?" Aku bertanya pada bi sri yang merupakan asisten rumah tangga keluarga ku.
"Iya non,baru aja pergi." Kata bi sri diiringi senyum ramahnya.

Aku pun langsung katakan padanya alu ingin kekamar bi sri hanya mengangguk sambil tersenyum.kulangkahkan kaki ku secepatnya saking berkeringat nya tubuhku,aku mulai merasa badan ku gatal gatal dan ingin secepatnya mandi.

Sampai dikamar kubuka lemari bajuku.lalu aku siapkan baju yang akan kupakai.setelah itu aku masuk kekamar mandi untuk menghilangkan gatal dan rasa tak enak ditubuhku.
Selesai mandi aku berbaring dikasurku dengan memakai baju yang sudah aku siapkan tadi.lalu kupasang earphone ditelingaku dan memutar lagu penyanyi favorit ku. Ariana Grande-Why Try.

Sambil membaca sebuah novel romance milik mba caca yang sudah aku pinjam satu minggu yang lalu.
Mengisahkan gadis buta yang dapat melihat karena kekasihnya mendonorkan matanya.Itu sangat menyedihkan.
Setelah mulai meraaasa bosan,aku memutuskan untuk menulis di buku harianku.

Dan aku kaget ternyata pena yang seingatku aku tinggal disekolah sekarang didepan mataku!?Oh sudahlah,hal biasa aku kan pelupa*pikirku*
Aku pun mulai menulis....

Dear..
Tau Rina kan?tetanggaku itu lho!diakan pulangnya malam terus.Kalo di apa apain orang gimana coba?Aku jadi takut.Dulu Rina teman baikku.Tapi hubungan kami renggang sejak 3 bulan yang lalu.

Ku tutup buku Harianku.tiba tiba...
"Tes..." Darah segar menetes tepat diwajahku.Tanpa basa basi aku langsung berteriak.

"Aaaaaaa!!!!Darah!!!"aku berteriak dan loncat dari kasur.Sungguh,Itu mengerikan.Aku tidak tau seberapa keras suaraku.
Ini aneh!Ini darah dari mana?aku tidak luka!*batinku*

"Non,Non,kenapa?Ada yg luka atau kenapa non?ngomong sama bibi.."Bi sri panik.Dan langsung memelukku.
Dan itu membuatku tenang.
Lalu tanpa satu huruf pun yang aku ucapkan untuk menjawab pertanyaan bi sri.Aku masih kaget dan tak abis fikir

Bi sri menuntunku,Untuk kembali tidur dikasur.Bi Sri sudah tau.aku akan cepat tertidur kalau kepala ku dielus elus.
Dan akhirnya aku kembali tidur..
Seterusnya Gelap.

Malamnya....

Kudengar ada banyak orang yang terisak isak dihalaman samping rumahku.Sangat bising.Dan itu membuatku lantas langsung
Bangun dari tidurku.

"Bi itu kenapa?"kataku pada bi sri dengan khas wajah habis bangun tidur.

"Anu non,Rina." Jawab bi sri gugup.seingatku waktu itu pukul 20.00 Pm.

"Rina kenapa bi?" Kataku penasaran.

"Rina diperkosa temannya,lalu dibunuh.dan diantar kerumah tanpa ada yang lihat.kira kira jam 18.00 tadi.teman nya mungkin langsung kabur."

Jelas bi sri yg membuatku menganga tak percaya.ini mustahil!

"Apa?" Kataku kaget. "Gamungkin bi!rina masih hidupkan?Bibi bercanda kan?" Kataku dengan deraian air mata.Dan berharap ini cuma omong kosong dan mimpi.

"RINA!!" Aku berteriak dan tersungkur lemas ke lantai.Bi sri sigap membantuku untuk berdiri.Bi sri tau siapa rina,Bi sri sudah ada sejak umurku 5 tahun jadi dia tau semua tentangku.dia seperti bibi ku sendiri.

Rasanya dunia ini begitu kejam.rina adalah sahabat kecil terbaikku!hingga saat ini.Hubungan kami renggang semenjak orang tuanya bercerai.Tapi rasanya aku tak Rela dengan apa yang terjadi.

Tiba tiba saja aku teringat diary ku.Tapi bukankah aku hanya takut?Lagi pula masa iya ada hubungannya?sudahlah.

Rina,Aku selalu berdoa untukmu.semoga tuhan memberikan tempat terbaik untukmu Rina.Selamat jalan ya.

Aku tidak sanggup melayat kepergian Rina.Sebab itu aku hanya dikamar Melihat foto foto ku dengan Rina sewaktu kami akrap dulu.Rina,aku pasti akan merindukanmu.

Bersambung...

Pena Ku Menulis...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang