5.Tidak Pernah Sadar

268 6 4
                                    

Hari itu hari Senin.Hari dimana upacara bendera dilaksanakan.Sebenarnya setelah semalam meliat mayat Rina digotong keluar dari rumahnya,aku merinding.Tapi masa tidak sekolah?itu hal terbodoh yang aku tau.Hari itu juga Kepala Sekolah ku Drs.Mahmud Surianto berpidato panjang dikali lebar soal,Keteladanan siswa dalam menjaga kebersihan.Padahal kaki ku mulai terasa pegal.Ditambah teriknya matahari yang seperti mendukung kepenatan ku sebagai peserta upacara.Aku lihat Adel sedang mengobrol dengan Ray ditengah Kepenatan ku di tengah tengah upacara.Entahlah,Nyeri itu menjalar lagi sampai membuat ku sesak.Ayolah!Jangan sekarang*aku mambatin*

Tadi Sebenarnya aku memakai topi untuk sedikit terhindar dari teriknya matahari yang menyengat.Tapi aku lihat Ray kepanasan karena tidak memakai topi dan aku tidak pernah tega melihatnya seperti itu.Lalu aku berikan Topi itu padanya,tapi dia malah memberikan topi itu ke Adel.Rasanya semakin gersang saja!!
Kalau boleh,aku mau berteriak!

Tiba tiba Miko berada disampingku.Padahal itu bukan barisan nya.

"Lo kepanasan?" Dia bertanya padaku dengan nada berbisik.
"Eh?kamu ngapain disini?"kataku padanya dengan tatapan heran.
"Ngasih dan makein ini buat lo." Dia memakaikan aku topi.Aroma Maskulin nya seketika menyeruak masuk ke pernapasan ku.
"Eh eh gak usah."kataku padanya.
"Pake atau gue gak pindah dari sini?" Dia mengancam daripada daripada aku kena masalah dan dipanggil guru ya ada baik nya aku mengalah saja lah.
"Eh?iyadeh iya." Aku pasrah.Selepas itu ia pergi entah kemana.Seperti lenyap ditelan matahari pagi ini.

"Dia itu baik ya,Peduli juga.Gak kaya Ray." Aku membatin.

   ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

beberapa lama kemudian upacara yang menguji kesabaran ku itu selesai.

"MIKO!" Aku memanggilnya
"Iya kenapa nath?" Dia menyaut.
"Topi punya kamu,makasih ya." Kataku sambil senyum.

"Buat lo aja." Katanya padaku.
"Anjay!Miko digebet anak kelas 10 Woy!!!" Teman disampingnya meledek miko.
"Asoy!Miko udah move on ya!" Kata salah satu dari mereka.

"Diem dah lu pada!mulut kek kaleng rombeng." Kata miko sinis pada mereka.
"Jangan diganggu Don!lagi mau adegan Romance kali hahahahah!" Kata mereka lagi.

"He,cup!banyak omong lu." Miko nyeletuk.
"Nama gua Yusuf!bukan Ucup." Kata pria itu sinis.

Lalu tiba tiba Miko menarikku.Menjauh dari teman teman nya yang usil itu.
Aku hanya tersenyum Geli padanya.

"Boleh ngomong?" Katanya lembut.
"Ngomong apa?" Kataku heran.
"Mau gak jadi pacar gue?" Katanya enteng.
Otomatis aku tercekat kaget.
"Hah?kamu bercanda?" Kataku gugup
"Enggak."

"Gini ya mik,ini terlalu cepat.Aku gak yakin perasaan aku ini apa ke kamu.yang jelas aku gabisa jawab." Kataku padanya.

"Ok,kita liat nanti apa yg bakal lo rasain ke gue."katanya riang dan pd.

Aku hanya senyum.
"Gue yakin lo pasti tau semua kejelekan gue disekolah ini kan?Miko anak kelas 11 yang tenar soal kenakalan nya yaitu Miko yang sering masuk ruang Guru,Miko yang selalu ngelawan klo dibilangin guru.Miko yang langsung To the point.Miko yang terkenal Jelek nya Se Antera jakarta." Diapun lamgsung pergi,Seperti meninggalkan Teka teki tersendiri untukku.

Aku hanya berjalan sendiri menuju  kelas.
Setelah sampai,aku meneguk air mineral yg ada dibotol minumku.Lalu memakan Sarapan yang dibuat bi Sri tadi pagi.Sekedar untuk mengisi perut,agar fokus pada pelajaran nanti.
Tak lama bel masuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pena Ku Menulis...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang