3.Miko

250 10 0
                                    

Hari yang cerah untuk sekolah dan kuharap akan begini seterusnya tidak ada rasa takut.embun pagi begitu sejuk kuputuskan untuk berjalan ke sekolah.Sampai ada beberapa anak nakal yang menghadangku.

"Mau kemana cantik!?" Kata salah satu dari mereka.

"Em em!pergi lo!jangan ganggu gue!" Aku berjalan perlahan mundur.saat itu benar benar sepi dan membuat aku semakin takut!

Bug!!

*anggap saja itu bunyi seseorang sedang memukul*

"Jangab ganggu dia pergi!" Pria itu berteriak.

"Miko?baiklah maafin kita mik." Kata mereka.

"Pergi!" Pria itu berteriak lagi.sepertinya mereka sangat takut
Sepertinya mereka sangat takut lalu pergi.pria itu menghampiriku.
"Lo ga papa?" Katanya padaku.
"Gak papa ko makasih ya."
Kataku padanya diiringi senyum.aku sepertinya pernah bertemu dengannya.eh iya yang tabrakan waktu itu.

"Kenalin gue mik....." aku memutus ucapannya.
"Miko kan?"kataku.
"Eh ko tau?" Katanya."tadi anak nakal itu bilang"

"Oh" dia ketawa.
"Gue nathalie" kataku.dia tersenyum.akhirnya aku kesekolah disertai miko.aku pernah dengar kalo miko adalah kaka kelasku yang diperebutkan 1 sekolah.
Manis sih?eh?apasih.

Beberapa menit kemudian aku dan miko sampai disekolah.
"Gue duluan nath."katanya padaku.
"Oke" kataku senyum.
Aku berjalan menuju kelas rasa gelisah dan takut itu hadir lagi.Dengan sisa keberanian yang aku puny a aku berjalan menuju kelas.dan syukurlah sampai.aku duduk dikursiku.kurasa adel dan audi belum datang.ini sudah hari ke 5 aku bersekolah kalau diperhatikan Adel dan Ray semakin dekat.
Tidak,tapi aku tidak mau cemburu.
Angin berhembus dari kaca jendela yang terbuka.waktu itu sepi kurasa aku terlalu pagi.aku melihat ada seseorang didekat pintu dan dia memperhatikanku.kukira itu audi atau adel tapi sepertinya bukan.Dia benar benar mmbuatku penasaran aku mengikuti langkahnya tiba tiba dia tertawa

"Hahahahahahahahahahah" sangat keras dan seperti mengiris kuping.menyeramkan!aku langsung berlari menjauhinya.sampai aku jatuh.

"Aw." Kataku melenguh sakit dab nyeri.dan kulihat ada pulpen didepan mataku."pena itu..?"aku berusaha mengingatnya.

"Astaga."kataku berlari meninggalkan pena aneh itu.
"Nath lo kenapa?" Audi bertanya padaku setibanya aku dikelas dengan berkeringat.

"Itu,itu ada cewe serem banget di!!!" Kataku sambil menarik nafas.
"Maksudmya?"adel heran.
"Ah!taulah!pokoknya serem!"kataku padanya.
"Mau minum gak?" Adel membeberkan sebotol air mineral padaku.
Aku langsung meneguk air itu.sampai habis.

"Seh ni anak ngapa ya del?" Audi heran.
"Au!"adel mengangkat bahunya.
Bel masuk berbunyi jantungku masih terpompa sangat cepat dan aku sedang berusaha mengaturnya.

"Sebenernya ada apaan si nath?" Audi sepertinya masih penasaran atas apa yang terjadi denganku.
Oh andai saja mereka percaya atas apa yang aku alami.aku yakin 1000% mereka malah akan mentertawaiku sekeras mungkin aku yakin itu.

"Iya lo aneh." Adel menopang dagunya dengan tangannya.

Sebenarnya gue ga aneh del!!tapi hidup gue yg sekarang makin aneh*batinku*

"Udahlah gausah dibahas.Udah ngerjain Tugas matematika?" Aku mengalihkan perharian mereka.

"Belom.gue ga ngerti tanya sama Ray aja ntar istirahat kan mtk abis istirahat." Adel berseru gembira.

"Oh iyaudah." Kataku menatap lesu heran pada adel.

-------------------------------------------------------------


"Ray ini caranya gimanasih?" Aku bertanya pada ray.
"Lu tanya ke adel aja nanti gue ajarin adel dulu."

Adakah pedih yang lebih pedih dari perkataan ray barusan?*batinku*

"Iyauda." Kataku berlalu keluar kelas membawa pulpen dan buku matematika ku.

Duduk menyendiri ditengah keramaian tanpa diperdulikan.Sama sewaktu aku dirumah.Mama,papa semuanya sibuk.

"Kenapa?" Pria itu duduk disampingku.
"Eh?" Aku baru sadar kalo itu miko.
"Yee kenapa?" Katanya padaku.
"Nih gabisa ngerjain soal ini." Kataku menyerahkan buku ku.

"Oh ini,sini gue ajarin."katanya padaku
"Lo bisa?" Kataku heran.
"Eh?gini gini gue kaka kelas lo kali." Katanya menyombongkan diri.

Baru sekali,baru pertama aku kenal dengan sosok miko.Baik,ramah sopan dan menghargai wanita.
Aku suka.maksudku pada sikapnya.
Miko?terimakasih ya.

Bersambung.....

Pena Ku Menulis...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang