Pursuit 5 - Miky?

2.4K 149 3
                                    

Hai... Lama ga update ya akhirnya mood nulisku kembali ^^

***
"Morning Mikyyyy.." teriak ku semangat berlari ke arah meja Mika, eh meja ku juga deh hehe.

"Morning juga Kimyyy..." balasnya dengan senyum cerah yang membuatku mengerucutkan bibirku.

"Ih Mikaaa!!! Kan Kylie yang nyapa kok malah Kimyy Kimyy sih!!" gerutu ku sebal lalu menghempaskan tubuh ku di kursi kosong sebelah Mika.

Mika pun tersenyum tipis, "Hehehe.. Gue ngomong sama lo Keyyy.. Lagian lo duluan manggil gue Miky Miky, ya jadi gue panggil lo Kimyyy deh hehe."

"Eh?? Kayaknya nama gue ga nyambung sama sekali deh sama Kimyy.. Gamau ahh jelekk kaya nama kelinci nya nenekkk."

"Haha.. Ya gapapa dong lo sama kelinci kan sama sama lucu. Lagian ngapain juga lo manggil manggil gue Mikyy Mikyy, lo kira gue Mickey Mouse apa ckckck.. Ganteng ganteng gini disamain sama tikus." Ucap Mika yang membuatku tersenyum lebar.

"Abisnya kuping lo gede sih kaya Mickey Mouse hehhee.." Mika pun mendecak sebal.

"Bercanda Mikyyyy.. Mikyy itu panggilan khusus dari Kyliee karena Miky sekarang sahabat baru nya Kyliee hihihi!!! Gue mikirin panggilan khusus itu semalaman loh sampe gabisa tidur, eh akhirnya tadi pagi ketemu juga deh... Miky!!" jelasku dengan semangat empat lima, memang benar apa yang ku katakan..

Setelah mengklaim Mika menjadi sahabat ku kemarin sore di cafe (padahal belum nanya dia mau atau engga hahah biarin ah pokoknya harus mau!!) Hampir semalaman penuh aku mencari cari nama panggilan yang tepat untuk Mika.. kenapa harus pakai nama panggilan spesial?? Jawabannya yaitu.. Karena Mika itu adalah sahabat pertama ku selama 15 tahun terakhir hahahhaha!!! Jadi dia spesial! Begitu.

"Yaudah kalau gitu gue mau manggil lo Kimy ya! Lo gak boleh curanggg."

Akupun mengangguk setuju, "Iya iya terserah dehh.." gapapa deh.. Lagipula Kimy si kelinci nenek sudah mati bertahun tahun yang lalu.

"OIYAA MIKYY!!" teriakku histeris sambil membuka tas ku mengambil sebuah kotak hijau dan memberikannya kepada Miky.. Eh Mika.

"Wahh.. Buat gue? Makasih yaa.. Tau aja gue belum sarapan." ucap Mika riang dengan mata berbinar.

Akupun tetsenyum senang melihatnya antusias, "Gatau sih sebenernya heheh.. Ini dari Mommy, katanya makasih ya udah nganterin gue." entah dari mana Mommy tau aku pulang diantar Mika, padahal waktu aku pulang Mommy sedang tidak ada dirumah..

Tapi tersangka utama nya pastilah Bi Rinah, karena cuma Bi Rinah lah yang melihat aku diantar Mika sampai kekamar ku. Dan yang pasti karena ulah Bi Rinah ini akupun di introgasi oleh Mommy sampai sampai terancam tidak dapat jatah makan malam, ck.. Mommy ku memang tega.

"Gue makan sekarang ya?? Eh iya.. Lo udah makan belum?" tanya Mika bersemangat.

Aku pun mengangguk, "Iya Miky.. Abisin aja. Gue udah kok tadi di Mobil hehe."

"Wih.. Asik banget, kok Mika doang sih Keyy.. Gue ga dibawain nih?" ucap Tian yang entah sejak kapan sudah duduk di kursi depan ku.

Akupun mendengus, "Ngapain juga gue bawain lo ckck.."

"Bagi dong Mik.. Laperr."

"No..no..no.. Ga akan." ucap Mika yang langsung menepis tangan Tian yang hampir mengambil makanannya itu.

"Idih pelit banget lo berdua.. Monaa, temen lo pelittt." teriak Tian kepada Mona yang berada di ujung sana, entah lagi apa.. Yang pasti sibuk.

Tian pun mendecak, "Ck.. Pasti lagi nyalin PR Math."

Pursuit of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang