Pursuit 8 - Rumah Mika 1

2.2K 155 4
                                    

"Keylehh.... " teriak Kendra beberapa meter dari kursi penonton yang di tempati Kylie dan Mika. Mendengar namanya dipanggil dengan suara yang sangat familiar ditelinganya itu, Kylie pun langsung melompat dari kursinya dan berlari ke arah sang pemilik suara.

"Aaaaakk.. Kak Kenn!! Kok kakak bisa ada disini sih???! Kylie kangennn," teriak Kylie histeris dengan tangan yang sudah melingkar di pinggang Kendra membuat siswa lainnya menengok kearah suara cemprengnya itu. Beberapa mendecak iri, beberapa berbisik membicarakan dua orang rupawan yang sedang berpelukan itu.

Kendra pun melepaskan pelukan Kylie, bukan.. bukan karena tidak suka. Namun tatapan tajam lelaki yang duduk disamping Kylie barusan begitu mengganggu, baiklah Kendra hanya tidak ingin membuat keributan, "Bisa dong.. Masa dedek emesh kakak tampil seimut tadi kakak gak nonton sih."

"Serius kak?? Menurut kak Ken tadi Kylie imut?? Wahhh jarang jarang ada yang muji Kylie huahahah," ucap Kylie puas dengan senyum mengembang. Hatinya langsung berbunga bunga mendapat pujian dari sang pujaan hati.

"Lumayan lah.. Tapi masih kalah imut sama Molly haha." Kylie pun mendecak dan memukul lengan Kendra pelan. Ia tidak terima di kalahkan oleh kucing betina milik Kendra.

Kendra pun terkekeh, "Tadi Mommy kamu telpon, kakak disuruh ngerekam kamu tampil.. Mommy mau liat katanya ckckck." Mendengar alasan sebenarnya pun Kylie mendadak lesu, rasanya seperti diangkat setinggi langit lalu dijatuhkan begitu saja.

Sementara itu di sisi lain Mika yang jengah melihat pemandangan itu pun memillih keluar dari ruangan, seperti nya menyendiri di rumah lebih baik untuk menenangkan gejolak dihatinya itu.

***

Mikael pov

Tok.. Tokk... Tok.. Tokk... Tokk...
"Permisi... Tuan bangun tuan.." Tok.. Tok.. Tok.. "Tuan ada tamu yang mencari anda."

Arghh.. berisik sekali sih, berani berani nya membangunkan tidurku. Persetan dengan tamu, aku baru tidur jam 3 pagi dan masih sangat mengantuk. Akupun membenamkan kepala ku di balik bantal untuk meredam suara ketukan pintu yang mengganggu itu.

Tok.. Tokk.. Tokk.. "Maaf tuan tapi tamu anda begitu memaksa." Tok.. Tokk.. Tokk..
"Ah sudah, biar saya saja pak. Bapak kebawah lagi aja tuh, nanti ada maling loh kalo pagar nya ga ada yang jaga." "Tidak apa non?"
"Iya gapapa pak.."
"Yasudah saya kebawah ya non."

"Tokkk....tokk....tokk....  Bangunnnnnn... Buka pintu nya gakk!!! Kalau gam aku dobrak nih... Tokk... Tokk... Tokk... Knock.... Knockk... Knockkk!!! Woyyyyy, tidur atau mati sih!"

Oh tidak, ini benar benar mengganggu!Aku bersumpah siapa pun itu, aku akan meminta daddy untuk memecatnya. Ini sangat tidak sopan.

"Knock... Knockk.. Tok.. Tokk.. Tokkkkk... Permisii... Spadaaa.. Mika.. Miky.. Guk guk guk.. Buka pintu nya Mikaaaaa"

Oh tuhann, siapa pun itu aku akan memecatnya!! Dengan setengah kesadaran aku pun bangun dari tempat tidur dan membuka pintu yang tidak di kunci itu dengan kasar.

"Hei.. Ada apa sih pagi pagi begini, berisik sekali!" ucapku dengan nada tinggi.

"Aaaaaaaa...." jerit tamu tak diundang yang begitu memekakan telinga ku, eh.. Tunggu, itu bukannya Kylie?

Bagaimana bisa Kylie ada di rumah ku? Seingat ku, aku tidak pernah membawa Kylie ke rumah.

"Ssstttt... Hey hey.. Key kamu kenapa? Jangan teriak dong..." ucapku menenangkan, namun tak di gubrisnya sama sekali. Bisa gawat kalau dia teriak begitu terus, bisa bisa pak satpam di bawah mengira yang tidak tidak dan melaporkannya ke Daddy. Bisa bisa aku jadi bahan olok olok Daddy sepanjang hari.

Pursuit of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang