Kwon Jenny-Min Yoongi
.
.
.Yoongi calling
"yeoboseyyo daddy, ada apa?"
"Ahh, mommy. Bagaimana kabarmu dan pangeran kita heum?"
"Kami baik baik saja yoongi. Kau sendiri bagaimana?"
"Aku tak baik disini. Tidak ada kau dan Daeyoon pangeran kita. Miss you so much"
"Eumm, begitukah? Baiklah, cepat selesaikan pekerjaanmu disana dan pulang lah ke seoul."
"Huhh, ingin ku juga cepat pulang chagi. Tapi menjadi CEO tidaklah ringan."
"Aku tau itu. Maka dari itu aku dan Daeyoon hadir didunia ini untuk meringankan beban mu."
"Ahh, kau benar. Aku akan pulang lusa. Jangan lupa masak untukku. Di Rusia tidak ada masakan seperti masakan mu."
"Tentu saja tidak ada bodoh, kau ini"
"Kau mengataiku bodoh heum? Aku akan menghukummu nanti."
"Haha, kutunggu itu. Sudah ya suamiku, Daeyoon menangis. I love you."
"Ok, bye. Love you too"Pip
Senangnya aku memiliki suami seperti seorang Min Yoongi. Dia pekerja keras, tampan, dan bertanggung jawab. Walau kadang2 mungkin karena lelah dia sedikit bersikap dingin padaku. Namun itulah dia, sikapnya itulah yang membuat aku mabuk oleh nya.
2 hari kemudian.
"Mom, Daeyoon. Daddy pulang!!"
"Daeyoon, lihat. Daddy sudah pulang, hai dad. I miss you"
Meskipun terlihat sangat lelah karena satu bulan di Rusia untuk mengurus cabang perusahaan disana, Yoongi tetap menyempatkan waktu untuk putra kami. Putra kami baru menginjak 2 bulan, bisa kau bayangkan betapa lucunya dia.
"Yoongi, makanlah dulu. Biarkan Daeyoon tidur, kau pasti lelah."
Kupanggil salah satu maid ku untuk menaruh Daeyoon kekamarnya."Eumm harumnya enak. Apa kau yang memasaknya heum?"
"Tentu saja. Apa aku pernah menyuruh maid untuk memasakkan mu"
"Kau benar. Nah, suapi aku mom"
Owh, lihatlah dia. Manja sekali, padahal sudah punya seorang putra"Baiklah. Tapi sekali ini saja."
Aku mulai menyuapinya. Dia sangat menikmati makanan yang kubuat. Bagaimana tidak? Satu bulan dia bertahan hidup tanpa makan masakan ku.
.
.
.
.
Tiga tahun kemudian..."Huekk, huekk."
Pagi ini aku sangat mual, kepalaku pun sangat pusing.
Entahlah aku tak seperti biasanya."Mommy, apa mommy baik2 saja. Lebih baik kita ke dokter yuk"
Anakku satu ini memang sangat perhatian."Chagiyya, gwenchanayyo?"
Yoongi memijit pelan tengkuk ku.Setelah mual ku sedikit reda, Yoongi dan Daeyoon mengantar ku ke dokter.
"Chukhaeyyo Mr.Min. Istri anda sedang mengandung 1 bulan."
"Mwo? Jinjjayyo? Syukurlah."
Tiba2 yoongi mendatangi ku yang sedang terbaring lemah.
"Jenny, tahukah kau? Aky sangat senang."
"Kenapa kau senang, eoh. Aku sedang sakit kau malah senang."
"Dengarkan aku dulu Jenny. Kau sedang hamil satu bulan."
"Jinjja? Oh tuhan, jeongmal gomawoyyo"
"Terima kasih istriku. Kau membuat hidupku lebih berwarna. Aku akan selalu menjagamu disetiap waktuku. Thank you so much."
Dia mencium keningku dan mencium singkat bibirku.
Tahukah kau Min Yoongi, aku lebih bahagia melihatmu senang seperti itu.
Tuhan, terima kasih kau telah mengirimkan dia sebagai pendamping hidupku. Aku sangat menyayanginya.
![](https://img.wattpad.com/cover/69832678-288-k302249.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your love with Your bias (bts ff)
Randommau fangirling-an? gue ada ceritanya nih. Tapi mian kalo abal2. -RM -JH -JK -JM -JIN -V -SG