JEONGGUK

58 4 0
                                    


"Chagi, bibir aku gatel nih"
Ih, kookie knapa nih, Manyun2 segala. Ahh, arasseo. Dia minta kiss.

"Makan noh bibir gatel. Minta kiss kan kamu"
Haha, kookie tersayang belepotan eskrim.

"(Yn), kok gitu sih. Gak sayang tah sama aku"
Nah, malah ngomel2 nih. Hadeuh, udah kaya bayi aja nih orang. Untung pacar aku, kalo bukan. Heum di cincang leh ugha.

Aku sama kookie lagi di taman nih. Rencananya sih pengen ke Namsan Tower, tapi akunya males. So, we just go here.

"(Yn), makan yuk. Kookie laper."
Nih bocah nggelayut (?) aja.
Aduh,,,, malah aegyo lagi. Gak kuat akyuh, imut bat.

"Serah kamu ajalah. Tapi kookie, kamu itu cowok. Jadi harusnya kamu itu ngajak bukannya ngerengek gini."

Eheh, tiba2 berubah nih babi berotot jadi gentle bat. Langsung gandeng tangan ku ke dalem salah satu kafe di taman.
Harusnya gitu dari tadi, gagah bat nih bayi.

"Kookie, kamu kenapa? Langsung berubah gitu. Wah, sayang. Kamu sakit ya?"
Reflek dong aku pegang jidat dia. Gak panas. Dia bener2 erubah karena kata2 ku.

.
.
.
Sampe didalem kafe kookie manggil salah satu weiters disini. Tapi, dia malah bisik2 ama mbak2 pelayannya.
HL? Kookie. Aku cewek kamu, didepan kamu, tapi kamu bisik2 lama bat ama cewek laen.

"Kookie!!"
Langsung aja tuh kaki aku injek. Si kookie langsung kaget dan entah sengaja atau enggak, dia malah cium pipi tuh pelayan.

"Kookie!!"
Kedua kalinya aku bentak dia. Keterlaluan kookie. Didepan aku ceweknya, dia cium cewek lain.

Aku langsung tinggalin tuh kafe dengan kookie dan pelayan itu yg sepertinya memperhatikan kepergianku.

Aku pergi ke tepi jalan untuk mendapatkan taksi. Tapi tanganku merasakan genggaman tangan besar menahanku untuk pergi. Jeon Jeongguk.
Tangan kokohnya tak melepaskanku untuj pergi. Sepersekian detik kemudian tubuh kecil ku ada dalam dekapannya yang menenangkan.

"(Yn), jeongmal mianhaeyyo. Aku tak bermaksud. Tapi, apa kau ingat hari ini?"
Aku hanya menggeleng perlahan dalam dekapannya dan menangis.

"Ahh, jinjjayyo. Kau melupakan hari ini. Baiklah, aku akan membuatmu ingat."
Kookie mengecup lembut bibirku. Dia begitu halus, penuh rasa sayang. Ahh, aku ingat.

"Eotteohkke? You remembe it?"
Aku menatap matanya kemudian memeluknya.

"Happy first anniversarry chagi, i'll love you more"
Tangis haru tak dapat ku bendung.

Neomu gomawoyyo kookie chagiyya. Kau selalu hadir saat diriku yang lemah ini membutuhkan penguat dan sandaran hidup. Nado saranghaeyyo Jeonggukie, itu karena kau mengatakannya. One more time, THANK YOU SO MUCH. :*

(YN)

Njir, gue menghayati bagian akhirnya. Sorry telat update bagian kookie. Karena yg asli udah konflik and gak bisa di benerin, jadi gue terpaksa nulis ulang. Thanks all  readers.

Big Love You,

__XXI_ERDA

Your love  with Your bias (bts ff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang